Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iim1710Avatar border
TS
iim1710
Salam Rindu Untuk Mamak 2020
Assalamualaikum saudariku apakabar nih ?

Semoga kamu sehat selalu 

Banyak rejeki

Dipermudah jodohnya yahh

Perkenalkan aku iim

Kamu bisa berteman lebih dekat denganku di instagram @iim1710

Kamu juga bisa Subcribe, like dan komen di channel Yutube aku Ica Official

Baiklah kembali ke judul yahhh.....

"Salam Rindu Untuk Mamak 2020"

Assalamualaikum mamak ?, iya aku biasa memanggil seorang ibu "mamak". Mamak adalah ibuku. Dulu waktu aku kecil memang sangat manja. Bahkan mungkin aku terlalu dimanjakan olehnya hingga aku tumbuh remaja SMP. Mamak selalu menemani aku waktu masih SD, dan bahkan setelah aku pindah ekolah dari Jember, ke Bali. Waktu itu aku mulai sekolah di Bali jadi kelas 2 SD. Dimana mamakku selalu menemaniku dari berangkat hingga aku pulang sekolah selama munkin 1 minggu. Setelah 1 minggu itu aku mendapatkan teman, let's say teman dekat yang mau mengajakku untuk bermain. Teman itu adalah Riska namanya. Jika Riska baca tulisan ini, salam hangat dan rindu  untukmu teman kecilku emoticon-Wowcantik

Riska mengajakku untuk masuk kelas dan bilang padaku, " Udah iim ibuk mu suruh pulang aja, kamu main sama aku". Aku mendengar dari riska angat senang dan aku lebih lega saat mendapatkan teman pertamaku setelah pindah sekolah. Langsung aku bilang ke mamakku. " Mak, mamak pulang aja aku main sama riska, nanti pulangnya aja jempt yahh. Mamakku langsung seneng karena bisa ninggalin aku untuk melanjutkan aktivitasnya. 

Mamakku langsung pulang dan bahkan mungkin aku belum ikhlas beneran mau ditinggal. Rasanya nya itu kayak ada yang hilang dan gak ada back-up aku. Mungkin ini karena kau terlalu manja dan sangat dekat sekali dengan ibuku. Bahkan saat tidur tanpa aku disampingnya waktu kecil aku tak bisa terlelap tidur. Begitu dekatnya aku dengan beliau denganku pada masa itu. Masa berlalu akupun lulus SD dan aku menginjak SMP. 

SMP aku masih tinggal bersama dengan orang tuaku di daerah denpasar. Nah hingga lulus melewati semua masa Sekolah Menengah Pertama masih tinggal bersamanya. Aku sangat bahagia banget waktu itu. Bahkan mungkin aku merasa aku bakalan tinggal terus bersama keluargaku. Hingga suatu ketika aku harus melewati suatu keajadian dimana aku dan keluargaku tidak mampu melanjutkan sekolah SMA. Let's say waktu itu ekonomi keluargaku tidak memungkinkan aku untuk membayar masuk sekolah SMA atau SMK dimana biaya sekolah di Bali menurut keluargaku waktu itu masih terlalu mahal buat keuargaku. Serta pada waktu itu adikku masih kecil dan usaha kue keluargaku menurun drastis.

Disitu aku nangis,, iya nangis banget, nangis sekeras kerasnya hingga mataku bengkak. Namun mamak terus saja membujukku agar aku bersabar. Mamakku bukan tidak berusaha untuk meminjam biaya bahkan keluargaku pun tidak bisa membantuku dalam hal ini. Pada waktu itu mungkin aku menganggap bahwa ternyata memiliki saudara tidak menjamin saudara tu membantu permasalahanku. Bahkan aku sempat benci karena apa ? aku benci karena mereka tidak bisa membantuku. Aku sedih ternata seperti ini pahitnya kemiskinan dan ketidakbersamaan dalam hal apapun didalam keluarga.

Pada waktu itu handphone mungkin belum seperti sekarang. Bahkan mungkin masih mahal dan aku serta keluargaku masih memiliki 1 handphone dalam keluarga kami. Sehingga kamunikasi antara keluarga dan saudara sangat jauh dan bahkan jarang. Mungkin ini alasan mereka belum dekat dengan keluargaku walaupun kita saudara.

Sehingga pada waktu itu ku menggap memiliki saudara bukan berati kamu bisa meminta bantuanya untuk saling meringankan beban hidupku pada waktu itu. Sampai disitu aku berpikir lagi dan ibuku juga memberikan masukan. Sudah nak, tidak masalah kamu tidak melanjutkan SMA tahun ini, mungkin kamu bisa di tahun berikutnya. Aku juga tambah berpikir oh iya aku harus cari jalan keluar, ini adalah kesempatan aku untuk mencari uang. Serta aku akan membalaskan kepada mereka yang mengejekku ketika aku tidak bisa melanjtkan sekolah waktu itu bahwa aku bisa. 

Setelah aku berpikir aku mulai mencari jalan keluar yaitu aku harus sekolah  tahun depan. Aku yakin aku bisa mlanjutkan sekolah dengan usahaku sendiri dengan bekerja paruh waktu nantinya. Waktu bersedih dan menngis aku tinggalkan dan aku kubur dalam dalam. Aku yakin mungkin itu bukan rejeki dan kejadian ini bukan sesuatu yang buruk dan sangat buruk bagiku. Sehingga aku memberanikan diri untuk bekerja di salah satu tempat fashion baju bayi di sekitar tempat tinggalku. Aku bekerja disana sekitar usia 15 Tahun waktu itu. Aku tidak malu bahkan menutup urat maluku. Karena harusnya aku masih belajar dan bersenang senang dengan temanku di masa SMA, aku harus bekerja demi impianku di tahun depan. Aku bertahan bekerja ditempat ini sekitar 10 bulan, hampir satu tahun lamanya.

Aku mulai mencari informasi tentang pendaftaran SMA kembali, karena masa ajaran baru telah tiba. Nah aku mulai daftar di salah satu tempat SMA swasta. Namun sebenernya bukan sekolah itu yang aku kehendaki. Biaya yang waktu itu harus dibayarkan sekitar 4.5 juta untuk masuk sekolah itu. Aku mulai berpikir kembali apakah uangku hasil kerja dengan dibantu orang tuaku cukup?. Ternyata tidak cukup karena biayanya sangat tinggi menurutku. Hingga aku dan keluargaku berpikir waktu itu aku ingin pindah saja ke Sulawesi dengan harapan sekolah disana akan lebih murah dibandingkan di Denpasar. Aku dan keluargaku berpamitan untuk pindah ke Sulawesi dengan keluarga yang baru kenal namun bukan saudara.

Katakanlah "saudara baru" iya setelah kami berpamitan keluarga ini menawarkan bagaimana jika kamu saya sekolahkan ?, Wah ini adalah kaar baik untuk aku dan keluargaku, Namun aku sedih karena saudara baru ini menginginkan aku untuk tinggal bersamanya, karena au juga harus bantu bantu disini. Otomatis aku harus berpidah dengan keluargaku, walaupun tidaklah sangat jauh namun aku merasa ada batasan untuk bertemu dengan keluargaku sendiri. Demi cita cita mamaku mendukungku dan bahan mendoakan ku semoga dengan jalan ini aku bisa lulus SMA.

Tahun 2012 aku mulai pindah dan tinggal bersama saudarabaru ku itu. Aku setiap hari ikut membantu pekerjaan rumah dan usahanya yang ada disana. Aku lewati semuanya demi cita-cita yaitu SMA/SMK. Dan akhirnya waktu berjaan pendaftaran SMK pun telah dibuka. Aku mulai didaftarkan oleh saudara baruku yang ku sebut " Ibu" ia mengantarku denga mobilnya untuk daftar sekolah SMK baruku. Waktu itu aku sangat bahagia akhirnya aku bisa merasakan masa SMK. Walaupun dengan kerja keras dengan kerja paruh waktu, karena setelah aku berangkat sekolah di pukul 07.00 hingga pulang sekolah sekiatr 13.30 yang berjarak 17km dari rumah saudaraku. Hingga kadang sampai rumah sekitar 14.00.

Aku lewati semuanya dengan suka cita dengan bangganya aku mendapatkan Ijasah SMK di tahun 2015 jurusan Administrasi Perkantoran. Aku bangga dan senang karena semua usaha yang aku lakukan membuahkan hasil dan bisa mengatakan pada orang yang dulu mengejeku tidak bisa sekolah, kini aku sudah memegang Ijasah SMK Alhamdulillah. Walaupun dengan perjuangan berpisah tempat tinggal  dengan kedua orang tua selama 3 tahun.

Setelah lulus SMK keluarga ini menawarkan aku untuk kuliah, bahkan aku sudah daftar diam diam ke tes yang pada waktu itu namanya tes masuk perguruan tinggi no reguler Udayana 2015. Aku sudah daftar dan mempersiapkan data apa yang harus disiapkan. Hingga setelah aku daftar aku masuk dan menjadi peringkat ke 20 dari ratusan peserta, Alhamdulillah.

Hingga masa perkuliahan ku aku masih tinggal bersama suadara baruku itu, hingga semester 4. Mungkin aku sudah tidak betah untuk tinggal tidak bersama orang tuaku aku memutusakan untuk tinggal bersama keluargaku sendiri. Namun konsekuensi aku harus membayar kuliahku sendiri dengan setiap semester 2.5jt. Menurutku ini adalah keputusan terbaik dengan jalan aku harus mencari tempat kerja baru untuk bisa lanjut kuliahku hingga selesai. Tidak mudah memang menanggung perkuliahan sendiri dan bekerja paruh waktu. Aku harus bekerja di pagi hari dan sore hari aku harus kuliah untuk medapatkan cita-citaku wowcantik.

Pekerjaan semua aku lakukan asalkan halal untuk bisa membayar uang kuliahku saat tinggal bersama keluargu sendiri. Karena aku juga tidak berharap untuk merepotkan oarangtuaku tentang biaya kuliahku. Mereka udah menanggungku hingga SMP, kini giliran ke dua adikku. Aku ras tak mungkin menambah beban keuangan yang lebih besar lagi bagi kedua orang tuaku. Aku reala kerja keras demi bisa tinggal bersama kedua orang tuaku, karena aku sudah lama tidak bersamanya selamat 5 tahun selama aku SMK hingga semester 4 kuliahku. 

Beberapa tahun aku tinggal bersama kedua orang tuaku aku sangat senang nyaman dan bahagia. Karena orang tua adalah tempat manja, keluh kesah dan segalanya bagiku. Tak cukup 5 tahun lalu berpisah aku ditinggalkan kembali untuk megikuti program Transmigrasi di Sulawesi tenggara. Aku sebenarnya tidak setuju dengan ini. Tapi mereka sudah daftar dan sudah mengekuarkan biaya untuk administrasinya. Aku harus menerima untuk berpisah kembali dengan kedua orang tuaku. Apakah aku sedih?, iya aku sangat sedih ditinggal beliau. Belum puas aku menikmati kemanjaan aku harus ditinggalkan kembali diluar provsi yang sangat jauh dariku, Sangat jauh emoticon-Frown. Ternyata daerah itu tidak ada sinyal bahkan untuk menelponku saja mereka harus melewati 7 sungai dari desa menuju kota. Lokasinya Kolaka timur, Sulawesi tenggara. Bahkan untuk nelon saja dalam tahun 2017-2020 ini mereka denganku hanya bisa komunikasi selama 4 kali saja.

Aku berharap pemerintah kolaka bisa memperbaiki infrastruktur lokasi transmigrasi ini, agar tak ada lagi anak yang bernasip sama denganku. berkomunikasi saja susah apalagi untuk bertemu. Aku harus bermimpi dulu dalm tidurku dan membayangkan bagaimana kabar mamakku, bapakku disana. Bahkan tak jarang aku mengarapkan bahwa mimpiku iu nyata, setelah aku terbangun ternyata hanya mimpi belaka. Kini aku masih bertahan untuk tinggal di Bali sambil menyelesaikan kuliahku. Mohon doanya kepada siapapun yang membaca ini agar kuliahku cepat selesai amiin.

Aku sangat rindu mamakku, 
Aku bahkan ingin terus bermimpi dan memikirkanya agar aku bisa bertemu terus.
Bagi kamu semua yang masih bersama ibumuatau orang tuamu, berbahagialah. Saudariku kamu masih beruntung bahkan kamu sangat beruntung tidak seperti aku, dan apa yang aku alami. Aku tidak ingin menggerutu dan meratapi nasibku, namun aku hanya berbagi semoga ini tidak akan terjadi padamu yang membaca ceritaku ini. Biarkanlah ini menjadi cerita hidupku yang kini aku abadikan dalam sebuah tulisan indah yang bisa kamu ambil hikmahnya. Setiap perjalanan cerita hidup punya nilai masing masing. Aku berharap ini menjadi nilai hidup yang menjadikanmu lebih dewasa dan tidak menyerah untuk meraih cita citamu.

Ini salam untuk mamakku
Walaupun hanya tersampaikan lewat tulisan
Semoga ia juga merasakan
Karena kedekatanku dengannya bukan diukur dengan jarah yang begitu jauhnya
Aku bagaikan darah yang mengalir dalam darahnya
Darah yang mengalir dalam tubuhku ada mamaku
Aku sangat rindu,

Aku ingin bertemu secepatnya 
Walaupun hanya dalam impianku
Karena aku belum mampu menyelesaikan kuliahku
Aku mash berusaha sambil berdoa
Agar kelak kita akan bersama

Aku yang tidak bisa memastikan keadaanmu
Tapi aku berdoa pada sang Maha Kuasa
Semoga Engkau selalu dalam lindunganya
Aku merindunkanmu mamak

Aku sangat merindukan pelukan
Aku merindukan suapa nasi setiap makan
Aku akan menagis sekencangnya untuk meluapkan 
Agar aku lega dan bisa melepaskan rinduku ini

Bagi kamu yang tidak merasakan
Semoga kamu baik baik saja dengan orangtuamu
Semoga kamu selalu bahagia denganya
Ciumlah dan peluklah dia
Hanya pelukanya yang mampu membuatmu sempurna

Yang aku lakukan hari ini adalah berdoa
Aku juga berusaha untuk mengumpulkan dana
Untukku bisa menjengukmu disana
Provisi yang sangat jauh untukku
Bahkan akupun tak pernah kesana 

Aku yakin aku bisa
Bahkan tujuan dan goalsku di tahun ini
adalah menjengukmu disana
Karena rinduku sudah tak bisa terbendung

Sehat selalu mamakku
Aku akan berkunjung padamu
Doakan aku agar urusanku lekas selesai

Aku ingin menagis tapi aku bukan anak cengeng. Aku bisa kuat namun tak sanggup untuk menahan rinduku padamu. Aku ingin memeluknya dengan erat. Tak akan kulepaskan lagi dan lagi. 

Mamak apakah engkau baik baik saja?, Apakah engkau dalam keadaan aman?. Semoga Allah selalu melindungimu dimanapun engkau berada. Aku berjanji aku akan menyelesaikan pendidikanku dan aku kan menyusulmu di tahun 2020. Doakan aku mendapatkan rejeki agar aku bisa menjengukmu disana. 

Tahun 2020 adalah impianku
Impian ku akan bertemu dengamu semakin dekat
Sedekat nadiku
Karena setiap aliran darahku, mengalir darah mamakku emoticon-Frown.

Dulu waktu pertama ditinggal aku kost sendiri. Setiap malam dan kesepianku aku selalu nangis mengeluarkan air mata. Aku seolah tidak menerima kenapa harus ditinggalkan sendirian setalah beberapa juga tidak bersama dalam satu rumah. Padahal baru saja sebentar kebersamaan ini, mungkin takdir yang harus memisahkan sementara antara aku dan dan kedua orang tuaku.

Hampir sekitar 2 bulan aku meratapi nasib, dan akhirnya bisa benar benar move on itu aku pas aku pindah kost dan mencoba untuk lebih sering hangout bersama teman. Hal ini aku lakukan agar aku melupakan apa yang aku rasakan. Namun tetap saja ketika kamu balik ke kost mu sendirian, kamu akan merasakan hal yang sama lagi, dan berulang ulang. Hingga aku berpikir mau sampai kapan aku seperti ini ?, dan aku harus dewasa. Aku bukan anak kecil lagi seperti adikku yang harus dibaa oleh ibuku. Mereka lebih membutuhkan mamaku di bandingkan aku yang sudah besar.

Bahkan nanti ketika aku sudah lulus kuliah dan punya uang cukup aku pasti bisa menyusulnya kesana. Serta kita akan berkumpul bersama lagi. Nah itulah cerita panjangku bersama mamakku hingga aku ditinggalkan sampai saat ini. Semoga ini bisa menjadi pelajaran dan ada hikmah yang bisa diambil dari kejadian demi kejadian yang telah aku bagikan pada tulisan ini.

Tulisan ini hanya menjadi media untukku agar aku dapat mengingat mamaku kembali, menceritakan bagaimana pendidikanku, semangatku dll. Tidak ada kata sempurna dalam tulisan ini karena aku hanyalah manusia biasa. Mohon maaf jika ada kata kata yang kurang berkenan dalam penulisan ini. 

Kamu yang membaca tulisan ini diberikan mudah rejeki, mudah jodoh, dilindungi oleh Allah, dan yang terpenting sayangilah keluargamu, terutama sekali untuk ibu mu.

Kamu akan merasakan kehilangan ketika kamu tidak lagi bersamanya. Kesempatan hanya sekali maka gunakan sebaik yang kamu bisa...

Salam Hangat dari aku, iim

emoticon-Angel
















Polling
0 suara
Apakah menurut kamu aku terlalu kekanak kanakan harus menangi sat ditinggalkan?
0
325
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan