Hi kawan kaskus dimana saja kalian berada, bagi kalian penggemar musik EDM, Electronic Dance Music tentu saja akan bergembira ria sebab di tanggal 13-15 Desember 2019, tepatnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat akan di selenggarakan Djakarta Warehouse Project.

Mungkin buat kalian yang sering mengikuti musik EDM sudah tak asing dengan DWP yang sering di selenggarakan tiap tahunnya, konser musik EDM berbentuk rave party ini serupa dengan Ultra Musik Festival di Miami, Florida Amerika Serikat atau Tommorowland yang bisa dibilang rajanya konser EDM di Belgia, ramainya DJ dunia yang menyemarakkan festival musik terbesar EDM ini menjadikan Tommorowland di selenggarakan di Amerika dan juga Brazil.







Jakarta sebagai kota terbesar di Indonesia tak mau ketinggalan dengan hingar bingarnya musik EDM yang membuat banyak orang bergoyang, tidak hanya dangdut tapi musik EDM mulai di gemari anak-anak muda di Indonesia. Namun perlu di ketahui musik EDM yang identik dengan Disk Jockey yang cantik dan mengumbar aurat serta pengunjung yang bergoyang hingga tak jarang minum-minuman yang beralkohol, maka pandangan masyarakat akan menilai festival musik EDM identik dengan konotasi negatif.

Terlebih lagi ormas Islam di Jakarta, entah kurang cuan atau memang ingin mencegah kemungkaran tapi caranya kok bar-bar tidak elegant hingga Anies pun kena semprot sebagai Gubernur Penghianat. Sebenarnya acara ini dahulu bernama Blowfish Warehouse Project di tahun 2008, namun berganti nama menjadi Djakarta Warehouse Project karena setiap tahunnya di selenggarakan di Jakarta hingga tahun 2017, namun di tahun 2018 lalu sempat dipindahkan ke Bali.









Belum ada tanggapan dari Brand Manager Ismaya Live Sarah Deshita, nampaknya acara DWP 2019 masih akan terus berlanjut, karena dari tahun ketika Anies menjabat DWP dinilai memberi kontribusi pemasukan ekonomi bagi DKI. Sedangkan dulu ormas-ormas Islam ini sudah ada sejak Gubernur sebelumnya lalu lucunya DWP sudah dari dulu ada, kemana suara mereka kenapa baru-baru ini DWP seakan dinilai buruk? Nampaknya setelah banyak singgungan dengan pemerintah ormas Islam seakan ingin eksis dan diakui kiprahnya, setiap hal yang berbau maksiat langsung di protes dan di habisi.

Sepertinya ada yang salah dengan memberantas maksiat di masyarakat majemuk ini, bukankah Islam menerapkan cara yang elegant Musyawarah dan Mufakat? Demo itu bid'ah yang tak pernah di ajarkan oleh Rasull, bila bid'ah itu sesat demo dan protest akan membawa keburukan ingatkah Usman bin Affan, apa yang terjadi? Beliau meninggal di tangan para revolusioner, ingat revolusi itu identik dengan sosialisme kiri.




klik,
Pic : google







GIF