POJOKSATU.id, PADANG – Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade memimpin razia tempat hiburan malam di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Andre didampingi sejumlah politisi Partai Gerindra, di antaranya Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani, anggota DPRD Sumbar Desrio Putra, dan beberapa anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Gerindra.

Mereka melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat hiburan malam di Kota Padang yang dikenal sebagai sarang Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kota Padang sendiri dipimpin oleh politisi PKS, Mahyeldi Ansharullah. Ia menjabat Wali Kota Padang dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024. Sebelumnya, ia merupakan Wakil Walikota Padang sejak 18 Februari 2009 hingga 18 Februari 2014.

Andre Rosiade yang melakukan sidak di tempat hiburan malam di Kota Padang menemukan beberapa PSK, Minggu (22/12) dini hari.

Andre lantas menyindir Mahyeldi yang dikenal sebagai ulama. Sebab, di wilayahnya ternyata ada PSK dan minuman keras (miras).

“Sangat disayangkan sekali, wali kotanya ustaz, wali kota buya, kok maksiat merajalela begini,” kata Andre kepada wartawan di sela-sela sidak.

Andre menyebut dirinya bersama beberapa politisi Gerindra melakukan sidak karena menerima banyak laporan dari warga terkait aktivitas maksiat di kota Padang.

Saat razia, tim menemukan sejumlah tempat yang tidak memiliki izin, baik untuk karaoke maupun menjual minuman keras.

“Ini sangat kita sayangkan. Padang dipimpin seorang buya, tapi ke mana dia? Tempat hiburan malam menjamur. Sudah bertahun-tahun beroperasi dan meresahkan,” tambah Andre.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini mengaku prihatin karena tempat hiburan malam semakin menjamur di kota Padang yang dianggap religius.

Andre mengaku menerima laporan bahwa ada 31 tempat hiburan malam berupa tempat karaoke di Padang, tapi hanya 12 yang berizin.

Saat razia, Andre bersama timnya menemukan 4 PSK di salah satu kelab malam dan langsung digelandang ke Kantor Satpol PP.

“Sangat disayangkan, kita masih menemukan wanita malam, minuman keras dan tempat hiburan malam tanpa izin,” ungkapnya.

Andre mendorong Fraksi Gerindra di DPRD Padang menjalankan kewenangannya mempertanyakan hal tersebut kepada Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansyarullah.

“Saya minta Ketua DPRD sebagai Ketua DPC Gerindra dan juga jajaran fraksi untuk segera memanggil walikota, saudara Mahyeldi Ansyarullah. Kalau tidak mau, tak punya komitmen, bisa gunakan hak interpelasi,” tandas Andre.

(one/pojoksatu)

https://pojoksatu.id/news/berita-nas...di-sarang-pks/