

TS
embriostore
Potensi Bisnis Berkebun Pohon Kelapa Kopyor Genjah
Siapa yang belum kenal dengan kelapa kopyor (latin: cocos nucifera). Dibandingkan dengan kelapa biasa, kelapa kopyor memiliki ciri khas yang unik, di antaranya: Berwarna hijau atau kuning kecoklatan; Buah kopyor (daging buah pecah tidak menyatu); Tinggi pohon pendek; Diameter buah lebih kecil dari kelapa lain; dan bila digoyangkan terdengar suara pasir. Di Indonesia daging buah kelapa kopyor banyak diolah menjadi es krim, koktil, selai, es campur, dan bahan kue. Bagaimana peluang berkebun pohon kelapa kopyor genjah di Indonesia?
Pada umumnya budi daya kelapa kopyor di Indonesia masih secara alami, buah kelapa kopyor yang dihasilkan hanya sekitar 1 s.d. 10% dari total pohon kelapa yang ditanam. Biasanya, petani memperbanyak kelapa kopyor dari buah kelapa yang bukan kopyor, tetapi masih setandan dengan yang menghasilkan kopyor. Tentunya, kelapa yang setandan dengan kopyor ini mempunyai sifat kopyor. Tentunya cara alami dirasakan kurang produktif karena tidak menutup biaya bila hanya mengandalkan penjualan kelapa kopyor.
Secara harga, bibit kelapa kopyor alami sekitar 20-30 ribu/bibit. Dari sekitar 10 bibit yang menghasilkanm kelapa kopyor hanya 2-3 pohon. Satu pohon menghasilkan buah kelapa kopyor sekitar 7 butir per tahun. Sedangkan sisa pohon lainnya hanya menghasilkan kelapa biasa.
Namun, sejak ditemukannya teknologi kultur jaringan atau lebih dikenal kuljar (tissue culture), peluang produktifitas kelapa kopyor kuljar setelah 5 tahun sejak tanam bibit, bisa menghasilkan 95%-100% buah kelapa kopyor. Untuk Kelapa Dalam dengan penyerbukan silang atau open pollination, biasanya sekitar 95%, sedangkan untuk Ppohon Kelapa Kopyor Genjah penyerbukan sendiri atau self pollination, bisa mendekati 100%.
Perbandingan Penghasilan Pohon Kelapa Kopyor Genjah dan Kelapa Sawit
Sebagai perbandingan penghasilan, kelapa sawit pada saat produksi puncak 30 ton tandan buah segar (TBS)/tahun. Dengan harga TBS Rp1.400/kg, maka pendapatannya sekitar Rp 42 juta per hektar per tahun. Sedangkan produksi puncak pohon kelapa kopyor sekitar 70 butir/pohon/tahun. Dengan populasi kelapa kopyor 100 pohon/ha, jumlah buah kopyor sekitar 95%, dan harga kelapa kopyor Rp 20 ribu/butir, maka pendapatan dari berkebun kelapa kopyor sekitar Rp 133 juta per hektar per tahun. Dalam dua tahun sejak berbuah, berkebun pohon kelapa kopyor genjah sudah bisa balik modal.
Menurut reportase media Radar Kudus, Saat ini permintaan kelapa kopyor di Indonesia semakin meningkat. Namun, karena produksi jumlahnya masih terbatas. Ini tak sebanding dengan permintaan yang mencapai ribuan per hari, apalagi untuk permintaan ekspor. Dengan demikian masih banyak permintaan yang belum bisa dipenuhi.Jadi, apakah Anda tertarik untuk beralih ke berkebun kelapa kopyor genjah?
Salam Petani Cerdas!
Sumber : Embrio Store

Pada umumnya budi daya kelapa kopyor di Indonesia masih secara alami, buah kelapa kopyor yang dihasilkan hanya sekitar 1 s.d. 10% dari total pohon kelapa yang ditanam. Biasanya, petani memperbanyak kelapa kopyor dari buah kelapa yang bukan kopyor, tetapi masih setandan dengan yang menghasilkan kopyor. Tentunya, kelapa yang setandan dengan kopyor ini mempunyai sifat kopyor. Tentunya cara alami dirasakan kurang produktif karena tidak menutup biaya bila hanya mengandalkan penjualan kelapa kopyor.
Secara harga, bibit kelapa kopyor alami sekitar 20-30 ribu/bibit. Dari sekitar 10 bibit yang menghasilkanm kelapa kopyor hanya 2-3 pohon. Satu pohon menghasilkan buah kelapa kopyor sekitar 7 butir per tahun. Sedangkan sisa pohon lainnya hanya menghasilkan kelapa biasa.
Namun, sejak ditemukannya teknologi kultur jaringan atau lebih dikenal kuljar (tissue culture), peluang produktifitas kelapa kopyor kuljar setelah 5 tahun sejak tanam bibit, bisa menghasilkan 95%-100% buah kelapa kopyor. Untuk Kelapa Dalam dengan penyerbukan silang atau open pollination, biasanya sekitar 95%, sedangkan untuk Ppohon Kelapa Kopyor Genjah penyerbukan sendiri atau self pollination, bisa mendekati 100%.
Perbandingan Penghasilan Pohon Kelapa Kopyor Genjah dan Kelapa Sawit
Sebagai perbandingan penghasilan, kelapa sawit pada saat produksi puncak 30 ton tandan buah segar (TBS)/tahun. Dengan harga TBS Rp1.400/kg, maka pendapatannya sekitar Rp 42 juta per hektar per tahun. Sedangkan produksi puncak pohon kelapa kopyor sekitar 70 butir/pohon/tahun. Dengan populasi kelapa kopyor 100 pohon/ha, jumlah buah kopyor sekitar 95%, dan harga kelapa kopyor Rp 20 ribu/butir, maka pendapatan dari berkebun kelapa kopyor sekitar Rp 133 juta per hektar per tahun. Dalam dua tahun sejak berbuah, berkebun pohon kelapa kopyor genjah sudah bisa balik modal.
Menurut reportase media Radar Kudus, Saat ini permintaan kelapa kopyor di Indonesia semakin meningkat. Namun, karena produksi jumlahnya masih terbatas. Ini tak sebanding dengan permintaan yang mencapai ribuan per hari, apalagi untuk permintaan ekspor. Dengan demikian masih banyak permintaan yang belum bisa dipenuhi.Jadi, apakah Anda tertarik untuk beralih ke berkebun kelapa kopyor genjah?
Salam Petani Cerdas!
Sumber : Embrio Store




Diubah oleh embriostore 23-12-2019 10:53


tata604 memberi reputasi
1
828
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan