Kaskus

News

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Gubsu: Pedagang Pasar Menjerit, Banyak ‘Cost’ yang Dilewati Pembeli
Gubsu: Pedagang Pasar Menjerit, Banyak ‘Cost’ yang Dilewati Pembeli
Gubsu: Pedagang Pasar Menjerit, Banyak ‘Cost’ yang Dilewati Pembeli
Gubsu: Pedagang Pasar Menjerit, Banyak ‘Cost’ yang Dilewati Pembeli
Gubsu: Pedagang Pasar Menjerit, Banyak ‘Cost’ yang Dilewati Pembeli
Gubsu: Pedagang Pasar Menjerit, Banyak ‘Cost’ yang Dilewati Pembeli

Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw Sumut), Wiwiek Sisto Hidayat menyebut, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara membaik. Hal itu sejalan dengan Nasional dan didorong oleh tingginya konsumsi pemerintah.

Sementara ini, konsumsi swasta dan investasi terdeselerasi ditambah dengan tekanan yang cukup tinggi pada sisi ekspor.

“Bahkan dari sisi perkembangan harga, Inflasi Sumatera Utara tahun 2019 meningkatkan meningkat, namun masih dalam rentang target,” kata, Wiwiek dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara 2019 yang dihadiri Gubsu, Edy Ramayadi, Bupati/Wali Kota se-Sumut, unsur Forkopimda Sumut, pelaku usaha dan bisnis, akademisi dan jasa Perbankan di Adi Mulia Hotel, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Rabu (4/12/2019) siang.

Di tahun 2020, Kepala BI Sumut memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara meningkat pada kisaran 5,1-5,5 (yoy). “Optimisme tersebut terutama bersumber dari akselerasi perekonomian domestik dan ekspor yang membaik,” papar, Wiwiek.

Pun begitu, ada beberapa tantangan dalam perekonomian Sumut yangbhperlu mendapat perhatian. Tantangan pertama adalah masih besarnya ketergantungan terhadap ekspor terkait komoditas perkebunan dan gejala berkurangnya kontribusi lapangan usaha (LU), industri pengolahan (manufaktur) kepada perekonomian.

Tantangan kedua adalah belum optimalnya efisiensi investasi dan masih cukup rendahnya daya saing Sumut dibanding dengan daerah lain. Kemudian (ke-3) adalah masih terbatasnya kemampuan fiskal serta adanya tendensi backloading dan prosiklikalitas pada pola realisasi belanja daerah.

Tantangan ke empat adalah masih diperlukannya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Tantangan ke 5 adalah resiko tergerusnya daya beli masyarakat seiring dengan fluktuasi inflasi, khususnya inflasi kelompok bahan makanan (pangan),” jelasnya

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Ramayadi menegaskan bahwa dalam mengatasi inflasi dan pertumbuhan perekonomian di Sumut, diperlukan sinergi, transformasi dan inovasi terhadap seluruh stakeholder dan unsur pimpinan daerah hingga ke pelaku (petani).

Sebab, menurut Mantan Pangkostrad ini, petani masih menjerit, apalagi kondisi harga cabai yang memicu inflasi di Sumut masih mahal. Namun dengan harga cabai yang anjlok di kisaran Rp18-28 ribu saat ini, petani juga menjerit.

“Kita kena inflasi karena cabe merah. Harga cabe merah tadi pagi saya tanya ke pasar harganya 18-28 ribu. Daging khas dalam Rp 110. Itu hulu, sementara dari hilir bagaimana? Kenapa terjadi inflasi, yah gimana, cabe dijual ke Padang, Riau, Batam dan lainnya sehingga habis cabe kita. Ini lah kita harus sinergi,” katanya.

Ditambah lagi ribetnya birokrasi yang langsung ke penjual mendambah derita petani.

“Pada hal perintah presiden itu ada 5 yang salah satunya memperpendek birokrasi. Sehingga dari petani sampai ke hilir gak ketemu. Yang jadi penghambat, parkir, penurunan barang, dan sebagainya, ini yg jadi penghalang. Kalau dari hulu sampai hilir jelas. Jadi orang yang paling menderita ini adalah orang paling bawah. Karena banyak sekali ‘kost’, banyak pengeluaran belum sampai ditempat sudah banyak pembayaran. Marilah kita sadar dan saya berharap semua kita yang di sini bertaubat,” ujarnya. (asn)

https://news.metro24jam.com/read/201...lewati-pembeli
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yep, pemalakan bongkar muat truk pickup oleh putera fefek makpetak rutin terjadi tiap hari, terutama di seluruh medan kota dan medan area, mulai dari jalan cirebon, jalan bandung, jalan pandu, jalan katamso, jalan pemuda, jalan palangkaraya, jalan pegadaian, jalan kapten sumarsono, jalan pusat pasar, jalan asia, jalan thamrin, kompleks asia megamas ,teruuuuuussss hampir di semua jalan emoticon-Ultah

Dan kita2 yang kerja halal, musti bayar pajak pemeringsat yg buat gaji aparat beking preman, bayar pajak ceb0k fefek makpetak keparat, bayar kenaikan harga2 kebutuhan hidup akibat pungli putera fefek babik suci halal kali setempat dan rel kreta api setempat emoticon-Jempol

Jangan lupa, preman parkir yang malak 3-4 jam an saja di satu jalan, omzetnya sehari lebih gede dari kalian S1 yang kerja kantoran, BEBAS PAJAK LAGI emoticon-Rate 5 Star

Bayangkan berapa yang diterima ketua ranting dalam sehari emoticon-Jempol

Dulu ada banggain, katanya ada 60 an jenderal Indonesia dari bani mukakpetak, terus ane jawab, kenapa hanya 60 ? ga sekalian 100 ? atau 1000 ? atau 1 juta jenderal indonesia asalnya dari bani mukakpetak ? apa mungkin ada hubungan antara meningkatnya premanisme dan pungli di daerah yang ramai mukak petak dengan peningkatan jumlah jenderal ? kalau masyarakat sumut melihat banyaknya jumlah jenderal dari tanah mereka dan banyak nya premanisme di tanah mereka, apa yang terlintas pertama kali di fikiran mereka ?

Tiba2 yang ngemeng langsung diam emoticon-Ngakak

Difikir2, jumlah jenderal dan kolonel tanpa jabatan juga ratusan seluruh Indonesia, apa karena ini jumlah premanisme ormas okp ps meningkat ?

Bahkan ada orang jawa yg bercanda ke ane, bilang kalau Indonesia ga mungkin kalah sama militer Belanda, soalnya jumlah jenderal Indonesia lebih banyak dari jumlah tentara Belanda emoticon-Ngakak

Dulu beberapa tahun lampau banyak media yang nulis putera beye mengorbankan karir militer untuk pindah ke politik, ane diam saja ga komen, tapi ketawa dalam hati, yah karena memang dia sudah ga liat prospek cerah di militer, zaman beye kan dikit yang naik pangkat jenderal, banyaknya mutasi horizontal doank emoticon-Leh Uga

Papua merdekalah, jangan mau jadi bagian negara teroris ormas ceria, jangan sampai surplus jenderal plus ormas okp di negara baru kalian emoticon-Ngakak

Negara yang mencintai ormas, tidak layak mendapatkan cinta dari rakyat


boru.ngangkangAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.1K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan