Kementerian Pertahanan (Kemhan), sepertinya tidak mau menunggu lama dan berlarut dalam menyelesaikan masalah laut Natuna antara Indonesia-China. Respon dari Kemhan bisa dibilang cepat dan tepat.

Kurang lebih sepekan paska insiden kapal coast guard milik China masuk perairan Natuna. Kementerian Pertahanan, dikabarkan akan menyiapkan empat buah kapal untuk menjaga perbatasan laut Indonesia. Salah satunya di laut Natuna Utara.

Salutnya, empat buah kapal canggih itu adalah produksi dalam negeri. Karya anak bangsa.

Demikian pernyataan itu disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono. Mas Treng, sapaan akrabnya itu, memastikan polemik laut Natuna harus diselesaikan secara bersama-sama.

Perlu diketahui, empat kapal ini ada dua jenis yang modern dan canggih. Kapal jenis Fregat dan OVP.

Dua jenis kapal inilah yang nantinya digunakan untuk mengarungi laut Indonesia. Memastikan perbatasan laut Indonesia tetap terjaga.

Laut Natuna akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di publik Indonesia. Ditambah lagi, pemerintah China menolak laut Natuna sebagai perairan sah milik Indonesia. Penolakan itu jelas tidak sesuai dengan hukum internasional yang menegaskan laut Natuna Utara adalah wilayah kekuasaan dan territorial milik Indonesia.

Guna menyelesaikan permasalahan ini, pemerintah tentunya telah menyiapkan antisipasi untuk tetap mempertahankan laut Natuna. Salut dengan upaya Kemhan yang akan menghadirkan kapal khusus untuk berpatroli di perairan Natuna (*)