Premiere league ini emang selalu menarik ya. Sejauh musim ini banyak bet kejutan-kejutan. Man.city beberapa kali kalah lawan MU dan Wolves. Leicester city yang gagal memberi perlawanan dalam perebutan gelar dengan Liverpool dengan kekalahan 0-4. Sampai Arsenal yang dalam 13 laganya Cuma bisa menang sekali, dan mengalami kekalahan di kandang 4 kali, angka yang gak sedikit dong, bahkan mereka tidak jauh dari zona degradasi. Arsenal hanya mengumpulkan 24 poin saja di posisi 12 hanya 6 poin diatas zona degradasi. Jadi sayang nih ama pemain-pemain mahal mereka kek kek aubamyenag, Nicolas pepe lacazette. Ada apa dengan kalian the Gooners? setelah emery dipecat, ljunberg caretacker mereka diganti, Sekarang Arteta pelatih baru mereka, dan masih arsenal yg sama.

Liverpool dingin dipucuk mengakhiri tahun 2019, mereka gak terkalahkan dalam 19 laga. 18 menang 1 imbang. Juauh mengungguli Leicester dan Man.City yang bahkan sudah memainkan 20 laga. Artinya Liverpool masih menyimpan satu laga lebih. Dengan satu laga yang disimpan saja Liverpool sudah unggul 13 poin dari posisi kedua Leicester.  Apakah ini sinyal kuat juara?

Kalo Liverpool bisa menjalani jadwal padat januari dengan mulus, aku yakin mereka akan juara, karena berkaca dari musim lalu, Liverpool mengalami periode januari yang berat, dimana jadwal padat, dengan badai cedera di beberapa sector penting seperti gelandang dan di posisi bertahan. Jadwal pada dan badai cidera ini yang mengakibatkan banyak poin-poin mereka hilang, ada 4 sampai lima kali hasil imbang diperoleh, which is itu adalah hasil yang tidak maksimal, sementara competitor mereka musim lalu man.city mencatatkan torehan winstreak yang fantastis dengan 18 kali menang, Liverpool kehilangan poin lewat hasil-hasil imbang melwan tim semacam Leicester, west ham, everton dan MU.jadi kalo mereka bisa melewati periode sibuk dibulan januari fevruari dan memperbaiki catatan musim sebelumnya. Mereka fix pasti juara.