TS
missforget21
THE SIGIL
Note : Maaf sebelumnya, karena bahasanya agak kasar dan slengean gan.., But, Hope you enjoy lah gaes..
Gendre : Paranormal
Bag.1
Yoga pun terdiam. Dan akhirnya, Yoga memutuskan untuk ikut bersama ketiga temannya dengan Ide gilanya membuka Segel Sigil.
Gendre : Paranormal
Bag.1
“THE SIGIL”
“Gila.., yang semalem itu keren GILA,,,…!” Ucap Ardi.
“Bener.., gua aja ampe ngak berani ke toilet sangking takutnya…” Sambung Dimas.
“Sama.. sama… Gua juga.. Ampe suara air gua kira tu Hantu…” Tegas Yoga.
“Oh.., jadi kalian habis buat konten gak ngajak Gua..?” Ucap Lina Ketus.
Mereka memang empat anak pemberani yang sangat terkenal di sekolah mereka. Mereka selalu menantang diri mereka sendiri untuk melakukan hal-hal aneh di luar nalar. Selain menjadi Hobby, mereka juga melakukan hal aneh itu untuk mendapatkan uang dan ketenaran. Mereka ber Empat adalah admin atas Web dan Channel “ THE BRAVER ROOM” Sebuah situs dan Channel di mana hanya orang-orang pemberani yang dianjurkan untuk masuk ke dalamnya.
Mereka terinspirasi dengan “RED ROOM” yang berisikan Live streaming aneh berupa penyiksaan dan pembunuhan. Tapi tentu mereka tidak melakukan hal Gila seperti penyiksaan ataupun pembunuhan. Mereka hanya melakukan berbagai tantangan untuk mereka dan para Viewers mereka. Tantangan itu akan di Upload di Channel youtube mereka dan akan melakukan Give Away pada pemenang. Tidak mudah untuk menjadi pemenang dalam setiap Tantangan dari mereka. Karena jika menurut mereka hal itu sama sekali tidak menantang atau tidak menarik maka bisa jadi tidak akan ada pemenang. Hal itulah yang membuat Viewers dan Subscriber mereka melimpah ruah. Rasa penasaran dan rasa ingin tahu para Kids jaman Now sangat bisa dimanfaatkan oleh mereka.
“Eits.. Lu jangan kesel ama kita dong Lin.., Kan elu yang bilang ke kita kalau malam ntu elu bakal jalan ama Reza..” Ucap Ardi.
“Ia.. tapi si Reza nya batalin.. Katanya ada panggilan tiba-tiba..” Jawab Lina.
“Jiiiahh.. Di PHPin…, mangkanya Lin.. kita pan udah bilang ngak usah pacaran ama tuh Om-Om.. Cari lah yang seumuran ama ELu…” Ejek Yoga.
“Ih.., Gua Tampol Juga Nih Bocah..,Reza tuh bukan Om- Om Kelezz.., gua ama dia tuh cuman selisih 5 Tahun..” Tegas Lina.
“Udah.. Udah.. Kalian Nih.. toh yang semalem juga udah lewat..” Ucap Dimas menjadi penengah diantara keribuatan.
“lagian Elu juga sih Lin.. kalau emang elu ama si Reza batal jalan semalem.. kenapa ngak kasi kabar ke kita.. biar kita bisa jemput elu..?” Tanya dimas.
“Ah.., Anu.. itu..” Lina mulai terbatah tidak tau harus menjawab apa. “ Ah.. udah lah.. intinya.. Besok-besok jangan mulai tanpa Gua…”
“SIIP” Ucap ketiga Pria itu bersamaan.
Merekapun kembali berjalan menuju kelas dan memulai pelajaran seperti biasa. Belum lama mereka di kelas, tiba-tiba salah satu teman wanita mereka dikelas mulai berteriak dan bertingkah aneh.
“Sial…” Ucap Ardi.
“Mas.., Bagian Lu..” Seru Yoga.
Perlahan, Dimas kemudian melangkah maju dengan santai. Dengan Expresi wajah yang datar, dimas kemudian menepuk Bahu wanita itu kemudian berkata “Hi..” Wanita itu dengan wajah yang memerah, dan gigi yang terus merapat menunjukkan wajah kesal dan marah. Kemudian Wanita itu kembali Berteriak sangat keras. Entah Berapa Desibel, sehingga semua orang menutup telinga mereka, kecuali Dimas sendiri. Dan saat itu Pula, Dimas dengan cekatan memasukkan sebuah Bawang Merah ke dalam mulut Wanita itu dan kemudian Wanita itu jatuh pingsan.
Sontak, anak-anak yang lain segera mendekati wanita itu dan membawanya ke UKS. Dimas terlihat santai dan kemudian kembali duduk di tempat duduknya. Tepatnya di samping Lina.
“Tadi siapa Mas..?” Tanya Ardi.
“Biasa.. Yang di deket parkiran itu Loh..” Saut Lina.
“Bener tuh Mas..?” Tanya Yoga.
“Ia.. Tadi.., Pas gua Pegang bahu si Indah.. kelihatan. Tadi tuh dia ngak sengaja Ngeludah pas banget di tempat si Hantu itu. Mangkanya deh..”
“Ohh..” Ucap Ardi dan Yoga bersamaan.
Yah.., Dimas memang seorang Indigo, sedangkan Lina adalah Sixth sence. Sebenarnya, mereka adalah paket Horror yang lengkap. Dimana Dimas seorang Indigo, Lina Sixth Sence, Ardi Adalah seorang pembacara Tarot Ghost Card, dan Yoga adalah keturunan para Normal, yang dimana Yoga juga sedikit mampu menahan serangan dari makluk Astal.
Sejenak Suasana di kelas menjadi Kosong, dan pelajaran ditiadakan pada jam pertama. Khusus di kelas mereka. Tentunya, moment itu dimanfaatkan dengan baik oleh mereka, untuk mencari tempat yang tepat untuk Konten mereka malam nanti. Sementara mereka berbincang, beberapa anak lain memperhatikan mereka dengan seksama. Tapi mereka tidak menghiraukannya sama sekali. Mereka terus saja mendiskusikan tentang tempat dan jenis tantang mereka malam ini.
“Gimana kalau malam ini kita ke rumah sakit kosong aja…” Usul Yoga.
“Alleh.., Video kita udah banyak yang di rumah sakit Ga..,” Bantah Ardi.
“Gimana Kalau Museum aja.., Kan video kita baru beberpa yang di Museum kan..?”Saran Lina
“emang bener Lin baru beberapa.., Tapi kan Video yang terakhir kita Post kan Di museum..? Gimana sih..?” Bantah Ardi.
“Huuah.., terus dimana donk..?, masa ia kita kehabisan Bahan..?” Ucap Lina
“Eh, Mas…, Kasi masukan napa..?” tegur Yoga.
“Ia Nih.., Dimas diem Mulu..” Jelas Ardi.
Dimas masih terlihat berfikir dan tidak bicara. Dimas tentu memikirkan sesuatu yang lebih menarik tentunya.
“Gaes.., Gimana kalau kita Buka Segel…” Saran Dimas.
“Segel..?, Pake Sihir Sigil Maksud Lo..?” Tanya Ardi.
“Apa..?, Sihir Sigil..??” Jelas Yoga. “Wah.., Ngak.. Ngak.., Jujur gua belom pernah Maen Pake Sigil.. Tapi gua ngak mau setelah nge Post Video Sihir Sigil.. itu bakal jadi Video terakhir Kita.. ngak mau gua..”
“ia…, gua setuju…. Sigil yang udah di tutup Ratusan Tahun.. terus sekrang pengen kita buka buat Ekspedisi..??, Gila kali..” ucap Lina.
“Kan setelah kita buka kita tutup lagi…. Ayo lah Gaes…, Toh kalau kita ngak coba mana kita tau..?”
Lina, Ardi dan Yoga terdiam sejenak. Mencoba meyakinkan hati mereka untuk melakukan hal gila itu atau tidak.
“kenapa kalian jadi mendadak penakut gini sih.” Ucap Dimas. Memancing keberanian teman-temannya
“Ok.., Gua Ikut..” Saut Ardi.
Kini Lina dan Yoga saling berpandangan satu sama lain. Mencoba bercakap lewat mata mereka. Menanyakan “Ikut Atau Tidak”.
“Ok.., Gua juga.., Tapi janji.., setelah buka segel.., Malam itu juga kita harus tutup segelnya…” Ucap Lina
“Yess….” Ucap Dimas.
“Nah.., sekarang tinggal elu Ga…., Ikut ngak…” Tanya Ardi.
“Gaes.., Gua masih ragu.., di keluarga gua.. Sihir Sigil itu terlarang banget.. Resikonya besar gila...”
“itu di keluarga Lu Ga.., Tapi inget.. Braver Room ngak punya batasan dan ketakutan…” Tegas Dimas.
Yoga pun terdiam. Dan akhirnya, Yoga memutuskan untuk ikut bersama ketiga temannya dengan Ide gilanya membuka Segel Sigil.
Diubah oleh missforget21 05-01-2020 03:02
aripinastiko612 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.6K
46
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan