- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengapa situs streaming film illegal tidak diblokir oleh pemerintah?


TS
balnus2019
Mengapa situs streaming film illegal tidak diblokir oleh pemerintah?
Quote:
Siapa sih yang tidak kenal dengan situs website Indo*XI, situs yang menyediakan film dari dalam negeri ataupun luar negeri secara gratis ini banyak digunakan oleh pengguna internet di Indonesia.

indo*xxi
Namun ternyata dibalik tersedianya beragam film secara gratis, ternyata ada fakta lain dari situs Indo*xxi ini yang tentunya berdampak negatif bagi industri perfilman dalam negeri maupun luar negeri.
Plt Kepala Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu baru-baru ini mengatakan bahwa Indo*xxi sebenarnya merupakan situs ilegal yang merugikan. Ia mengatakan bahwa sebaiknya masyarakat Indonesia tidak menggunakan situs ini untuk menonton film.
Kemudian fakta lain dibalik situs ini adalah ternyata situs Indo*xxi sudah merugikan industri film hingga 5 Triliun per tahunnya. Hal tersebut dikatakan secara langsung oleh Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia, Fauzan Zidni.

indo*xxi
Namun ternyata dibalik tersedianya beragam film secara gratis, ternyata ada fakta lain dari situs Indo*xxi ini yang tentunya berdampak negatif bagi industri perfilman dalam negeri maupun luar negeri.
Plt Kepala Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu baru-baru ini mengatakan bahwa Indo*xxi sebenarnya merupakan situs ilegal yang merugikan. Ia mengatakan bahwa sebaiknya masyarakat Indonesia tidak menggunakan situs ini untuk menonton film.
Kemudian fakta lain dibalik situs ini adalah ternyata situs Indo*xxi sudah merugikan industri film hingga 5 Triliun per tahunnya. Hal tersebut dikatakan secara langsung oleh Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia, Fauzan Zidni.
Menurut anabel (Analisa Gembel) saya, mungkin ini bisa menjadi pendekatan sederhana memahami kasus ini.
Quote:
Mengapa situs YouTube tidak diblokir oleh pemerintah negara ini (atau negara lainnya) dan tidak ada yang menuntutnya.
Apakah tidak ada konten bajakan (film, hak siar tayangan tv, musik video, animasi) di situs YouTube? Konten seperti itu banyak sekali jumlahnya (Kasus channel Calon Sarjana yang hangat belakangan). Bahkan mungkin saja kita adalah pelanggan salah satu channel YouTube yang sering mengunggah konten bajakan tersebut.
Bahkan alasan karena tidak ada yang melaporkan situs streaming tersebut ke pemerintah menurut saya sangat keliru, karena apabila yang dimaksud melaporkan adalah pengguna Indonesia tentu ini sangat salah, yang berhak untuk menuntut secara hukum dan menuntut untuk shutdown situs tersebut adalah para pemilik hak cipta konten yang dibajak. Korban kemalingan yang berhak melaporkan pencurian yang menimpanya, kan?
Berikut “celah” untuk mengakali hukum mengenai hak cipta ini yang digunakan tidak hanya di Indonesia tapi juga di Luar Negeri ( Amerika & Eropa. Di belahan bumi lain juga banyak situs seperti ini.
Berikut 2 contoh kasus mengenai situs yang berisi file hak cipta (film, ebook, photo dll);
Contoh 1:
Jika anda pengguna internet sekitar tahun 2008-an mungkin anda pernah mendengar nama Indowebster (I#WS). I#WS bisa dibilang sebagai salah satu pionir situs streaming di Indonesia, jauh sebelum ada indoxx1 atau lk21/dunia21. I#WS merupakan perpaduan Rapid#hare (File Sharing), Imag#Shack (Image Sharing), dan Youtube. Situs ini selalu meng-update video, gambar, atau file apapun yang sedang trend sama seperti situs youtube dan semacamnya yang selalu mengikuti perkembangan terkini.
Karena perpaduan dari ketiga hal tersebut lah I#WS dulu menjadi primadona pengguna internet di Indonesia sebagai tempat menyimpan, menonton, dan mengunduh film bajakan. Apalagi bila dibanding dengan 10 tahun yang lalu dimana bandwidth internet masih mahal, tidak ada paket internet seperti era sekarang dan harga berlangganan internet pun dulu sangat mahal sekali bagi saya pribadi.
Kenapa dengan adanya I#WS bisa membantu pengguna internet rumahan? Server I#WS berada di Indonesia, Ini jawabannya !
Hal ini mempercepat proses unggah/unduh bagi pengguna internet Indonesia dimana pada saat itu masalah utamanya adalah kecepatan internet yang kurang mumpuni. Ingat masa kejayaan Flashzone dan moncernya Wifi ID.
Karena file-file yang memiliki hak cipta ini disimpan (hosting) di server milik I#WS, beberapa tahun kemudian para pemilik hak cipta (studio film di Holywood) ini mengirimkan email peringatan dan tuntutan untuk menghapus file-file tersebut jika tidak ingin dibawa ke jalur hukum. Oleh karena hal tersebut, pada akhir tahun 2015, Indowebster ditutup dan semua file pengguna dihapus. Modar kabehh….
Contoh 2 :
Prinsip BODO AMAT “Selama masih ada kouta dan data masih eksis di Internet, bakal gw buru & unduh tu barang yang gw mau sampe dapet, ga bakal keluarin uang sepeserpun .Ga peduli ada yang dirugikan akibat ulah gw ini nantinya.”
Setelah sekian lama ngumpulin film bajakan, Oknum ini membuat sebuah situs dengan nama ayodownload.com. Dibuatnya situs ini dengan tujuan agar orang-orang bisa menonton dan download film bajakan secara gratis. Tujuan dia murni buat sharing (pada awalnya).
Sama seperti situs indoxx1, tidak akan kesulitan untuk menonton dan mengunduh film bajakan dari situs ini. Akan tetapi hal paling penting yang menjadi perbedaan dari situsnya dengan IDWS diatas adalah Tidak Menyimpan Film Bajakan Tersebut Di Server pribadinya.

Stream
Situs ini sebenarnya hanya “menjembatani” antara viewers (pengguna/penonton) dengan situs miliknya tersebut (ayodownload.com). Mirip dengan Microsoft Word yang digunakan untuk mengedit file dokumen anda, situs ini hanyalah “alat” agar viewers dapat menonton konten bajakan tersebut.
Hal yang sama dilakukan dengan situs indoxx1, kita “tertipu” karena seolah-olah anda menonton langsung dari situs tersebut, padahal sebenarnya letak asli file film tersebut berada di server milik orang lain.

server
Dengan banyaknya jumlah pengunjung yang datang ke situs ini tidak butuh waktu lama untuk di endorse oleh pengiklan yang “Embed” di situs itu. toh ujung-ujungnya kan duid (UUD)
Tahukah anda jika salah satu situs penyedia konten bajakan di Indonesia bisa meraup pendapatan hingga ratusan juta rupiah? Karena tergiur dengan uang yang banyak inilah makin banyak situs bajakan di Indonesia.
Bisa dilihat dari kedua contoh kasus diatas, kalau anda tidak ingin diciduk polisi maka JANGAN SIMPAN FILE YANG MEMILIKI HAK CIPTA DI SERVER MILIK ANDA. Inilah sebenarnya “celah” tersebut. Di Amerika sendiri studio film tidak berdaya untuk membendung situs streaming film bajakan karena “trik” ini.
Untuk kasus film Indonesia sih menurut saya pemerintah sudah lebih baik dari sebelumnya, terakhir saya dengar situs penyedia film bajakan Wiro Sableng (
SUMUR ) sudah diblokir.
Apakah tidak ada konten bajakan (film, hak siar tayangan tv, musik video, animasi) di situs YouTube? Konten seperti itu banyak sekali jumlahnya (Kasus channel Calon Sarjana yang hangat belakangan). Bahkan mungkin saja kita adalah pelanggan salah satu channel YouTube yang sering mengunggah konten bajakan tersebut.
Bahkan alasan karena tidak ada yang melaporkan situs streaming tersebut ke pemerintah menurut saya sangat keliru, karena apabila yang dimaksud melaporkan adalah pengguna Indonesia tentu ini sangat salah, yang berhak untuk menuntut secara hukum dan menuntut untuk shutdown situs tersebut adalah para pemilik hak cipta konten yang dibajak. Korban kemalingan yang berhak melaporkan pencurian yang menimpanya, kan?
Berikut “celah” untuk mengakali hukum mengenai hak cipta ini yang digunakan tidak hanya di Indonesia tapi juga di Luar Negeri ( Amerika & Eropa. Di belahan bumi lain juga banyak situs seperti ini.
Berikut 2 contoh kasus mengenai situs yang berisi file hak cipta (film, ebook, photo dll);
Contoh 1:
Jika anda pengguna internet sekitar tahun 2008-an mungkin anda pernah mendengar nama Indowebster (I#WS). I#WS bisa dibilang sebagai salah satu pionir situs streaming di Indonesia, jauh sebelum ada indoxx1 atau lk21/dunia21. I#WS merupakan perpaduan Rapid#hare (File Sharing), Imag#Shack (Image Sharing), dan Youtube. Situs ini selalu meng-update video, gambar, atau file apapun yang sedang trend sama seperti situs youtube dan semacamnya yang selalu mengikuti perkembangan terkini.
Karena perpaduan dari ketiga hal tersebut lah I#WS dulu menjadi primadona pengguna internet di Indonesia sebagai tempat menyimpan, menonton, dan mengunduh film bajakan. Apalagi bila dibanding dengan 10 tahun yang lalu dimana bandwidth internet masih mahal, tidak ada paket internet seperti era sekarang dan harga berlangganan internet pun dulu sangat mahal sekali bagi saya pribadi.
Kenapa dengan adanya I#WS bisa membantu pengguna internet rumahan? Server I#WS berada di Indonesia, Ini jawabannya !
Hal ini mempercepat proses unggah/unduh bagi pengguna internet Indonesia dimana pada saat itu masalah utamanya adalah kecepatan internet yang kurang mumpuni. Ingat masa kejayaan Flashzone dan moncernya Wifi ID.
Karena file-file yang memiliki hak cipta ini disimpan (hosting) di server milik I#WS, beberapa tahun kemudian para pemilik hak cipta (studio film di Holywood) ini mengirimkan email peringatan dan tuntutan untuk menghapus file-file tersebut jika tidak ingin dibawa ke jalur hukum. Oleh karena hal tersebut, pada akhir tahun 2015, Indowebster ditutup dan semua file pengguna dihapus. Modar kabehh….
Contoh 2 :
Prinsip BODO AMAT “Selama masih ada kouta dan data masih eksis di Internet, bakal gw buru & unduh tu barang yang gw mau sampe dapet, ga bakal keluarin uang sepeserpun .Ga peduli ada yang dirugikan akibat ulah gw ini nantinya.”
Setelah sekian lama ngumpulin film bajakan, Oknum ini membuat sebuah situs dengan nama ayodownload.com. Dibuatnya situs ini dengan tujuan agar orang-orang bisa menonton dan download film bajakan secara gratis. Tujuan dia murni buat sharing (pada awalnya).
Sama seperti situs indoxx1, tidak akan kesulitan untuk menonton dan mengunduh film bajakan dari situs ini. Akan tetapi hal paling penting yang menjadi perbedaan dari situsnya dengan IDWS diatas adalah Tidak Menyimpan Film Bajakan Tersebut Di Server pribadinya.

Stream
Situs ini sebenarnya hanya “menjembatani” antara viewers (pengguna/penonton) dengan situs miliknya tersebut (ayodownload.com). Mirip dengan Microsoft Word yang digunakan untuk mengedit file dokumen anda, situs ini hanyalah “alat” agar viewers dapat menonton konten bajakan tersebut.
Hal yang sama dilakukan dengan situs indoxx1, kita “tertipu” karena seolah-olah anda menonton langsung dari situs tersebut, padahal sebenarnya letak asli file film tersebut berada di server milik orang lain.

server
Dengan banyaknya jumlah pengunjung yang datang ke situs ini tidak butuh waktu lama untuk di endorse oleh pengiklan yang “Embed” di situs itu. toh ujung-ujungnya kan duid (UUD)
Tahukah anda jika salah satu situs penyedia konten bajakan di Indonesia bisa meraup pendapatan hingga ratusan juta rupiah? Karena tergiur dengan uang yang banyak inilah makin banyak situs bajakan di Indonesia.
Bisa dilihat dari kedua contoh kasus diatas, kalau anda tidak ingin diciduk polisi maka JANGAN SIMPAN FILE YANG MEMILIKI HAK CIPTA DI SERVER MILIK ANDA. Inilah sebenarnya “celah” tersebut. Di Amerika sendiri studio film tidak berdaya untuk membendung situs streaming film bajakan karena “trik” ini.
Untuk kasus film Indonesia sih menurut saya pemerintah sudah lebih baik dari sebelumnya, terakhir saya dengar situs penyedia film bajakan Wiro Sableng (
SUMUR ) sudah diblokir.
Summary 1
Quote:
Banyak orang yang lupa kalau aktor/aktris dan sutradara hanyalah salah satu bagian dari suatu proses pembuatan film, banyak pekerja dibalik layar (makeup artis, pemeran pengganti, pencahayaan, dll) yang juga ikut terlibat bergantung dari pendapatan studio tempat mereka bekerja.
Kru & Artis
Akhirnya hidup matinya situs seperti ini tergantung supply and demand juga, secara hukum bagi penonton dan pemilik situs tidak bersalah tetapi menurut saya secara moralitas hal ini sangatlah salah. Silahkan pikirkan kembali masing-masing.

Kru & Artis
Akhirnya hidup matinya situs seperti ini tergantung supply and demand juga, secara hukum bagi penonton dan pemilik situs tidak bersalah tetapi menurut saya secara moralitas hal ini sangatlah salah. Silahkan pikirkan kembali masing-masing.

Summary 2
Quote:
Kalau anda merasa belum sanggup untuk membeli film aslinya, anda bisa menyewanya dengan harga yang jauh lebih murah. Dari ponsel pintar anda bisa langsung menuju toko aplikasi (Google Play, Itunes, Hooq, Viu) untuk menyewa film yang anda mau. Untuk yang tidak punya kartu kredit bisa potong pulsa.
To Discuss
Quote:

Quote:

Next di kolom komengtar yah agan
SUMUR
1. Disini
2. Disini juga
Note :
Gambar dari mbah Google






sebelahblog dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.3K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan