Kaskus

Food & Travel

alexfernando88Avatar border
TS
alexfernando88
MENENGOK PULAU BIAWAK 'SURGA' DI UTARA INDRAMAYU
MENENGOK PULAU BIAWAK 'SURGA' DI UTARA INDRAMAYU

Bagi anda yang hobi berwisata tentu sudah familiar dengan Pulau Komodo dan bahkan mungkin menjadi salah satu obejek wisata yang wajib dikunjungi karena keunikan Komodo satwa purba yang masih bertahan di Bumi Pertiwi ini.

Tapi tahukah Anda kalau tak terlalu jauh dari Bandung dan masih wilayah Jawa Barat, tepatnya di pesisir utara Indramayu juga terdapat sebuah pulau yang banyak dihuni oleh kadal raksasa?

Seperti namanya, Pulau Biawak merupakan habitat alami satwa liar biawak. Dulunya pulau ini tertutup untuk umum karena dijadikan lokasi penelitian milik pemerintah.



Ya, Pulau Biawak merupakan sebuah pulau yang menjadi tempat tinggal bagi ratusan biawak. Dilansir dari Situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, nama pulau ini ternyata diberikan oleh Pemkab Indramayu. Nama ini disematkan lantaran ada banyak biawak yang hidup bebas di pulau itu.

Setiap matahari akan terbenam, ratusan biawak dengan panjang hingga 1,5 meter berenang ke tepian pantai untuk berburu makan. Selain itu, pulau seluas 120 hektare ini, juga dihuni pohon bakau yang hijau dan tinggi. Hutan mangrove itu juga menjadi tempat tinggal biawak.

MENENGOK PULAU BIAWAK 'SURGA' DI UTARA INDRAMAYU

emoticon-Travelleremoticon-Travelleremoticon-Travelleremoticon-Travelleremoticon-Traveller


Berlokasi 20-26 mil dari Kabupaten Indramayu, Pulau Biawak sendiri adalah salah satu tujuan wisata utama kabupaten yang terkenal dengan mangga gedong gincu-nya ini. Seperti namanya, pulau ini memang dipenuhi oleh hewan reptil tersebut. Terdapat ratusan bahkan ribuan, jika menurut penjaga mercusuar yang bertugas disana, biawak di pulau yang vegetasinya dipenuhi oleh pohon mangroove itu.

 

Untuk mencapai pulau ini, pengunjung bisa menggunakan dua cara, pertama adalah dengan menyewa perahu nelayan. Sementara yang kedua adalah dengan menggunakan speed boat yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Indramayu.

 

Pembeda keduanya terletak pada waktu tempuh dan kenyamanan. Jika menggunakan speed boat, maka hanya dibutuhkan waktu sekitar satu setengah jam untuk mencapai pulau. Selain itu, dengan moda transportasi yang ber-AC dan dilengkapi dengan mesin karaoke serta kamar kecil ini, tentu pengunjung akan merasa lebih nyaman.

 

Sementara itu, jika menggunakan perahu nelayan, maka dibutuhkan waktu kurang lebih 4 jam dari muara untuk mencapai pulau. Fasilitasnya pun tentu seadanya. Tercatat hanya ada satu perahu nelayan saja yang memiliki peralatan keselamatan seperti safety jacket. Kamar kecil, apalagi kursi seperti yang tersedia di speed boat, tentu tak ada. Jika tubuh lelah dan mata mengantuk, hanya ada semacam karpet yang terbuat dari karet yang bisa jadi alas tidur.

 

Dengan lamanya waktu tempuh ini, perjalanan dengan menggunakan perahu nelayan juga harus dimulai lebih awal. Pukul dua malam motor perahu sudah harus dinyalakan dan perjalanan dimulai. Ini dilakukan agar perahu sudah sampai di pulau saat matahari terbit.

 

Bagi yang tidak berencana menginap di pulau, berangkat di tengah malam buta ini memang jadi semacam keharusan. Pasalnya maksimal pukul 2 siang perahu harus sudah bergerak pulang untuk menghindari air pasang. Memulai perjalanan lebih siang –pukul 6 pagi misalnya- berarti hanya ada waktu beberapa jam saja untuk menikmati keindahan Pulau Biawak. Tentu ini berbeda jika pengunjung berencana untuk menginap disana.

    

Bagi Anda yang berjiwa petualang, opsi perahu nelayan sendiri mungkin terasa lebih menantang. Mempercayakan diri pada kemampuan nahkoda mengemudikan perahu, dengan hanya berbekal cahaya mercusuar sebagai pemandu, di tengah-tengah lautan, bisa jadi satu pengalaman spiritual tersendiri. Pun demikian dengan terlelap diantara bisingnya mesin motor perahu dan “buaian” ombak. Tentu akan terasa lebih seru dibandingkan dengan kenyamanan yang ditawarkan oleh speed boat.

MENENGOK PULAU BIAWAK 'SURGA' DI UTARA INDRAMAYU


Salah satunya adalah kamu bisa mengunjungi  mercusuar yang telah berumur lebih dari 140 tahun di Pulau ini. Mercusuar ini menjadi salah satu bangunan sejarah pulau biawak indramayu.

Mercusuar ini dibangun pada zaman Belanda di tahun 1872 dan masih berdiri kokoh hingga saat ini dengan ketinggian mencapai 65 meter. Saat ini, mercusuar ini pun masih berfungsi dengan baik. Kamu bisa naik ke atas dengan melewati anak tangga berputar dan melihat view Pulau Biawak yang sangat sayang untuk dilewatkan.

MENENGOK PULAU BIAWAK 'SURGA' DI UTARA INDRAMAYU

MENENGOK PULAU BIAWAK 'SURGA' DI UTARA INDRAMAYU

MENENGOK PULAU BIAWAK 'SURGA' DI UTARA INDRAMAYU

Jangan lupa cendolnya agan/Sista 
emoticon-Cendol Gan

Daan Jangan Lupa Juga ☆☆☆☆☆
emoticon-Rate 5 Star

 
#WongReang

emoticon-Nyepi

MENENGOK PULAU BIAWAK 'SURGA' DI UTARA INDRAMAYU

Diubah oleh alexfernando88 26-01-2020 17:10
tn0179077Avatar border
adamfernandoAvatar border
081289544443Avatar border
081289544443 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
671
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan