Sumber gambar : dokumentasi pribadi

Terdapat harta terpendam di suatu desa, sebut saja Ngroto. Merupakan daerah yang mungkin tidak terlihat oleh mata publik, tetapi terdapat banyak hal yang sangat tak terduga yang berada di dalamnya. Desa ngroto yang terletak diantara gunung dan bukit. Tepatnya di kecamatan pujon kabupaten malang.
Terdapat tiga dusun di desa ngroto yaitu Maron, lebaksari dan krajan penduduk lebih dari 6000 jiwa dan sudah tergolong serta tercatat sebagai desa terbaik di indonesia di tahun 2018.
Perolehan rekor ini tak luput dari peran masyarakat dan juga pemerintah, kerjasama yang sukses ini menjadikan out put desa yang bisa di katakan sangat spektakuler. Dengan kalkulasi penduduk yang lumayan padat, serta kondisi perkampungan yang memadai ini menjadikan ngroto menjadi desa yang mempunyai IDM (Indeks desa membangun) tertinggi yg menjadikan desa ini disebut sebagai salah satu desa terbaik di indonesia.
Masyarakat yang ramah, kondisi lingkungan yang sehat, serta sumber daya alam yang memadai menjadikan hal pendukung serta pendorong bagi masyarakat desa ngroto ini untuk terus mempertahankan kondisi desa yang sejahtera.
Banyak harta yang terdapat di desa ngroto ini, salah satunya susu sapi perah, tanah yang subur dan juga kesenian daerah yang masih bertahan sampai saat ini. Dalam hal kesenian pun juga patut untuk dilestarikan. Seni tari bantengan terutama yang masih bertahan dan masih di rawat oleh masyarakat desa ngroto. Kata mak Sri "Biasanya mas, kalo tiap selasa kliwon itu ada penampilan tari bantengan di punden" yang dihadiri oleh masyarakat desa ngroto. Herannya di era milenial ini masih terjaganya suatu budaya lokal serta tradisi dari desa ini. Tidak hanya kesenian tari bantengan, kesenian lukis pun juga masih di lestarikan oleh penduduk desa ngroto ini. Banyak terdapat pelaku seni di sini dari anak-anak, dewasa sampai dengan orang tua yang masih bergelut di dunia seni. Tetapi dalam waktu ini pelaku seni yang mulai melakukan regenerasi untuk memunculkan para pelaku seni yang baru.