Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

YanuArt37Avatar border
TS
YanuArt37
Keren Beginilah Aksi Menteri Nadiem Saat Bertindak Dalam Banjir


Jabodetabek sekitarnya berduka. Bencana alam menerjang. Banjir merendam banyak wilayah di Jabodetabek sekitarnya.

Belum lagi terjangan longsor di beberapa area, seperti Bogor, Jawa Barat dan Lebak, Banten.

Sekitar 3 hari --sejak 1 hingga 4 Januari 2020-- keprihatinan kemanusiaan datang di tahun yang baru.

Kerusakan infrastruktur. Kelaparan. Gangguan kesehatan. Dampak akibat banjir hebat dan longsor.

Termasuk: gedung sekolah. Tak luput dari terjangan banjir. Banyak yang hancur.

Di sinilah harus diakui muncul kepekaan dan kesigapan Mendikbud Nadiem Makarim.

Tidak dapat dipungkiri: Menteri Nadiem memberikan perhatian lebih terhadap kondisi infrastruktur pendidikan yang rusak parah.

Dan 'uniknya'; kebijakan cepat Menteri Nadiem menyikapi banyak hancurnya arena sekolah akibat banjir (dan tanah longsor) di Jabodetabek sekitarnya "terasa berbeda".

Tulisan ini menyimpulkan ada 2 aspek yang patut diapresiasi dari kebijakan Menteri Nadiem tersebut.

Pertama; pendataan mana saja bangunan sekolah dan fasilitas belajar-mengajarnya yang rusak. Plus: berapa banyak sumber daya pendidikannya (Guru dan murid) yang terdampak banjir.

Cara itu kiranya akan memudahkan Menteri Nadiem dan jajarannya mengetahui berapa banyak gedung sekolah serta sumber daya pendidikan yang "harus" dibantu.

Sehingga: distribusi bantuan tepat sasaran jumlahnya dan tujuannya. Sebab: telah ada pendataan lebih dulu.

Bukan asal menggelontorkan bantuan sebanyak-banyaknya, namun bukan jenis kebutuhannya. Yang juga dapat berisiko (masih) kurang atau lebih.

Cara jitu pendataan dilakukan Menteri Nadiem akan memberikan rasa keadilan bagi lingkungan pendidikan yang terdampak banjir maupun tanah longsor.

Meminimalisir di satu lingkungan pendidikan kekurangan, tapi di lokasi lainnya berlebihan.

Kedua; perhatian 'berbeda' Menteri Nadiem yang memberikan tunjangan khusus bagi Guru korban terdampak banjir.

Sampai 3 bulan pemberian tunjangan khusus disalurkan. Dan tetap juga bakal membayarkan tunjangan profesi Guru.

Wow! Ini sangat berbeda. Kepedulian yang hari ini 'baru' dirasakan. Wajar jadinya bila di salah satu media online muncul berita berjudul Guru Love Mas Nadiem.

Yang bisa dipahami dari kebijakan Menteri Nadiem soal tunjangan khusus ini adalah: kecintaannya pada Guru.

Bahwa Menteri Nadiem terbukti dan ternyata tidak mengabaikan nasib Guru. Terbantahkan anggapan bila Menteri Nadiem kurang 'greget' memperhatikan nasib profesi Guru.

Menteri Nadiem menghormati Guru. Nasib kehidupan Guru yang menjadi korban terdampak banjir dan longsor menjadi perhatian utamanya.

Menteri Nadiem tidak ingin nasib kehidupan Guru terus dirundung duka akibat terdampak banjir dan tanah longsor.

Menteri Nadiem tidak basa basi.

Menteri Nadiem bertindak cepat agar pendidikan tetap terasa di tengah keprihatinan.* 


tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
545
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan