- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Banjir etinggi 2 meter di Cipinang Melayu, Warga Dievakuasi dari Atap Rumah


TS
mendadakranger
Banjir etinggi 2 meter di Cipinang Melayu, Warga Dievakuasi dari Atap Rumah
Quote:
https://kumparan.com/kumparannews/ba...ah-1sYVtHKQ2u3

Tim Rescue KANSAR Jakarta mengevakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan Cipinang, Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Foto: Twitter/@KANSAR_JKT
Banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak semalam, terjadi juga di Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Di beberapa titik banjir capai atap rumah yang membuat warga harus mengungsi.
Kantor SAR Jakarta melalui Twitter, Rabu (1/1), menyampaikan sudah menerjunkan petugas ke lokasi untuk mengevakuasi warga yang terkena banjir. Bahkan, evakuasi dilakukan melalui atap rumah.
Salah seorang warga Cipinang Melayu, Kharubi, menyebut warga yang terdampak banjir sudah mengungsi sejak subuh tadi ke tempat lebih tinggi.
"Saya lagi ngungsi di aula, ini lebih tinggi," ucap Kharubi kepada kumparan.
Sebelum evakuasi subuh tadi, banjir mencapai selutut dan terus bertambah. "Rumah yang terkena banjir yang konturnya agak menurun," pungkasnya.
Warga Cipinang lain ramai-ramai mengabarkan banjir melalui akun Twitter. Salah satunya banjir yang sudah capai 2 meter.

Tim Rescue KANSAR Jakarta mengevakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan Cipinang, Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Foto: Twitter/@KANSAR_JKT
Banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak semalam, terjadi juga di Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Di beberapa titik banjir capai atap rumah yang membuat warga harus mengungsi.
Kantor SAR Jakarta melalui Twitter, Rabu (1/1), menyampaikan sudah menerjunkan petugas ke lokasi untuk mengevakuasi warga yang terkena banjir. Bahkan, evakuasi dilakukan melalui atap rumah.

Salah seorang warga Cipinang Melayu, Kharubi, menyebut warga yang terdampak banjir sudah mengungsi sejak subuh tadi ke tempat lebih tinggi.
"Saya lagi ngungsi di aula, ini lebih tinggi," ucap Kharubi kepada kumparan.
Sebelum evakuasi subuh tadi, banjir mencapai selutut dan terus bertambah. "Rumah yang terkena banjir yang konturnya agak menurun," pungkasnya.
Warga Cipinang lain ramai-ramai mengabarkan banjir melalui akun Twitter. Salah satunya banjir yang sudah capai 2 meter.

Komeng TS =
Update jam 10.00
Quote:
Jakarta Banjir, Kawasan Jalan Cipinang Bali Terendam hingga Seatap Rumah
https://megapolitan.kompas.com/read/...page=all#page2
JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) pagi, menyebabkan kawasan Jalan Cipinang Bali, Makassar, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, banjir.
Pantauan Kompas.com pukul 09.45 WIB, tampak banjir terjadi di kawasan RT 001 RW 003, RT 002 RW 003, dan RT 011 RW 002.
Bahkan, ketinggian air di sebagian wilayah mencapai dua meter atau sampai atap rumah warga.
Warga mengevakuasi lansia dan anak-anak bayi yang masih berada di dalam rumah.
Salah satu warga RT 001/RW 003 sekaligus korban banjir, Anton mengatakan, banjir sudah masuk ke rumahnya sejak pukul 04.00 WIB.
"Saya lagi tidur terus air masuk, lama-lama tingginya udah seleher. Langsung saya angkat-angkatin barang-barang saya," ujar Anton di Cipinang Bali.
Anton mengaku, kawasan Cipinang Bali memang kerap banjir jika hujan deras. Namun, baru kali ini banjir masuk ke dalam rumah hingga hampir setinggi atap.
"Terakhir kan banjir 2017, masih semata kaki, paling tinggi sebetis. Ini mah udah seleher. Semua barang tidak terselamatkan, udah terendam semuanya. Padahal udah saya angkat-angkat dan tumpuk itu," kata Anton.
Korban banjir lainnya Nisan, warga RT 002/RW 003 mengatakan, atap rumahnya tak terlihat karena terendam banjir.
Ia harus mengevakuasi cucunya yang masih bayi ketika air masuk ke dalam rumah.
"Tadi evakuasinya pakai ember, kita gotong. Untung warga ada yang punya pelampung jadi saling bantu lah," katanya.
Nisan mengatakan, hingga kini belum ada tempat mengungsi yang disiapkan oleh pemerintah.
Sejumlah korban banjir mengungsi ke rumah-rumah tetangga yang tidak terkena banjir atau ke dataran lebih tinggi.
"Belum ada tempat evakuasi masih di rumah warga aja, dapur umum darurat juga dibikin swadaya warga," kata dia.
Ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan perahu karet dan tenda evakuasi.
"Ya berharap pemerintah turun tangan, siapkan tenda buat warga. Kasihan juga yang kebanjiran tidak ada tempat. Perahu karet juga disediakan, takutnya masih ada warga yang bertahan," tuturnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/...page=all#page2
JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) pagi, menyebabkan kawasan Jalan Cipinang Bali, Makassar, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, banjir.
Pantauan Kompas.com pukul 09.45 WIB, tampak banjir terjadi di kawasan RT 001 RW 003, RT 002 RW 003, dan RT 011 RW 002.
Bahkan, ketinggian air di sebagian wilayah mencapai dua meter atau sampai atap rumah warga.
Warga mengevakuasi lansia dan anak-anak bayi yang masih berada di dalam rumah.
Salah satu warga RT 001/RW 003 sekaligus korban banjir, Anton mengatakan, banjir sudah masuk ke rumahnya sejak pukul 04.00 WIB.
"Saya lagi tidur terus air masuk, lama-lama tingginya udah seleher. Langsung saya angkat-angkatin barang-barang saya," ujar Anton di Cipinang Bali.
Anton mengaku, kawasan Cipinang Bali memang kerap banjir jika hujan deras. Namun, baru kali ini banjir masuk ke dalam rumah hingga hampir setinggi atap.
"Terakhir kan banjir 2017, masih semata kaki, paling tinggi sebetis. Ini mah udah seleher. Semua barang tidak terselamatkan, udah terendam semuanya. Padahal udah saya angkat-angkat dan tumpuk itu," kata Anton.
Korban banjir lainnya Nisan, warga RT 002/RW 003 mengatakan, atap rumahnya tak terlihat karena terendam banjir.
Ia harus mengevakuasi cucunya yang masih bayi ketika air masuk ke dalam rumah.
"Tadi evakuasinya pakai ember, kita gotong. Untung warga ada yang punya pelampung jadi saling bantu lah," katanya.
Nisan mengatakan, hingga kini belum ada tempat mengungsi yang disiapkan oleh pemerintah.
Sejumlah korban banjir mengungsi ke rumah-rumah tetangga yang tidak terkena banjir atau ke dataran lebih tinggi.
"Belum ada tempat evakuasi masih di rumah warga aja, dapur umum darurat juga dibikin swadaya warga," kata dia.
Ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan perahu karet dan tenda evakuasi.
"Ya berharap pemerintah turun tangan, siapkan tenda buat warga. Kasihan juga yang kebanjiran tidak ada tempat. Perahu karet juga disediakan, takutnya masih ada warga yang bertahan," tuturnya.
Update jam 12.00
Quote:
Suami-Istri Lansia Meninggal Terjebak Banjir Cipinang Melayu, Belum Dievakuasi
https://news.detik.com/berita/d-4842...lum-dievakuasi
"Korban di RW 04 2 orang suami istri meninggal karena terjebak banjir. Lansia, sekitar umur 75 tahun. Mereka memang sakit sebetulnya," kata Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi, Rabu (1/1/2019).
Irwan mengatakan suami-istri yang meninggal itu belum dievakuasi. Petugas kesulitan karena ketinggian air mencapai empat meter.
"Sampai sekarang belum dievakuasi. Sulit masuk ke rumah mereka karena tingginya sampai 4 meter. Saya masih minta bantuan evakuasi, tapi belum ada yang berani ke sana karena arus masih kencang," ujar dia.
https://news.detik.com/berita/d-4842...lum-dievakuasi
"Korban di RW 04 2 orang suami istri meninggal karena terjebak banjir. Lansia, sekitar umur 75 tahun. Mereka memang sakit sebetulnya," kata Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi, Rabu (1/1/2019).
Irwan mengatakan suami-istri yang meninggal itu belum dievakuasi. Petugas kesulitan karena ketinggian air mencapai empat meter.
"Sampai sekarang belum dievakuasi. Sulit masuk ke rumah mereka karena tingginya sampai 4 meter. Saya masih minta bantuan evakuasi, tapi belum ada yang berani ke sana karena arus masih kencang," ujar dia.
Diubah oleh mendadakranger 01-01-2020 12:09






4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
6
3.9K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan