- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Saat Kecil Pernah Dibuang Di Tong Sampah, Kini Sukses Jadi Miliarder
TS
kingdorifto
Saat Kecil Pernah Dibuang Di Tong Sampah, Kini Sukses Jadi Miliarder
Hallo, hallo gan. Ada Thread ini berarti Ane akan sekedar membagikan informasi unik. Nah, kita semua pasti tahu tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Ya, ini menandakan berarti orang sukses tidak juga bisa memprediksi masa depannya sendiri. Yang berarti setiap orang bisa sukses dan itu sendiri tidak memandang waktu. Usaha,niat semangat dan bagaimana kamu menghadapi permasalahan yang selalu ada dikehidupanmu itu baik dari berbagai aspek. Itulah yang menentukan kamu akan sukses atau tidak. Ingat loh gan! definisi sukses itu berbeda-beda untuk setiap orang.
Nah, inilah yang bisa kamu dapatkan dari seorang pria yang bernama Freddie Friggers. Siapa yang tidak kenal dengan beliau?? beliau adalah CEO dari perusahan sukses dan sudah bernilai Rp 862 milliar. Wah, sukses bukan?? tapi dibalik kesuksesannya itu, pria yang berumur 30 tahun alias Freddie Friggers sebenarnya mengalami masa kelam di masa kecilnya. Saat dirinya lahir di Quincy, Florida. Dirinya waktu masih kecil sudah dibuang ke tong sampah oleh ibunya sendiri.
Ya, fakta yang sungguh menyakitkan bahwa ibunya membuangnya ke tong sampah saat dia baru lahir. Kenapa bisa begitu?? beliau sendiri masih tidak tahu alasannya. Tapi yang pasti, 2 hari berlalu dia mulai diadopsi oleh keluarga lain yang bernama Nathan dan Betty Figgers sekaligus dikeluarga sana lah yang memberikan dia nama Freddie Friggers. Walaupun Freddie Friggers waktu masih kecil sudah dibuang ke tong sampah. Kecerdasan dan kepintaran yang dia miliki tidak berhubungan sama sekali dengan kejadian itu.
Ya, beliau ini sudah menunjukkan bahwa setiap orang bisa sukses. Di usia yang masih muda yaitu 12 tahun. Beliau sudah menjadi teknisi komputer dan pengalaman dia menjadi teknisi komputer itu berawal dari dirinya yang masih umur 9 tahun bisa memperbaiki komputer pertamanya. Dari iseng-iseng mulai menjadi teknisi. Terutama diusia 15 tahun, kecerdasannya makin berkembang. Dia mampu memulai perusahaan komputasi cloud. Namun, saat dia mengetahui ayahnya menderita Alzheimer.
Dia mulai mengembangkan teknologi baru yaitu membangun sepatu dengan pelacak GPS dan komunikasi dua arah. Ya, artikel itu juga pernah viral saat sepatu dengan pelacak GPS terkenal inovasinya. Dengan begitu, dia juga bisa melacak posisi ayahnya sembari berbicara dengan ayahnya. Jadi ayahnya bisa terjaga dengan baik walaupun menderita Alzheimer. Program pembuatan sepatu sukses mulai mengangkat nama Freddie Friggers. 
Ada perusahaan yang rela membeli programnya seharga Rp 30 milliar. Setahun mulai berlalu, dia mulai bisa mendirikan Figgers Communication, yaitu perusahaannya sendiri. Di usia 24, dia mulai membuat rancangan dan sudah merancang sebanyak 80 perangkat lunak khusus.
Walaupun Freddie Friggers sudah menjadi sukses di mata publik, tapi ingatlah gan untuk bersedekah! ya, Freddie Friggers tidak segan-segan untuk mensponsori program pemuda, menawarkan beasiswa perguruan tinggi untuk siswa SMA, membayar tagihan warga negara senior dan membantu menjaminkan rumah di penyitaan. Nah, untuk sekarang dia juga sudah membangun teknologi baru untuk membantu dokter dengan penemuan yaitu memantau pasien dari jarak jauh. 
Mungkin, ini berguna untuk dokter di kemudian hari supaya tidak perlu pergi jauh-jauh untuk memeriksa pasien. Cukup dengan penemuannya, bisa sudah memantau. Nah, kira-kira bagaimana menurut agan?? pasti terinspirasi bukan??
Spoiler for SUMBER:
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
3
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan