Thug Life : Merokok di Dalam Commuter Line Tanpa Rasa Bersalah



Halo Kaskuser.
Bagi sebagian orang, merokok adalah kebutuhan. Ada yang bilang lebih baik merokok daripada makan. Ada yang bilang tanpa merokok tidak bisa kerja. Ada yang bilang lebih baik putus pacar daripada putus rokok.

Sekarang, dimana-mana sudah ada Perda tentang larangan merokok di tempat umum atau fasilitas umum, baik kendaraan umum, rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan lain-lain.

Larangan itu jelas dan bukan hanya baru tahun ini saja diberlakukan. Tapi terkadang tetap saja ada manusia-manusia tak berakal yang melanggar, sengaja atau tidak, tetap merokok di area terlarang.

Nah, baru-baru ini beredar sebuah video tentang seseorang di Commuter Line jurusan Tanah Abang-Rangkas Bitung yang asyik merokok tanpa mempedulikan keadaan sekitarnya.

Entah dia bodoh, sok jago, kurang perhatian, atau memang tidak tahu soal larangan tersebut, seorang pria berusi muda ini asyik saja merokok sambil memainkan HTnya. HT? Ya. Bentuknya seperti HT. Tetapi kemungkinan besar bukan HT. Mungkin itu HP dengan bentuk HT seperti dibawah ini :



Sebab kalau HT, pastinya dia berkomunikasi dengan seseorang di gerbong Commuter Line juga.

Yang jadi pertanyaan, begitu banyaknya penumpang Commuter Line, laki-laki dan perempuan, anehnya kenapa tak ada yang berani menegur? Kenapa harus menunggu atau memberitahu petugas keamanan untuk menegur? Kenapa juga petugas keamanan harus beramai-ramai menegur orang aneh tersebut?

Coba lihat video dibawah ini :



Emosi gak lihatnya? Gw sih emosi. Kalau gw yang ada disitu, bakal gw tegur langsung. Kalau dia ngotot ya jadiin sekalian ribut. Ngapain juga mesti ditanggapi sopan.

Akhir dari kejadian tersebut, orang yang merokok terpaksa diturunkan paksa sebelum dia sampai di stasiun tujuan.

Kejadian seperti ini menjadi bukti bahwa edukasi itu penting. Dan perlu kesadaran bersama pasa semua masyarakat untuk berani menegur jika ada orang yang merokok dalam fasilitas umum, karena jelas merugikan. Bahaya rokok itu lebih besar menyerang perokok pasif dibanding perokok aktif. Itu yang harus disadari.


Narasi oleh TS.
Sumber diambil dari sini
dan sini
Gambar diambil dari Google.