Matic di Indonesia saat ini mulai merajai dunia motor di entry level, tapi ternyata kiprahnya mulai bergerak ke segmen menengah dengan cc yang lebih besar gimana hasilnya? Ternyata tetap laris, sepertinya perkembangan motor matic tak bisa di bendung.

Bagi kamu pengguna kendaraan roda dua mungkin sudah tak asing lagi dengan serbuan matic di setiap penjuru kota, maka jangan heran kalau harga motor matic walau perawatannya lebih kompleks di bandingkan motor yang bergigi dan berkopling tapi sangat di minati.





Maka tak heran bila di tahun 2019 penjualan dari motor Supra GTR dan MX King yang menjadi ikon bebek masa kini harus dihempas gelombang matic yang terus berjaya. Tren motor matic memang terus bergerak, walau dahulu sering dihina motor matic identik dengan motor wanita, kalau ada lelaki yang memakainya dianggap banci.

Kini matic seperti motor yang wajib dimiliki, apalagi matic sport seperti Aerox bikin lelaki terpana. Entahlah image matic sekarang berubah dari anak muda, gadis remaja, emak-emak, orang kantoran, hingga engkong-engkong pun sekarang lebih suka dengan matic.





Hal ini terlihat di jalan raya, rata-rata motor yang di parkiran seri terbaru adalah matic sedangkan motor bebek terbaru nihil, hanya ada motor bebek dengan usia tua mungkin di zamannya sang bebek masih idola. Tapi kini semuanya sirna, motor matic dimana-mana terlebih mereka yang bekerha sebagai ojek online rata-rata menggunakan matic.

Memang masyarakat sudah mulai cerdas dan meninggalkan bebek yang harus menggerakkan seluruh bagian badan baik tangan maupun kaki untuk menginjak rem dan juga mengoper gigi. Namun transmisi matic dengan Continuously Variable Transmission (CVT). Mengubah semuanya yang bekerja hanya tangan, tinggal tarik gas dan pengendara pun lebih nyaman.





Walau sebenarnya untuk keiritan bahan bakar jenis matic ini dinilai lebih boros dibandingkan bebek, namun fungsionalitas dan kenyamanan lebih dirasakan oleh sang pengendara dibandingkan irit bensin.

Bahkan penjual motor bekas pun tak ingin lagi menampung motor bebek, karena pasarannya yang semakin lama semakin jatuh. Melihat hal itu sudah pasti Supra GTR dan MX King pun nyungsep penjualannya, tapi walau begitu baik Honda maupun Yamaha tetap menaikkan harga jual motor bebek andalannya.



Sedangkan kompetitornya pun sama tak ingin kalah saing,



Wah harga motor di tahun 2020 semakin menggila, apa masih di antara kalian yang ingin membeli motor jenis bebek? Hanya sekedar informasi untuk Suzuki tidak mengalami kenaikan, harga OTR ayam jago mereka Satria FU tetap di angka seperti tahun 2019.





Wahh makin bingung dengan strategi Honda dan Yamaha, kurang laku kok harganya malah naik? Strategi apa yang ingin mereka lakukan ya? Ayoo ada yang bisa jawab, monggo di coment ya gan-sist.

Referensi klikdan klik
Pic google