- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kemunculan Agama Pertama Di Indonesia? Monotheis Atau Politheis?


TS
c4punk1950...
Kemunculan Agama Pertama Di Indonesia? Monotheis Atau Politheis?

Hi sob, di thread ini kita akan bahas tentang eskatologi. Untuk yang non muslim saya mohon maaf karena akan banyak menyinggung tentang ranah agama Islam, silahkan di baca karena pemikiran ini saya rangkum dari banyak sumber. Untuk yang mau membantahnya nanti silahkan di kolom komentar agar terjadi diskusi. Yang terpenting kuncinya masalah sejarah akan banyak teori jadi itulah polemik sejarah, bahkan Fira'un yang ada di zaman nabi musa pun masih berpolemik ada yang bilang Ramses II ada yang bilang Amenhotep III bahkan yang lainnya.
Menurut teori yang di kemukakan oleh Syaikh Hamdi Bin Hamzah Abu Zaid, kita beralaih dulu ke awal munculnya agama tauhid di Indonesia. Apakah Politeisme yang sudah ada sejak lama atau Monotheisme?

Banyak ahli sejarawan menganggap Indonesia sebelum awal masehi adalah penganut animisme, lalu datanglah Maha Rezi Agastya pedagang atau gujarat dari India yang memperkenalkan agama baru lalu di lanjut dengan kedatangan I-Tsing di abad ke 7 dengan Monotheis dan menjadikan bumi sumatera sebagai kerajaan Sriwijaya, kemudian baru di abad 13 masuk monotheis dari timur tengah dan membuat kerajaan Samudera Pasai.
Menurut teori sejak abad SM seharusnya pedagang dari Mesir sudah mencapai Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Disana mereka import bahan kapur barus atau kamper untuk bahan baku mumi, Apa yang disembah firaun? Politeisme, nah disini nusantara juga ikut pengaruh agama dari para pedagang seperti daerah mesir dan juga India serta China.

Hingga munculah nabi Musa, disini ia menyebarkan agama Monotheis hingga akhirnya Firaun pun meninggal di gulung ombak, ingat mesir kuno identik dengan sihir dan banyak dewa maka sudah pasti nusantara juga akan mengikuti hal yang serupa.
Setelah wafatnya Amenhotep III, ada salah satu Fir'aun yang mengikuti jalannya Musa menyembah kepada satu Tuhan dialah Akhenaten sebelumnya bernama Amenhotep IV. Akhenaten sendiri artinya 'Hamba Aten yang Maha esa'.
Hal ini di benarkan dalam kitab suci Al Qur'an.
40.Gafir : 28
وَقَالَ رَجُلٌ مُؤْمِنٌ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ إِيمَانَهُ أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَنْ يَقُولَ رَبيَ اللهُ وَقَدْ جَاءَكُمْ بِالْبَينَاتِ مِنْ رَبكُمْ ۖ وَإِنْ يَكُ كَاذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهُ ۖ وَإِنْ يَكُ صَادِقًا يُصِبْكُمْ بَعْضُ الذِي يَعِدُكُمْ ۖ إِن اللهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذابٌ
Dan seseorang yang beriman di antara keluarga Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata, "Apakah kamu akan membunuh seseorang karena dia berkata, 'Tuhanku adalah Allah', padahal sungguh, dia telah datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu. Dan jika dia seorang pendusta maka dialah yang akan menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika dia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu." Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas dan pendusta.

Lelaki itulah yang menjadi raja Mesir dimana saat itu abad SM namun tak bisa di pastikan oleh sejarah saat Musa menjadi Rasull, namun saya berkeyakinan itu disaat Amenhotep III, lalu anaknya yang beriman ia tunduk akan kebesaran Tuhannya nabi Musa. ingat Aten yang disebut lambang matahari bahkan disebut dewa Ra adalah salah kaprah, dewa Ra sudah ada sebelum Aten ada. Bahkan Akhenaten memuji Aten sebagai pencipta, dan pemberi kehidupan, disini jelas Monotheis dari Amenhotep IV sebagai pengikutnya nabi Musa a.s.
Apa hubungannya dengan nusantara, sudah pasti agama yang dibawa Musa lewat rajanya Fir'aun akan memasuki Barus dan banyak masyarakat di nusantara ada yang beragama Monotheis, jadi Politheisme ada lebih dulu di susul oleh Monetheis pada abad SM. Bahkan ada teori lagi yang sangat menarik ketika Akhenaten adalah sosok Zulkarnain yang berjalan jauh hingga Kepulauan Kiribati.


Yang menarik perjalanan dari Amenhotep IV, yang beliau dalam teori ini adalah sosok Zulkarnain yang disebut dalam kitab suci, untuk perjalanannya bisa dibaca surah Al Kahfi. Berawal dari mana perjalanan Zulkarnain?

Yang menarik Akhenaten membangun kerajaan di Tel -amarna terletak di tepi timur Sungai Nil di governorat Minya, Mesir. Kemudian ia mulai perjalanan panjang dari mesir menuju Maladewa.
18.Al-Kahf : 86
حَتىٰ إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِي عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِنْدَهَا قَوْمًا ۗ قُلْنَا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِما أَنْ تُعَذبَ وَإِما أَنْ تَتخِذَ فِيهِمْ حُسْنًا
Hingga ketika dia telah sampai di tempat matahari terbenam, dia melihatnya (matahari) terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan di sana ditemukannya suatu kaum (tidak beragama). Kami berfirman, Wahai Zulkarnain! Engkau boleh menghukum atau berbuat kebaikan (mengajak beriman) kepada mereka.

18.Al-Kahf : 89
ثُم أَتْبَعَ سَبَبًا
Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain).
18.Al-Kahf : 90
حَتىٰ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَمْ نَجْعَلْ لَهُمْ مِنْ دُونِهَا سِتْرًا
Hingga ketika dia sampai di tempat terbit matahari (sebelah timur) didapatinya (matahari) bersinar di atas suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya matahari) itu,

Maka Kiribati tempat yang pas untuk tempat matahari terbit, maka tak heran juga lambang Aten adalah Matahari layaknya bersinar karena perjalanan dari kepulauan matahari terbenam hingga matahari terbit.
Ibnu Katsir menyebutkan, tempat itu adalah samudra. Dan disetujui juga oleh Syekh Abu Bakar Jabir al-Jazairi menyebutkan, tempat itu adalah di sisi sebuah samudra. Tempat yang pas untuk melihat matahari terbenam adalah Maladewa hingga Kiribati tempat terbit matahari masih di daerah samudera.
Coba sekali lagi lihat di peta perjalanan panjang Zulkarnain melewati Samudera Hindia hingga Pacifik, dan bersinggungan dengan indonesia. Karena jalur ini kerap di lalui pedagang Mesir maka Zulkarnain melalui jalur yang sama dengan orang Mesir kuno pada umumnya.
Maka jangan heran monotheisme tetap melekat pada mereka walau mesir kembali menyembah politheis ketika akhenaten wafat dan hingga saat ini jasad Akhenaten tidak dapat ditemukan, hingga akhirnya berabad-abad lamanya munculnya Islam di abad 6 ketika Mesir tunduk dalam kekuasaan Khalfah maka di jalur yang Zulkarnain lewati menjadi negara Mayoritas yang memeluk agama Islam dan bernaung dalam Khilafah.
Zulkarnain tidak melewati Jalan yang baru hanya jalur perdagangan Mesir yang sudah ada, hingga akhirnya masuk ke negeri China.
18.Al-Kahf : 92
ثُم أَتْبَعَ سَبَبًا
Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
18.Al-Kahf : 93
حَتىٰ إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السديْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا
Hingga ketika dia sampai di antara dua gunung, didapatinya di belakang (kedua gunung itu) suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan.
18.Al-Kahf : 95
قَالَ مَا مَكني فِيهِ رَبي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا
Dia (Zulkarnain) berkata, \"Apa yang telah dianugerahkan Tuhan kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan, agar aku dapat membuatkan dinding penghalang antara kamu dan mereka,
Disinilah Zulkarnain membangun tembok yang kokoh, maka jangan heran Uighur hingga kini mayoritas monotheis Uighur sendiri termaktub dalam sebuah naskah pada abad pertengahan serta dalam manuskrip Arab-Persia. Wilayah Uighur ini sangat strategis karena terletak di jalur perdagangan kuno antara Timur dan Barat. Jadi disimpulkan Zulkarnain melewati jalur perdagangan selama berkeliling dunia, jadi bukan jalur baru yang banyak teori ungkapkan juga.

Lalu ada teori yang mengungkapkan tembok yang dibangun itu adalah tembok China yang dibangun juga oleh dinasti-dinasti sesudahnya, namun pewaris dari akhenaten adalah Dinasti Zhou yang pernah memerintah selama 8 abad.
Namun setelah Akhenaten atau Zulkarnain tiada, wilayah monotheis yang mereka lalui juga berubah kembali menjadi Politheis dan Nusantara juga terkena imbasnya, begitu juga ketika abad 6 mulai hadirnya Islam nusantara pun juga terkena imbasnya. Jalur perdagangan kuno tidak pernah berubah, maka tak heran bila 5 agama besar yang diakui di Indonesia adalah hasil dari asimilasi agama para pendatang lewat jalur perdagangan.

Tapi yang menarik penyembahan pada dewa matahari tak hanya di mesir saja, namun hingga ke pelosok dunia. Ini menandakan jalur perdagangan sangat penting untuk menularkan keyakinan mereka.
Hmmm... bagaimana pendapatmu lur, saya c4punk see u next thread.

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2019
referensi : klik, klikdan klik
Pic : google






GIF
Diubah oleh c4punk1950... 17-12-2019 13:34






sebelahblog dan 4 lainnya memberi reputasi
3
2.4K
58


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan