Mengirimkan 0,45 kg kargo ke ruang angkasa memerlukan biaya sekitar $10.000! Jadi, bagaimana agen-agen ruang angkasa mengeluarkan biaya untuk mengirimkan persediaan seperti oksigen, air, dan makanan kepada para astronautnya? Sebelum menemukan solusi yang lebih efisien, mereka mengemas semua air ke ruang angkasa berserta para astronautnya dalam roket mereka. Air menghabiskan banyak tempat yang seharusnya bisa digunakan untuk persediaan lain. Itu, dan juga bobot tambahannya telah memboroskan bahan bakar. Jadi, jawaban singkatnya: tidak, air tidak dibawa serta bersama awak pesawat sejak awal penerbangan. Itu berarti mereka mengirimkannya, bukan?Ah, itu akan terlalu berisiko...dan mahal. Tidak ada jaminan 100% bahwa sesuatu yang buruk tidak akan menimpa pesawat kargo pada saat peluncuran atau dalam perjalanan menuju ISS. Jika kargo itu tidak sampai ke stasiun, maka pengiriman yang berikutnya harus ditunda sangat lama. Itu bukan pilihan karena berbahaya bagi para astronaut. Baik, mari kita uraikan satu demi satu.

Sumber utama air bagi para awak pesawat adalah ... para astronaut itu sendiri! Baik itu tetesan keringat, embun dari pernapasan, atau saat masuk ke kloset, semua air ini diproses melalui sistem penyaringan yang rumit. Berkat sistem yang rumit ini, setiap hari bahkan mungkin sudah diproduksi 2 kg oksigen lebih. Tetapi itu hanya cukup untuk 2 orang awak. ISS biasanya terdiri dari 6 orang. Untuk menutup kekurangan itu, oksigen masih dikirim dari Bumi. Bagaimana dengan makanan?Dalam hal ini, ISS sepenuhnya tergantung pada pasokan dari Bumi. Semua paket makanan astronaut yang kering dan dibekukan, dikirim bersama dengan awak pesawat saat mereka menuju stasiun ruang angkasa, atau dikirim dalam kargo terpisah. Menurut NASA, para astronaut makan buah-buahan, kacang-kacangan, daging ayam, daging sapi, ikan laut, permen, dan bahkan bronis. Mereka juga minum kopi, teh, jus, dan limun. Pada 2015, para awak ISS ke-44 telah makan selada yang sepenuhnya mereka tanam sendiri di atas pesawat! Biji-bijinya dikirim dari Bumi. Seperti kita semua, para astronaut juga menghasilkan sampah. Kamu kira mereka dapat melemparnya ke ruang hampa tak bertepi begitu saja, tapi itu akan mengotori! Setiap kali ada kiriman, pesawat kargo terkoneksi dengan stasiun ruang angkasa. Seperti kita semua, para astronaut juga menghasilkan sampah. Setiap kali ada kiriman, pesawat kargo terkoneksi dengan stasiun ruang angkasa. Para astronaut mendapatkan kebutuhannya dari sana, lalu mereka mengisi pasawat ini dengan sampah mereka. Hal keren tentang ISS yang semakin tidak bergantung pada bumi adalah bahwa stasiun ini seperti uji coba untuk misi-misi yang lebih besar di masa depan.