Ngeri, gan! Liverpool baru kembali dari Qatar, langsung menghantam Leicester City di rumah lawan, Kamis kemarin. Skor telak di markas lawan, Si Merah menang 4-0 lewat 2 gol Roberto Firmino, penalti James Milner, dan Trent Alexander-Arnold.


Liverpool di Markas Leicester (sumber: Premier League)

Pertanyaannya, bukankah Leicester itu peringkat dua Liga Inggris di bawah Liverpool? Kok bisa kalah telak gitu ya? Kalau melawan Norwich atau Bournemouth boleh deh Liverpool menang besar, tapi ini peringkat 2 Premier League lho... di stadion sendiri lho!

Dengan kemenangan ini, Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen Liga Inggris dengan koleksi 52 poin. Leicester masih di urutan kedua dengan 39 poin, unggul 1 dari Manchester City (38). Ada 13 poin yang membedakan tim peringkat 1 dan 2.


Leicester vs Liverpool 0-4 (sumber: Premier League)

Tapi, seperti halnya Liverpool, Man. City juga baru memainkan 18 pertandingan. Posisi Leicester rentan digeser Man. City... dalam waktu dekat kayaknya.

Baca-baca dari BBC, ternyata inilah margin gol terbesar yg terjadi ketika peringkat satu dan dua klasemen Liga Inggris bertemu sejak Oktober 2011.

Bila musim 2019-2020 tercipta margin 4 gol antara Liverpool dan Leicester, tahun 2011 itu Manchester City mengalahkan Manchester United dengan skor 6-1. Telak banget ini mah, apalagi kejadiannya di Stadion Old Trafford. Fans Setan Merah masih ingat gak?


(sumber: Manchester Evening News)


Skor besar itu memperlihatkan seolah tercipta jarak yg terlalu jauh antara kualitas tim pemuncak klasemen dengan peringkat kedua. Benar gak sih begitu? Atau, jangan-jangan Leicester emang gak pantas berada di urutan kedua klasemen. Kalo gitu, siapa dong yg pantas?