missforget21Avatar border
TS
missforget21
NADIA(Based On True Story)
  NADIA Cp.1
Based On True Story.
Nama disamarkan Gaes..,
Kisah ini merupakan kisah salah seorang kenalan saya yang juga cukup dekat dengan saya.
Tentunya saya telah mendapat izin dari Nadia sendiri untuk berbagi kisahnya dengan kita semua.
#Pengenalan
Nadia adalah anak perempuan yang terlahir dari keluarga sederhana yang berantakan. Kedua orang tua Nadia bercerai saat nadia berusia 12 tahun. Kala itu nadia telah memiliki 2 orang adik.
Kehidupan nadia dimasa kecil sangatlah keras. Bully yang terus diterimanya, bukanlah sekedar bulian yang berupa ejekan. Tapi juga serangan fisik,. Tak jarang Nadia menderita memar di tubuhnya, tapi percuma, para guru pun seolah buta, dan membiarkan hal itu terjadi. Sementara Nadia tidak punya tempat untuk mengadu.
Hal itu yang membuat nadia kekurangan teman di sekolahnya. Tapi Nadia tidak pernah merasa kesepian. Kenapa..?, karena Nadia memiliki teman yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.
*TEMAN IMAJINASI ATAU…??*
                Bullian yang di terima Nadia memang sudah sedari dulu, sejak Nadia masih berada di taman kanak-kanak. Hal itu terus berlangsung sampai nadia Memasuki sekolah Dasar.
MAsih dengan pelaku pembuli yang sama, kehidupan Nadia kecil semakin memburuk sejak Ayah dan Ibunya meninggalkannya. Dia akhirnya tinggal bersama nene dan satu adik laki-lakinya.
Kala itu Nadia kecil adalah gadis yang sangat ceria, cantik dan manis. Semua orang mengakui itu., tapi semua orang pula yang menyudutkannya.
                Nadia Selalu mendapatkan perlakuan yang buruk dari guru dan teman-temannya, tidak perduli apa Nadia anak yang pintar atau tidak, walau Nadia mendapat banyak pujian atas kecantikan dan kepintarannya, dia tetap anak yang di asingkan di kelas. Hal itulah yang mempertemukan Nadia dan tiga orang temannya.
Teman Melayang.
Itulah yang disebut oleh Nadia. Julukan dari Nadia kecil untuk temannya yang tidak menapak tanah itu.
“Kenapa kalian melayang..?” Tanya Nadia kecil sembari menunjuk tanah yang sama sekali tidak tersentuh oleh teman-teman Nadia.
                Nadia kecil dengan polosnya bertanya pada tiga temannya itu. Sosok – sosok yang memperlakukannya layaknya manusia. Sosok yang tidak memberikan luka batin ataupun fisik padanya.
“Kenapa kamu tidak pakai baju..?” Tanya nadia kecil pada sososk lelaki gondrong berkulit hitam itu.
                Lelaki itu hanya melempar senyum tanpa menjawab pertanyaan nadia.
“Kaka.., kenapa belakangnya bolong..?” Tanya nadia pada wanita cantik dengan luka besar di belakangnya.
“Ini mainan sayang..,” Jawab wanita itu.
“Oh.., mainan..” Saut Nadia polos.
                Pertemuan pertama mereka saat Nadia masih duduk dikelas 2 sekolah dasar. Ketiga temannya itu, selalu menemani Nadia setiap saat. Ketika Nadia sedang Belajar, Mereka menunggu di depan kelas Nadia. Sesekali mengayunkan tangan sembari memanggil Nadia untuk bermain. Ketika Jam istirahat Tiba, mereka bermain di belakang kelas bersama.Seperti permainan anak kecil pada umunya. Nadia terkadang bermain petak umpet, dan di situlah seringkali Nadia terkagum-kagum dengan teleportasi milik temannya.
Ketika baru saja mereka berdiri di depan Nadia, kemudian mereka tiba-tiba muncul di belakang atau di samping nadia, maka saat itu pula nadia kecil merasa heran bercampur kagum.
“WOOOAAAA, BAGAIMANA CARANYA..??” Tanya nadia penuh semangat.
Terkadang, saat teman sekelas Nadia melihat Nadia, mereka tidak segan untuk menyoraki Nadia Gila.
Dan Nadia heran, apa maksud dari omongan mereka.
Nadia tidak pernah mengerti, karena dia merasa tidak ada yang salah atau aneh dengan permainannya. Tidak ada alasan yang membuat Nadia merasa dirinya gila kala itu.
Tapi kini Nadia sadar, mengapa dulu orang-orang memanggilnya gila. Tentu saja.
Ketika kau bermain dan tertawa sendirian tapi bertingkah layaknya kau sedang bersama seseorang. Maka orang lain akan men cap mu sebagai orang Gila bukan..?
                Pertemanan Nadia dan ketiga kawannya itu berlangsung selama hampir dua tahun. Tapi tiba-tiba mereka menghilang. Menghilang bagai ditelan bumi. Kala itu Nadia telah menginjak kelas 4 sekolah dasar, tepat setelah pembangunan baru di sekolahnya selesai, ketiga temannya tidak pernah lagi muncul dan bermain dengan Nadia. Keanehan tidak dirasakan oleh Nadia kecil. Dia merasa semuanya Normal-normal saja. Tidak ada yang salah dengan dirinya atau ketiga temannya., dan hilangnya ketiga teman Nadia itu, membuat harinya terasa hampa.
MAsih jelas diingatan Nadia, kala itu, salah seorang teman kelasnya, mengejeknya dan membuat Nadia merasa sedih. Kemudian Teman melayang Nadia yang berambut gondrong itu Nampak snagat kesal, dia bahkan hendak memukul anak itu, tapi Nadia menahannya. Dengan lugu Nadia kecil mengatakan,
“Jangan kak.., kaka besar.., dia kecil. Nanti kalau dia nangis, kaka dilapor ibunya..”
Masa bersama ketiga temannya itu adalah hal yang sangat dirindukan oleh Nadia sampai kini.
Waktu terus berlalu membawa nadia pada tahun ajaran baru.., semakin hari, semakin banyak pula yang dimengerti oleh Nadia.
Dia akhirnya sadar bahwa ketiga temannya itu, bukanlah manusia, melainkan Penghuni sekolah itu. Entah kemana mereka pergi, tapi nampaknya, pembangunan baru itu membuat mereka tidak nyaman dan akhirnya memilih mencari tempat baru. (Ini bisa jadi bukti, bahwa tidak semua Entitas itu Jahat.).
Keadaan disekolah itupun berubah, yang dulunya hanya satu lantai, kini berubah menjadi gedung megah dengan 2 laintai. Sebelum kisah ketiga teman nadia itu., di sekolah dasar itu memang terkenal dengan satu  kisah,.
Hantu penjaga toilet wanita. Hantu itu dikenal dengan hantu Diana.
Nama diana sendiri diketahui setelah beberapa kali terjadi kerasukan, dan orang itu menyebut nama Diana, sembari menunjuk kea rah toilet tua yang berhadapan dengan sebuah sumur itu.
Bukan sekali dua kali, tapi sudah terlampau sering, hal serupa terjadi.
Banyak orang yang mengatakan bahwa sosok Diana adalah perempuan berambut pendek sebahu, dengan pakaian berwarna abu-abu. Tapi berbeda dengan Nadia. Nadia mengatakan, bahwa sosok yang sebenarnya berada di toilet itu, adalah seorang nenek tua dengan jubah hitam. Hampir Nampak seperti seorang penyihir, tapi tidak memiliki hidung dan dagu yang panjang.
                Nenek Tua itu menggunakan jubah besar berwarna hitam, dengan rambut yang sangat kacau dan mulai memutih, keriput yang tidak terhitung jumlah garisannya, juga punggung yang sedikit membungkuk. Kurang lebih seperti itu perwakan dari penghuni toilet wanita itu.
Dari mana Nadia tau..?,
Nadia kecil pernah bertemu dengan sosok wanita tua itu di toilet. Saat itu Nadia melihat sosok nene tua itu muncul dari bayangan yang ada di dinding, perlahan menjadi lebih besar dan menjadi sosok Wanita tua, Nadia kecil ketakuan, segera Nadia berlari keluar Toilet dan memasuki ruang kelas.
Nadia tidak menceritakan kejadian itu kepada siapapun, karena nadia sadar dia tidak memiliki teman, dan lagi, tidak akan ada yang percaya dengan ceritanya.


Diubah oleh missforget21 23-12-2019 15:46
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
mr.nanonanoAvatar border
mr.nanonano dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.8K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan