Kidung keluarga / sembilan
Karya : abdur arsyad
Instagram : @abdurarsyad



Aku lahir di kupang, tanah tandus di atas karang, di pesisir laut yang lapang. Enam april delapan delapan, saat listrik masih bayang-bayang, tanah itu mengajarkanku kasih sayang.


Aku lahir di malang, tanah dingin menusuk tulang. Tempat Empu Gandring di tusuk dari belakang, 20 september, setelah engkau di lahirkan. Tanah ini memberiku arti kenyamanan.

Aku tumbuh dengan raskin, yang tak bertambah, jika tubuhku di belah, isinya adalah kebijakan2 pemerintah. Mereka mengambil semua bagian, kecuali hati dan akal. Karna disitu lah kutemukan dan kusimpan dirimu, kekal.

Aku besar dalam keluarga yang kecil. Melewati jalan yang kadang tak berhasil. Tapi aku percaya. Tuhan adalah andil dari segala adil. Ia menemukan kita dalam keadaan yang paling mustahil.


Sumber Instagram : @abdurarsyad