Abad, menjadi kata pertama yang digunakan dalam Tantangan Menulis 45 Hari. Seketika aku menerawang, akan selama itukah aku mampu untuk terus menulis. mengungkapkan banyak hal. Tanpa harus banyak bicara. Karena sungguh aku tidak akan mampu melakukannya.

    Berapa abad perjalanan ini akan menemukan ujungnya. Apakah sebuah kebahagiaan atau kesengsaraan yang akan diraih. Nyatanya, kita masih terus berjalan tanpa berhenti. Di satu waktu bahkan kita akan keletihan karena berlari. Namun pasti ada saatnya untuk sejenak berhenti. Beristirahat untuk kembali mengumpulkan tenaga.

     Perkara Cinta, Adakah yang akan seabadi itu? Walaupun terkadang, kita seringkali terjebak salah sebelum menemukan yang tepat. Jatuh hati berkali-kali, hingga kadang kehilangan arti. Sampai kita memutuskan berhenti mencari. Dan menunggu adalah pilhan terakhir.

     Perihal Kehidupan, mungkin ada dari kita yang akan melampaui waktu serenta itu. Namun apakah hidup ini telah kita isi dengan sebaik mungkin? Nyatanya, seringkali kita menyendiri di sudut gelap dan menyesali beberapa pilihan yang telah kita ambil. Bahkan terkadang kita terlalu terlena pada duniawi semata. Kita lupa, bahwa segala hal yang kita lalui hanyalah sementara. Semuanya hanya sekedar persinggahan sebelum kita menuju ke keabadian yang sesungguhnya.

      Berapa lama kita menghabiskan waktu. Semoga telah kita lewati dengan segala manfaatnya. Tanpa ada yang terluka dan melukai.



Karya: Agit Yunita

Setiap waktu yang berjalan lambat
Membuatku bertanya akankah kita mampu bertahan
Selama yang kita inginkan
Atau sebisa yang DIA takdirkan

Biar kuhitung kita akan mampu melalui abad
Karena harapan bukankah tak boleh setengah-setengah?
Walaupun setiap kebaikan yang kita lakukan
Seakan esok kita dipanggil kematian
Namun perkara melebur kesalahan
Semoga ada waktu panjang yang harus selalu dimanfaatkan

Kali ini
Untuk yang kesekian kali
Kita akan bersama melewati
Alunan waktu yang setiap saat bisa tiba-tiba berhenti
Izinkan aku untuk sejenak menikmati
Karena sudah terlalu lama membuatnya tak berarti