

TS
Maryati040
DERAI HUJAN JANUARI
Hai helo Januari menyapa, mengawali tahun baru 2020 hadir dengan dengan puisi tentang hujan ....
Iyalaah kan Januari ~ hujan sehari hari ... Kata orang orang sih gitu.
Hujan itu selalu di nanti, setelah sekian lama kering melanda.
Tapi kalau berlebihan bisa juga menjadi bencana dan air mata.
Walau sebenarnya itu ulang manusianya juga..😟😟
Ayuuuk simaak yaa beberapa puisi tentang hujan bulan Januari...😍😍

GEBYAR JANUARI
Gembyar pesta dunia
Gelegar membahana
Rindu hadir menyapa
Bersandar didadaNya
Sejenak kembali malam dalam damainya
Disudut kamar nan hampa
Raga bersimpuh tiada berdaya
Penuh lumuran noda hina
Hati menangis pilu
Jiwa meronta
Mengingat silam masa berlalu
Penuh dosa
Marya
Jogjakarta Januari 2020
KETIKA FAJAR MENYAPA
Merdu
Gema suara mengAgungkan Asma-Mu
Menggetarkan nurani
Memanggil jiwa jiwa nan suci
Fajar menyapa semesta raya
Indah buaian mimpi sirna
Meninggalkan malam dengan damainya
Mengawal diri menjemput asa
Serangkaian puja dan puji
Memecah keheningan pagi
Terhatur segala syukur
Memohon ampun atas diri yang kufur
Raga bersimpuh
Hati ini luluh
Tangan menengadah
Jiwa ini pasrah
Tunduk
Sujud
Marya
Jogja..Akhir Desember..
AKU DAN HUJAN JANUARI
Tiada rona jingga
Menghias cakrawala senja
Berarak awan kelabu
Angin berhembus mengabarkan rintikmu
Dan aku masih disini
Menikmati rintik gerimis sendiri
Menari bersama iramanya
Berselimut kerinduan yang kian mendera
Dingin menembus kalbu
Kian syahdu
Andai kau tahu..
Hujan Januari sungguh menyiksaku
Marya
Januari 2020
PAGI DAN HUJAN
Wahai Januari
Pagi ini tiada terlihat senyum mentari berseri
Jua sinarnya yang menyeruak cakrawala
Terkulum awan hitam disana
Pagi ini diawal Januari
Tetesan embun pun tiada lagi
Berganti derai air mata langit yang tiada berhenti
Masa telah berganti
Satu asa berharap nyata
Ada indah pelangi setelahnya
Dan bunga bunga mekar mewangi
Saat hujan usai berhenti
Hujan Januari
Kan selalu ada pelajaran disetiap sesi
Saat derai hujan menghiasi
Jua saat hangat mentari menyinari
Karena aku percaya Allah memberi hikmah di sana
Saat aku mensyukuri segala karunia
Marya
Januari 2020
DERAI HUJAN JANUARI
Berarak awan kelabu
Tiada terlihat langit biru
Dingin hembusan sang bayu
Sejenak suanan nan syahdu
Derai hujan Januari
Menghias langit setiap hari
Sirna kerinduan dalam jiwa
Berganti derai air mata
Airmata langit tumpah ruah
Mengalir segala arah
Menghayutkan segala yang merintang
Mengerjang semua yang menghadang
Jerit
Tangis
Ratap nestapa
Menyebut Asma-Nya
Memohon ampun atas segalanya
Semoga perlindungan Allah sentiasa
Keikhlasan hati atas coba menerpa
Mengambil hikmah didalamnya
Jogjakarta
Januari 2020
DALAM SUNYI RINDU MENCUMBU
Di kala kelam malam
Tenggelam semakin dalam
Saat netra terjaga
Dari buai mimpi- mimpi melena
Sepercik air membasuh diri
Pasrah hati
Disudut pembaringan sunyi
Hamparkan sajadah suci
Hadirku dalam kerinduan
Berselimutkan dalamnya keheningan
Lirih suara serangga malam
Terdengar menyanyat kepiluan
Wahai ... Dzat yang memiliki aku
Yang Maha Berkehendak atas diriku
Derai air mata membasahi pipiku
Menjadikan saksi bisu
Aku rinduuu bercumbu
Aku rindu bermanja
Sungguh tanpa peluk kasih-Mu aku tiada berdaya
Dan dengan-Mu damai hati sesungguhnya
Jogjakarta
Marya 2020
Gembyar pesta dunia
Gelegar membahana
Rindu hadir menyapa
Bersandar didadaNya
Sejenak kembali malam dalam damainya
Disudut kamar nan hampa
Raga bersimpuh tiada berdaya
Penuh lumuran noda hina
Hati menangis pilu
Jiwa meronta
Mengingat silam masa berlalu
Penuh dosa
Marya
Jogjakarta Januari 2020
KETIKA FAJAR MENYAPA
Merdu
Gema suara mengAgungkan Asma-Mu
Menggetarkan nurani
Memanggil jiwa jiwa nan suci
Fajar menyapa semesta raya
Indah buaian mimpi sirna
Meninggalkan malam dengan damainya
Mengawal diri menjemput asa
Serangkaian puja dan puji
Memecah keheningan pagi
Terhatur segala syukur
Memohon ampun atas diri yang kufur
Raga bersimpuh
Hati ini luluh
Tangan menengadah
Jiwa ini pasrah
Tunduk
Sujud
Marya
Jogja..Akhir Desember..
AKU DAN HUJAN JANUARI
Tiada rona jingga
Menghias cakrawala senja
Berarak awan kelabu
Angin berhembus mengabarkan rintikmu
Dan aku masih disini
Menikmati rintik gerimis sendiri
Menari bersama iramanya
Berselimut kerinduan yang kian mendera
Dingin menembus kalbu
Kian syahdu
Andai kau tahu..
Hujan Januari sungguh menyiksaku
Marya
Januari 2020
PAGI DAN HUJAN
Wahai Januari
Pagi ini tiada terlihat senyum mentari berseri
Jua sinarnya yang menyeruak cakrawala
Terkulum awan hitam disana
Pagi ini diawal Januari
Tetesan embun pun tiada lagi
Berganti derai air mata langit yang tiada berhenti
Masa telah berganti
Satu asa berharap nyata
Ada indah pelangi setelahnya
Dan bunga bunga mekar mewangi
Saat hujan usai berhenti
Hujan Januari
Kan selalu ada pelajaran disetiap sesi
Saat derai hujan menghiasi
Jua saat hangat mentari menyinari
Karena aku percaya Allah memberi hikmah di sana
Saat aku mensyukuri segala karunia
Marya
Januari 2020
DERAI HUJAN JANUARI
Berarak awan kelabu
Tiada terlihat langit biru
Dingin hembusan sang bayu
Sejenak suanan nan syahdu
Derai hujan Januari
Menghias langit setiap hari
Sirna kerinduan dalam jiwa
Berganti derai air mata
Airmata langit tumpah ruah
Mengalir segala arah
Menghayutkan segala yang merintang
Mengerjang semua yang menghadang
Jerit
Tangis
Ratap nestapa
Menyebut Asma-Nya
Memohon ampun atas segalanya
Semoga perlindungan Allah sentiasa
Keikhlasan hati atas coba menerpa
Mengambil hikmah didalamnya
Jogjakarta
Januari 2020
DALAM SUNYI RINDU MENCUMBU
Di kala kelam malam
Tenggelam semakin dalam
Saat netra terjaga
Dari buai mimpi- mimpi melena
Sepercik air membasuh diri
Pasrah hati
Disudut pembaringan sunyi
Hamparkan sajadah suci
Hadirku dalam kerinduan
Berselimutkan dalamnya keheningan
Lirih suara serangga malam
Terdengar menyanyat kepiluan
Wahai ... Dzat yang memiliki aku
Yang Maha Berkehendak atas diriku
Derai air mata membasahi pipiku
Menjadikan saksi bisu
Aku rinduuu bercumbu
Aku rindu bermanja
Sungguh tanpa peluk kasih-Mu aku tiada berdaya
Dan dengan-Mu damai hati sesungguhnya
Jogjakarta
Marya 2020






nona212 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan