Kaskus

News

ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
'Bakar Uang' Jutaan Dolar AS, e-Commerce China Ini Bangkrut
'Bakar Uang' Jutaan Dolar AS, e-Commerce China Ini Bangkrut

Jakarta, CNBC Indonesia- Strategi bakar uang untuk membesarkan bisnis secara instan kembali menghadirkan masalah. Kali ini menimpa e-commerce China Taojiji. Pada awal pekan ini perusahaan mengumumkan kebangkutannya.

Mengutip Nikkei Asia Review, Jumat (13/12/2019), e-commerce yang digadang-gadang sebagai penantang Pindouduo ini menyatakan bangkrut setelah dua bulan menghadapi krisis likuiditas akibat ekspansi agresif dengan membakar uang jutaan dolar AS.

Dalam postingannya di media sosial Weibo, CEO Taojiji Zhang Zhengping mengatakan upaya restrukturisasi bisnis yang dilakukan selama dua bulan terakhir gagal meski sudah memperkenalkan dua investor potensial. Ia menyebut kegagalan itu akibat dari "transaksi investasi yang tertunda".


Perusahaan menyatakan kini sedang memproses pemutusan kontrak karyawan dan akan menjawab pertanyaan dari kreditor melalui saluaran online dan offline. Akun perbankan perusahaan telah dibekukan 28 November 2019 sehingga upah dan pembayaran ke merchant belum diselesaikan.

[table][tr][td]
Perusahaan e-Commerce Taojiji diluncurkan Shanghai Huanshou Industrial pada Agustus 2018. Taojiji mengadaopsi strategi bisnis yang mirip dengan yang dilakukan Pinduoduo, yang mengizinkan pelanggan berpartisipasi dalam grup online untuk membeli suatu barang dan fokus melayani kota kecil tier tiga dan empat di China.


Taojiji mengejutkan banyak pihak karena dalam dua bulan setelah peluncuran sudah berhasil memiliki 11 juta pengguna. Mereka agresi memberikan diskon besar-besaran dengan menggunakan dana dari investor awalnya.

Pada penggalangan pendanaan Seri A, perusahaan berhasil mengumpulkan dana US$42 juta atau setara Rp 588 miliar (asumsi US$1 = Rp 14.000) dengan valuasi US$ 242 juta yang didukung oleh Tiger Global Management, DST Global dan China Renaissance K2VC.

Meskipun memiliki lebih dari 130 juta pengguna terdaftar pada 15 Oktober 2019, Taojiji berjuang dan gagal mengumpulkan US$ 200 juta dalam putaran Seri B yang dimulai pada Juni. Seandainya penggalangan dana ini berhasil, valuasi perusahaan akan menjadi US$ 800 juta. 

Kasus Fraud
Melansir Caixin Global, Taojiji diduga melakukan(penyimpangan) di mana perusahaan menggunakan uang pembelian barang milik pedagang online untuk melanjutkan mensubsidi pembeli. Aksi ini dilakukan setelah dana investor habis digunakan.

Di Taojiji, pedagang akan mendapatkan pembayaran setelah satu bulan barang dibeli. Utang perusahaan ke pedagangnya diperkirakan mencapai US$225 juta pada Oktober 2019.

Selain memberikan diskon dalam jumlah besar, perusahaan juga memaksa pedagang yang tergabung dalam platform memberikan harga paling rendah sehingga perusahaan unggul dalam hasil pencarian.


Kepada para pedagangnya, CEO Taojiji menjanjikan dua solusi terhadap masalah utang ini. Pertama, menjual perusahaan ke perusahaan lain. 20% dari penjualan tersebut akan diberikan kepada pedagang.

Selanjut 10% dibayarkan jika valuasi perusahaan naik menjadi US$1,5 miliar dan 70% sisanya dibayarkan ketika perusahaan IPO dengan valuasi US$2 miliar.

Opsi lainnya adalah tukar guling utang tersebut dengan saham perusahaan. Jadi pedagang akan menjadi pemegang saham perusahaan. 

sumur


hahaiyaa cilaka luewaa welas waaa sickman of asia sudah kewalahan waa emoticon-Imlekemoticon-Imlek

 

[/td]
[/tr]
[/table]
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.9K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan