Perusahaan luar angkasa swasta Amerika Serikat, SpaceX telah mengundurkan jadwal uji coba sistem peluncuran kapsul luar angkasa Crew Dragon-nya.

Semula, NASA dan SpaceX berencana melakukan Tes Abortasi Penerbangan pada bulan ini, tetapi jadwal peluncuran tidak pernah diriliskan. Akhirnya NASA mengumumkan bahwa uji coba tersebut paling lambat dilaksanakan pada 4 Januari 2020 di Space Center NASA, Cape Canaveral, Florida, sambil menunggu persetujuan dari Angkatan Udara Amerika Serikat.

Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan SuperDraco, pendorong di kapsul Crew Dragon. Pendorong ini berguna untuk menjaga keselamatan para astronot saat terjadi keadaan darurat di tengah-tengah peluncuran.

Di tes yang akan datang, pesawat luar angkasa akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9. Di tengah peluncuran, akan diaktifkan sistem pembatalan peluncuran, sehingga kapsul luar angkasa tanpa awak tersebut akan terlepas dari roketnya. Setelah terlepas dari roketnya, kapsul Crew Dragon akan mendarat di Samudra Atlantik dengan parasut.

"SpaceX akan melihat bagaimana proses pelepasan kapsul Crew Dragon dari roket Falcon 9, yang akan dilakukan ketika terjadi keadaan darurat saat peluncuran," kata pejabat NASA. "Uji coba ini juga akan memberikan data penting kepada NASA tentang sistem transportasi SpaceX, yang nantinya akan digunakan untuk misi pelucuran astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional."