foto: iStock

Hai semua ....

Beberapa jam nanti, tahun sudah berganti, dari 2019 menuju 2020.

Mungkin banyak di antara GanSis yang sudah membuat resolusi untuk tahun 2020 nanti. Semoga resolusinya tercapai semua

Omong-omong soal malam tahun baru, mungkin banyak di antara GanSis yang merayakan tahun baru. Biasanya, sih, tahun baru itu banyak yang merayakan dengan gelar konser, pesta kembang api, dan saudaranya. Itu mungkin sudah biasa, ya, Gan-Sis

Nah, beda lagi kalau di beberapa negara luar, cara merayakan tahun barunya terbilang unik.

Seperti di Filipina yang menyiapkan makanan serba bulat saat malam pergantian tahun. Sementara di Spanyol memakan 12 butir buah anggur, sesuai jumlah bulan, ya. Sedangkan di Yunani, cukup menggantungkan bawang bombai di pintu.

Dan beberapa negara lain yang terbilang unik.

Unik, sih, gak masalah. Tapi bagaimana jika cara merayakan tahun barunya bukan saja unik, tetapi juga cukup membahayakan?

Seperti yang sudah TS rangkum, 5 negara berikut memiliki tradisi merayakan tahun baru yang unik sekaligus terbilang berbahaya. Negara mana saja?

Simak!


1. Lempar piring - Denmark



Orang-orang Denmark memiliki cara unik dalam menyambut tahun baru, yakni dengan melemparkan piring-piring ke pintu rumah kerabat.

Semakin banyak piring dipecahkan, semakin banyak teman, maka diyakini semakin banyak membawa keberuntungan.

Jadi sebelum tanggal 31 Desember, mereka akan mengumpulkan piring-piring retak atau yang sudah tak terpakai, lantas saat menjelang tengah malam orang-orang mulai beraksi melemparkan piring satu sama lain.

Cukup unik dan seru, ya, GanSis. Tapi terkesan seperti orang sedang bertengkar saja selain itu juga berbahaya. Bagaimana kalau gak sengaja ada anak kecil buka pintu lalu kena lempar piring atau orang yang sudah sepuh lupa buka pintu? Auto bonyok, kan 😌

Tapi namanya sudah tradisi


2. Rayakan bersama mendiang terkasih - Chile



Kalau umumnya merayakan tahun baru itu penuh suasana ceria, beda lagi dengan di Taica, Chile.

Orang-orang di sana merayakan tahun baru di pemakaman.

Hah?

Iya. Mereka pergi merayakan tahun baru bersama keluarga atau kerabat yang sudah meninggal yang diyakini sedang menunggu untuk merayakan tahun baru bersama.

Maka tak heran jika setiap pukul 23.00 walikota Taica akan membuka gerbang utama pemakaman, lantas orang-orang berduyun-duyun masuk membawa kerlap-kerlip lampu temaram, sambil diiringi musik klasik.

Ada-ada aja, ya, GanSis. Bagaimana kalau ada hantu yang ikut tahun baruan, bisa bahaya, kan? Hii ...


3. Jotos muka - Peru



Di Peru ini juga cukup berbahaya, GanSis.

Bagaimana tidak, cara mereka merayakan tahun baru adalah dengan saling adu tinju ke muka masing-masing orang yang sudah menutupi muka dengan topeng-topeng warna-warni yang lucu.

Adu jotos atau adu tinju ini dilakukan beramai-ramai dari segala kalangan, baik perempuan, anak-anak, dan tak ketinggalan para lelaki.

Katanya, sih, tujuannya untuk melampiaskan amarah serta tekanan batin selama setahun ke belakang.

😌 wah, bisa sekalian ninju muka mantan, nih tapi cukup berbahaya, ya, GanSis. Itu muka, lho, yang jadi pelampiasan amarah. Bukan samsak 😌


4. Mandi es - Inggris



Di Inggris, tepatnya di Saundersfoot, Wales tradisi merayakan tahun barunya juga terbilang unik dan berbahaya, GanSis.

Di mana sekitar 2000 orang menerjang air sedingin es, lalu mandi bersama-sama hanya dengan mengenakan pakaian renang tipis saja.

Wah, bagaimana kalau sampai sakit? Apalagi bulan desember cukup dingin, bukan? Ya, meskipun tujuannya mulia, sih, yakni mengumpulkan dana kemanusiaan melalui acara renang amal.


5. Makan 7-12 kali - Estonia



Wah, pas nih buat yang hobi makan.

Di Estonia cara merayakan tahun baru dengan makan, tetapi harus paling tidak 7-12.

Unik, sih. Tapi bagaimana kalo yang perutnya kecil, bisa meleduk, nih. Belum lagi di pencernaan dan lambung, bisa bahaya juga, kan. Tapi ya, itung-itung sekali-kali deh makan auto banyak 😋


Nah, itulah 5 negara yang memiliki tradisi merayakan tahun baru dengan cara unik, tetapi berbahaya. Bagaimana, Agan berminat merayakan di negara mana, nih?

kalo ane tetep lebih suka dengan tradisi pribumi. Banyak yang masih melalui malam tahun baru dengan cara merenungi hidup sembari berdoa bersama. Unik, enggak berbahaya, sekaligus bermanfaat.


___o0o___

Referensi: 1, 2, 3 4.