pict by instagram/sofaragon

Sofia Aragon menempatkan nama Mexico di posisi runner up Miss Universe 2019 . Sebetulnya tinggal selangkah lagi wanita cantik ini mendapatkan mahkota yang sangat diinginkan, tapi dia sudah berusaha dengan keras dan gigih. Sofia mengakui bahwa dia merasa sangat bangga dengan partisipasinya dan telah melangkah sejauh ini dalam kompetisi.

Gadis Meksiko berusia 25 tahun itu berkata bahwa dia merasa senang dan bangga mengenakan mahkota Miss Mexico 2019, tetapi tidak semua yang ia rasakan senang. Sofia telah mengakui bahwa pada titik tertentu dia menderita episode depresi yang mengerikan. Mungkin karena ia hanya ingin membuktikan bahwa dia adalah yang terbaik.

Pengakuan ini telah membuat semua penggemarnya terkejut, karena tidak ada yang mengira bahwa Miss Mexico 2019 yang baru telah hidup dalam episode yang kuat dan menyedihkan di usianya yang masih muda.

Menurut berbagai media Meksiko, Sofía Aragón pernah berpikir akan mengambil nyawanya sendiri untuk menyingkirkan rasa sakit yang dia rasakan, tetapi sehubungan dengan rumor ini, Sofia datang ke media untuk mengklarifikasi semua situasi ini yang menjadi yang terburuk.

Setelah mewakili Meksiko di Miss Universe 2019 , wanita muda itu telah mengungkapkan dalam beberapa wawancara bahwa dia menderita episode depresi yang kuat, dan itu adalah kebohongan yang dia coba hilangkan sendiri, jadi ini versinya tentang apa hidupnya di masa lalu.



Dalam sebuah wawancara untuk program "Todo Para La Mujer", Sofia mengatakan bahwa, meskipun memiliki waktu yang buruk dengan kondisi ini, ia tidak pernah mengancam hidupnya.

“Setiap kali saya berbicara saya telah mengatakan bahwa, jika saya mengalami episode depresi yang sangat kuat, sekarang saya mendengar bahwa mereka berbicara tentang itu, itu adalah penyakit yang diam, kadang-kadang dianggap sebagai kesedihan atau duel; Namun, ini adalah penyakit, tetapi saya tidak pernah mencoba mengambil hidup saya, ” katanya.

Mengenai perasaannya saat itu, Runner Up ke 2 dari kontes Miss Universe 2019 mengatakan: "Tidak sesuai dengan apa yang saya jalani dengan emosi saya, itu bukan kesedihan, itu seperti kurangnya energi, atau kurangnya warna, saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya . "



Di sisi lain, dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Sofía Aragón mengungkapkan bahwa setelah berlibur, ia berencana untuk menulis film dan terus menulis buku untuk membantu semua wanita di Meksiko.

Sumber informasi
Berita : Peru21
Instagram : @sofaragon