Hadir kembali dengan puisi sedih dan kecewa...
Bulan Desember meninggalkan kenangan yang menyakitkan...



TERBUNUH SEPI
Karya : Marya

Terkapar disudut kamar
Menatap penuh nanar
Dipembaringan nan sunyi
Berselimut sepi

Tiada berdaya mendera jiwa
Lelah menjamah
Hati seakan tiada asa
Rasa gelisah kian merambah

Harap terbunuh
Oleh perjalanan yang angkuh
Tiada lagi waktu tuk mengeluh
Semuanya telah luruh

Tinggal kenangan dalam pilu
Sendiri meratap sembilu
Luka merobek hatiku
Menghentikan detak jantungku


Jogjakarta
Desember

TERPASUNG RINDU
Karya : Marya

Derai air mata langit deras mengalir
Membasahi gulita malam
Dingin gigil menyelimuti jiwa
Hampa hati tenggelam dalam kelam

Ada hati yang menangis
Perih seakan teriris
Meratap sembilu
Pilu terpasung rindu

Rantai kasih telah mengikat
Temali cinta menjerat
Erat
Sekarat

Tiada mampu lagi meronta
Jiwa berteriak namun tiada suara
Lelah raga tiada berdaya
Hati menjerit dalam nestapa


Jogjakarta
Desember


DERAI DESEMBER
Karya : Marya


Gemuruh memecah kesunyian
Kilat menyambar
Deras hujan di bulan Desember

Sederas derai airmata
Membasah
Menganak sungai dipipi

Luka yang nyata menghujam jiwa
Merobek dada
Meluluh lantakan segala rasa

Derai Desember kian beku
Mengabukan segenggam rindu
Menangis pilu dalam ratap pilu


Jogjakarta
Desember
kelabu

SI BUNGA RUMPUT
Karya : Marya


Sendiri
Bunga rumput liar
Terombang ambing hembusan angin
Panas dan hujan menerpa
Namun tetap tersenyum bahagia

Bunga rumput
Tak seindah kelopak mawar
Bertahan diatas bebatuan
Berteman semak belukar
Namun dia kan bertahan dalam kesederhanaan

Jogjakarta
Desember

SENJA DI BULAN DESEMBER
Karya : Marya


Rona jingga menghias cakrawala
Semilir angin bertiup sepoi sepoi
Ombak menerjang karang dilautan
Sendiri sang camar terbang di atas sana

Seperti diriku kini
Diatas butiran pasir pantai ini
Berteman sunyi nan sepi
Tanpa kau disisi

Senja di bulan Desember ini
Penuh derai air mata
Saat kau pergi
Meninggalkan sejuta luka

Jogjakarata
Desember












u