Kata ambyar adahal kata yang berasal dari bahasa Jawa, dalam KBBI kata ambyar di artikan sebagai penggambaran siruasi yang tercerai berai, terpisah-pisah, dan tidak terkonsentrasi kembali. Secara arti dalam bahasa Jawa, ambyar memang memiliki arti seperti itu. Kata ambyar digunakan untuk menggambarkan keadaan yang tercerai berai, remuk, dsb, seperti misalnya ketika ada benda jatuh dan pecah berserakan itu di sebut ambyar. Dan kata ambyar juga bisa di pergunakan untuk ungkapan lain, seperti "Atiku ambyar" yang artinya "hatiku remuk".

Baca Lainnya: Pria ini Menyulap Barang Bekas, menjadi Tempat Tinggal untuk Kucing di Musim Dingin

Sebenarnya semua kata itu bisa masuk ke dalam KBBI, karena untuk sebuah kata masuk ke KBBI itu ada kriterianya sendiri. Seperti kata "ambyar" yang telah memenuhi kriteria berikut:


Maksud dari unik ini, kata tersebut bisa menggambarkan atau menjelaskan sebuah makna dari keseharian atau kegiatan manusia. Dimana sebelumnya makna untuk menggambarkan atau menjelaskan, belum ada dalam diksi bahasa Indonesia. Jadi kata baru di masukkan untuk mengisi kekosongan makna rumpang leksikal.

Baca Lainnya: Di Jepang sedang Viral, Masak Nasi pakai Ayam KFC


Eufonik berarti Enak di dengar, namanya sebuah kata jika di lafalkan harus memiliki bunyi. Bunyinya juga tidak boleh sembarangan, harus yang lazim dan sesuai kaidah fonologi bahasa Indonesia. Maksud dari kriteria ini, agar kata tersebut dapat di lafalkan oleh semua orang yang memiliki latar belakang bahasa ibu yang berbeda-beda.


Inti dari kriteria ini, sebuah kata bisa masuk KBBI jika dalam penggunaannya bisa seuai dengan aturan bahasa Indonesia yang berlaku. Yang bisa di tambahkan dengan pengimbuhan, dan sisitem pemajemukan yang berlaku.

Baca Lainnya: Manga Erotic untuk Pria dan Wanita ternyata Berbeda, Bedanya di sini


Kata berkonotasi negatif tidak akan masuk menjadi kata baku di KBBI. Karena di khawatirkan kata negatif bisa memicu berbagai konfrontasi. Maka akan sangat di hindarkan kata-kata bermakna negatif, masuk ke dalam KBBI.


Sebuah kepopuleran bisa menjadikan sebuah tolok ukur untuk sebuah kata masuk ke dalam KBBI. Jika sebuah kata populer, maka sudah pasti kata tersebut akan banyak digunakan oleh banyak orang terutama masyarakat Indonesia. Dari kepopulerannya ini, membuat orang-orang jadi familiar dan tahu akan maknanya. Walaupun kata itu merupakan serapan dari bahasa lain, jika populer dan memenuhi kriteria akan bisa masuk ke dalam KBBI.