l13skaAvatar border
TS
l13ska
Memaafkan Dan Melupakan, Dua Sejoli Yang Tak Boleh Dipisahkan

Picture: suryamalang.tribunnews.com


Quote:


Sering gak sih Gan Sis? Kita ngelakuin hal diatas? Bilang sudah memaafkan seseorang tapi hati kecil masih belum melupakan segala kesalahan. Atau udah minta maaf sama teman tapi masih aja ngerasa gak salah. Bisa dibilang: Mulut bisa memaafkan tapi tidak dengan hati.

Quote:



Picture: twitter/avainsana


Setuju tidak dengan kutipan di atas Gan Sis?

Sejatinya jika kita telah memaafkan seseorang berarti kita telah melupakan segala kesalahan orang tersebut. Kalau bilang memaafkan tapi belum bisa melupakan sepertinya itu terlalu naif banget. Sebagai contoh: kita ngasih makanan ke teman tapi kita gak ikhlas makanan itu dimakan. Bener gak sih?

Sering kali temui banyak orang terjebak dalam situasi semacam ini bilang sudah memaafkan kesalahan seseorang tapi masih menyimpan rasa jengkel yang mendalam. Yah bisa dibilang bahwa sebenarnya kita tak benar-benar memaafkan.

Terlebih di jaman sekarang ketika orang lebih mengedepankan emosi daripada intropeksi. Jaman dimana orang lebih percaya info yang bersumber "katanya" daripada mencari kebenaran info tersebut. Sehingga tak jarang orang tak bersalah jadi tempat luapan emosi kebanyakan orang yang tak paham arti kata memaafkan dan melupakan.

Demikin pula dengan kejadian yang pernah yang saya alami. Sebenarnya saya bukan tipe orang yang mudah tersinggung atau sosok super sensitif namun ketika ada orang berbuat kesalahan fatal dan melukai harga diri saya otomatis saya pun akan sulit memaafkan.

Setiap kali seseorang berbuat salah terhadap saya (taraf parah) seringkali ada perasaan dongkol dalam hati saya. Seperti saat saya ditusuk dari belakang oleh beberapa teman satu organisasi semasa kuliah dulu. Sulit rasanya melupakan kejadian menyakitkan terlebih terhadap teman yang sudah sangat saya percaya.

Hingga disuatu kesempatan ia pun meminta maaf secara langsung. Namun saat saya mengucapkan kata "iya, gak papa kug" saat itu pula muncul satu pemikiran macam ini: tapi jangan harap aku bisa seperti dulu.

Nah, sebenarnya dari kasus diatas tandanya saya pun belum benar-benar memaafkan ya Gan Sis? Karena yang namanya memaafkan ya harus melupakan. Jika belum bisa melupakan kesalahan sama saja dengan belum memaafkan.

Seringkali juga saya tersentil dengan potongan ayat suci Al-Quran (saya lupa surat apa) yang kurang lebih artinya: Lupakankah dan maafkanlah.

Berkat temuan secuil ayat istimewa tersebut, saya jadi sadar bahwa melupakan kesalahan seseorang itu lebih penting dibandingkan kita terburu-buru mengucapkan kata: oke aku maafin. Alangkah lebih baik pula jika memaafkan dan melupakan menjadi satu paket yang tak boleh dipisahkan.

Kenapa? Itu tadi, kita baru bisa benar-benar memaafkan seseorang setelah kita melupakan kesalahan. Jika kita masih ingat-ingat kesalahan tersebut sama halnya dengan kita belum bisa memaafkan. Jadi percuma kita bilang oke aku terima maaf kamu namun hati dan pikiran masih terus mengingat kejadian penuh pilu.



Jadi dari sekian pengalaman menyakitkan yang sudah lalu. Saya pun memilih berdamai dengan kesalahan orang lain dan bilang pada diri saya: maafkan dan lupakan. Bahkan sebelum orang yang dzolim itu meminta maaf kepada saya.

Dengan kata lain saya memilih membiarkan waktu yang menyembuhkan luka saya. Seiring berjalannya waktu jika saya sudah mampu melupakan kesalahan orang tersebut pasti saya bisa dengan ringan mengucapkan kata maaf.

Bahkan tak jarang saya menyibukkan diri dengan hal-hal positif supaya bisa lebih cepat melupakan hingga kemudian bisa memaafkan kesalahan tersebut. Jadi, jika tiba-tiba saya menghilang dari peredaran bisa jadi saya sedang nonton drakor untuk melupakan kesalahan seseorang. emoticon-Ngakak

Kalau Gan Sis gimana? Lebih memilih memaafkan dahulu atau melupakan. Atau Gan Sis termasuk tipe superior yang bisa cepat memaafkan dan melupakan kesalahan? Ditunggu unek-unek di kolom komentar

Yah, tulisan ini mungkin terkesan sepele tapi saya ingin menorehkan sebuah pengingat bahwa kesalahan apapun yang dilakukan orang terhadap kita lupakan dan maafkan.

Biarlah tangan-tangan Tuhan, Allah SWT yang membalas kejahatan orang-orang yang pernah jahat sama kita. Kita tak perlu mebalas kejahatsn dengan kejahatan serupa karena jika hal itu terjadi sama saja kita dengan oramg yang berbiat salah dan dzalim pada kita.



Nah sekian dulu thread saya kali ini Gan Sis, semoga bisa menyadarkan kita semua untuk jadi pribadi yang lebih baik. Pribadinyang mudah melupakan kesalahan orang lain dan selalu berlapang dada memberi maaf.



Quote:



Picture: sumber
Diubah oleh l13ska 10-12-2019 01:34
alizazetAvatar border
tata604Avatar border
lina.whAvatar border
lina.wh dan 7 lainnya memberi reputasi
8
8.1K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan