- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Melahap Banyak Buku Membuat Ide Menjadi Lancar Ibarat Aliran Air Sungai


TS
suciasdhan
Melahap Banyak Buku Membuat Ide Menjadi Lancar Ibarat Aliran Air Sungai

Gan Sist, pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan ungkapan "buku adalah jendela ilmu, membaca adalah kuncinya." Waktu jaman Ane sekolah di SD dan SMP, suka ada tuh, kalimat tersebut di sampul belakang buku kerja siswa atau istilahnya LKS.
Berawal dari kegemaran membaca sejak kecil, Alhamdulillah saat ini Ane bisa juga lho menulis, walaupun tulisannya masih belum bagus-bagus amat, hehehe. Ya, namanya juga masih belajar. Kalau kata dosen Ane nih, waktu ngasih perkuliahan writing, beliau selalu bilang Don't be afraid of making mistakes, just practice, practice, and practice. Makanya, walau tulisan Ane masih berantakan, Ane tetep maksain praktek, Gan.
So, sebenernya, ada nggak sih keterkaitan yang erat antara membaca dan kemampuan menulis?
Dilansir dari laman web kumparan.com, kegiatan membaca itu berbanding lurus dengan kemampuan menulis. Semakin orang banyak membaca, semakin luas wawasan dan pengetahuannya, sehingga ia memiliki cukup referensi dan takkan kehabisan ide untuk menulis.
Jika selama ini kita sudah mencoba menulis akan tetapi selalu mengalami kendala dan terhenti pada paragraf atau bahkan kalimat pertama, penyebabnya bisa jadi karena terlalu sedikit stok informasi yang kita miliki sebelumnya.
Maka, kita harus menambah stok tersebut agar proses menulis menjadi lancar. Berikut ini merupakan beberapa manfaat membaca yang dapat mengasah keterampilan seseorang;
1. Memperluas wawasan
Read 500 pages everyday. That's how knowledge works. (Warren Buffett)
Apapun genrenya, baik fiksi maupun non-fiksi, setiap buku pasti memberikan pelajaran atau pengetahuan yang bisa diambil oleh pembacanya. Setiap menulis, tentunya kita harus menyajikan informasi yang sesuai atau mendekati realita.
Misalnya jika kita akan menulis cerita tentang kucing, terlebih dahulu kita harus mengadakan observasi terhadap perilaku kucing dan segala hal tentang kucing, salah satu caranya dengan membaca.
Atau ingin menulis mengenai suatu obyek wisata, jika tidak bisa melakukan observasi secara langsung, maka kita bisa mencari berbagai informasi dan membacanya.
2. Membantu belajar teknik menulis yang dipakai oleh orang yang lebih berpengalaman
Coba pikirkan terlebih dahulu, siapakah penulis buku favoritmu yang karyanya paling sukses di pasaran? Jika sudah, coba baca karyanya, dan lakukan analisa apa yang membuat orang-orang bisa begitu mengidolakan karya-karyanya. Jika sudah membaca karyanya, kita pasti bisa menentukan unique selling point dari karya tersebut.
Apa saja keunggulannya? Apakah dari plotnya, atau dari gaya bahasa dan penokohannya serta masih banyak faktor lain yang bisa kamu pikirkan dan kamu ambil sebagai contoh serta referensi dalam menulis.
3. Memperkaya kosakata, pilihan kalimat dan cara penyajian
Jika saat menulis kita sering dihadapkan pada kebosanan kata yang itu-itu saja, atau dua tiga padanan kalimat yang serupa, itu berarti kita harus lebih banyak membaca. Dalam buku yang kita baca terdapat ribuan bahkan jutaan kata dan kalimat yang bisa memperkaya diksi, pilihan kalimat dan cara penyampaian yang berbeda.
Biasanya, tiap penulis memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing, perbedaan karakteristik tulisan tersebutlah yang akan membuat tatanan bahasa kita lebih beragam, variatif dan tidak menjemukan untuk dibaca.
4. Membuat jalan pikiran lebih lentur
Seringkali kita dihadapkan kesulitan untuk memulai sebuah tulisan, bahkan sejak di kata pertama dalam paragraf.Hal tersebut tak jarang membuat kita merasa jengkel dan kebingungan.
Terkadang, kita sudah mempunyai konsep dan sudah memiliki gambaran mengenai inti tulisan, akan tetapi begitu sulit untuk kemudian dituangkan. Kebuntuan ini biasanya bisa diatasi dengan cara rajin membaca. Dengan rajin membaca, apa yang kamu pikirkan akan lebih luwes untuk kemudian diuraikan dalam tulisan.
5. Membuat Ide melimpah dan banyak bahan menuliskannya
Pernah mendengar istilah writer's block? Kebuntuan dalam menulis adalah salah satu tanda kita kehabisan ide dalam tulisan. Tentunya, jika kita jarang membaca buku, referensi kita begitu minim sehingga ide tak kunjung juga terlintas.
Dengan membaca buku di satu waktu, otak kita akan merangsang terbentuknya informasi baru di sistem daya ingat yang siap dipanggil kapan saja. Sehingga, kemungkinan kehabisan ide dalam menulis akan semakin sempit.
Nah, GanSist sekalian sudahkah membaca hari ini? Buku apa yang dibaca? Yuk sharing di komen, sekaligus bedah isi buku yang dibacanya 😍
Sumber Tulisan dan Sumber Gambar: sastraliterature, www.kumparan.com, www.kompasiana.com
Diubah oleh suciasdhan 08-01-2020 17:56






qoni77 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
1.1K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan