Penyakit ini sebenarnya tidak khusus menimpa orang yang telah lanjut usia.
Bisa siapa saja? Kapan saja ?
Pikun bisa terjadi untuk siapa saja, tanpa kenal usia dan jenis gendernya.
Spoiler for 1:
ilustrasi dari pinterest.com
Pikun adalah kondisi ketika seseorang butuh waktu lebih lama untuk mengingat atau lupa apa yang mereka lakukan sebelumnya.
Jadi yang diserang adalah kemampuan fungsi otak yang seperti mengalami penurunan daya ingat, penurunan kemampuan daya pikir dan penurunan kemampuan berprilaku.
Penurunan kemampuan mental, perubahan penilaian dan perubahan prilaku juga. Yang menjadi hal pasti pada penurunan intelektual dan perubahan kepribadian.
Hal-hal yang komplek dan perlu diwaspadai.
Adapun gejala-gejalanya antara lain sebagai berikut:
- Sering menanyakan hal yang sama berulang kali
- Sering tersesat di tempat yang sudah lama dikenalinya
- Tidak bisa mengingat dan mengikuti aturan
- Bingung tentang waktu, orang, dan tempat
- Lupa langkah-langkah untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, mandi, pakai sepatu, dan berpakaian
- Tidak memedulikan keamanan, kebersihan, dan asupan gizi mereka
Siapa yang diserang ?
Siapa saja yang terdapat dalam rentang usia berikut :
1. Rentang Usia
Spoiler for 1:
ilustrasi dari pinterest.com
1. Mayoritas adalah usia di atas 65 tahun.
Pikun semakin besar porsinya jika usia telah memasuki 65 tahun atau lanjut usia. Semua kemampuan fisilogis memang sudah menurun. Yang berpengaruh juga terhadap fungsi dan kerja otak.
2. Usia produktif 15 sampai 45 tahun
Usia produktif dengan kebutuhan aktivitas kerja tinggi, baik secara fisik, mental dan pikiran.
Yang mengakibatkan tidak jarang rentang usia ini rentan mengalami stress, depresi, sedih berlebih ataupun kesepian berkepanjangan.
Kesemuanya ini akan mempengaruhi kemampuan daya ingat, dan mulai terserang lupa.
3. Usia remaja 10 sampai 19 tahun.
Usia ini adalah usia yang juga paling rentan terkena demensia. Dimensia gaya baru!
Pikun yang melanda remaja dunia sekarang ini akibat kecanggihan teknologi yang berkembang, penemuan dan pemakaian piranti digital terbaru maka muncul apa yang disebut Digital Dimensia.
Pikun digitalyang menerjang para remaja jaman sekarang. Diakibatkan oleh kecanduan akan gadget, konsole game, internet dan piranti digital lainnya.
Sehingga hal-hal kecil pribadi secara detail, mereka tidak mampu mengingatnya.
2. Penyebabnya
Spoiler for 2:
ilustrasi dari pinterest.com
Resiko terkena pikun akan semakin tinggi jika faktor-faktor penyebab ini ada pada diri AganSista. Yaitu:
1. Kelelahan
Kelelahan berkepenjangan akan mengganggu semua fungsi vital tubuh.
2. Pemakain obat
Pemakain obat-obatan khusus obat penenang, anti depresi terkandang menimbulkan efek samping yang mempengaruhi kemampuan kerja otak.
3. Depresi klinis
Kesedihan, kesepian, merasa kurang bahagia akan berdampak kepada kemampuan kerja otak.
4. Kurang tidur nyenyak
Kurang tidur ini bukanlah hal sepele, selain kesehatan badan terganggu, kerja otak pun menjadi berkurang.
5. Kurang olah raga
Olah raga adalah sarana menjaga kesehatan tubuh fisik dan jiwa. Apalah jadinya, jika malas berolah raga. Aneka penyakit akan siap datang nantinya.
6. Stress
Tekanan pekerjaan, tekanan pikiran, stress yang akan memicu bertambahnya beban kerja otak. Stress juga akan membebani kesehatan jiwa.
7. Alkohol
Aih, ini juga penyebab utama. Pengaruh alkohol jelas mempengaruhi kerja otak untuk jangka panjang. Mengganggu pengendalian diri dan kejiwaan.
Selain itu penyebab secara klinis pun bisa memicu penyakit pikun ini jika AganSista mengalami cidera kepala karena kecelakaan, terkena sakit seperti Stroke, Alzhemier, Kejang, Tumor atau Kanker Otak dan lain-lain.
Akibat cidera atau penyakit tersebut, terjadi , kerusakan struktur sistem sinyal otak, sistem yang mengendalikan emosi dan ingatan.
3. Pencegahan
Spoiler for 4:
ilustrasi dari pinterest.com
Tidak jarang penyakit pikun tidak memerlukan pengobatan. Kecuali pikun karena penyebab klinis. Selain harus berobat, hal-hal ini bisa dilakukan untuk menanggulangi penyakit ini.
Pasalnya beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu Anda mengatasi pikun.
1. Menjaga kesehatan jantung
Jantung adalah pusat aktivitas yang mengatur suplai darah.
Kesehatan jantung mempengaruhi kerja vital bagian tubuh yang lain.
Jantung yang sehat, pasokan darah akan terjamin lancar dan cukup. Terutama suplai darah ke otak.
2. Bergerak, berolahraga dan selalu produktif.
Olah raga atau selalu bergerak menghasilkan kegiatan produktif akan menjaga kualitas fisik yang prima.
Memperbaiki fungsi metabolisme tubuh, tetap bugar dan sehat.
3. Mengonsumsi makanan seimbang
Makanan seimbang ditambah asupan buah dan sayuran akan membantu mengendalikan efek-efek buruk dari mengkonsumsi makanan yang berlebih dan malah mengganggu kesehatan jangka panjang.
Misalnya, makanan tinggi kolestrol, tinggi gula, tinggi garam dsbnya.
4. Menstimulisasi otak, mental dan spiritual
Melatih otak, dengan menekuni hobi baru, merangsang otak untuk selalu bekerja. Seperti menulis adalah cara pas untuk memperpanjang kemampuan fungsi otak.
Menulis biar tidak lupa adalah sangat pas.
Selain itu mempertebal keyakinan beragama sebagai santapan rohani akan menstimulus kemampuan mental dan spritual lebih baik.
5. Bersosialisasi dan beraktivitas positif.
Dengan bersosialisasi dan beraktivitas menghindarkan dari stress, kesedihan, kesepian karena bersosialisasi akan memberikan asupan positif untuk kesehatan otak dan jiwa.
6. Tinggalkan alkohol
Alkohol adalah perusak tubuh, otak nomor satu.
Tinggalkan, buang jauh-jauh dan lupakan.
Nah, apakah AganSista termasuk golongan yang terpapar penyakit ini?
Jangan malu! Segera sadari dan selanjutnya diperbaiki.
Jangan sampai terlambat!
Monggo silakan berbagi tanggapan atau sharing pengalaman di kolom komentar, untuk memperkaya trit ini!
Selamat pagi happy week-end
JAGAT ALIT
Sumber : dari berbagai sumber Wikipedia, Hello sehat dan Opini pribadi