Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Buruknya Manajemen Transjogja, Dewan Tuntut Dirut PT AMI Mundur
Buruknya Manajemen Transjogja, Dewan Tuntut Dirut PT AMI Mundur
Radar Jogja 05/12/2019 
Buruknya Manajemen Transjogja, Dewan Tuntut Dirut PT AMI Mundur
KASIH KODE: Awak bus Trans Jogja mengeluarkan anggota badan memberi tanda akan berbelok di Ringroad Utara, kemarin. (ELANG KHARISMA D/RADAR JOGJA)
Bagikan
Facebook Twitter [url=https://web.whatsapp.com://send?text=Buruknya%20Manajemen%20Transjogja%2C%20Dewan%20Tuntut%20Dirut%20PT%20AMI%20Mundur https%3A%2F%2Fradarjogja.co%2F2019%2F12%2F05%2Fburuknya-manajemen-transjogja-dewan-tuntut-dirut-pt-ami-mundur%2F]Whatsapp [/url]

RADAR JOGJA DIGITAL – Direksi PT Anindya Mitra Internasional (AMI) dituntut bertanggung jawab terhadap karut marutnya manajemen Transjogja. Sebagai bentuk pertanggungjawaban ke publik, Direktur Utama PT AMI Dyah Puspitasari dituntut mundur.
“Kalau Ibu merasa berat mengelola PT AMI, khususnya menangani Transjogja, sebaiknya mengundurkan diri saja. Itu pilihan terbaik saat ini,” ungkap anggota Komisi B DPRD DIJ Aslam Ridlo saat rapat kerja dengan jajaran Direksi PT AMI di gedung dewan provinsi, kemarin (4/12).
Tak hanya sekali Aslam mendesak Dyah mundur. Dalam rapat kerja itu, ketua Fraksi PKB DPRD DIJ ini tercatat dua kali secara terbuka mengucapkan desakan agar Dyah mengundurkan diri dari jabatannya. “Tidak ada pilihan lain, sebaiknya Ibu mundur saja,” ulang Aslam dengan nada tinggi.
Aslam mengungkapkan kekecewaan dengan cara kerja PT AMI  mengelola Transjogja. PT AMI sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) yang ditunjuk mengelola Transjogja dinilai tidak serius. Banyak persoalan melilit Transjogja akibat buruknya manajemen perusahaan pelat merah itu.
“Kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal akibat ditabrak bus Transjogja merupakan fenomena gunung es,” cetus Ketua Komisi B DPRD DIJ Danang Wahyu Broto saat membuka rapat kerja.
Dia meyakini masih ada beberapa persoalan lain. Hanya saja, masalah itu belum mengemuka ke permukaan. “Kalau tidak ditangani, nunggu waktu saja,” ingat kader Partai Gerindra ini.
Wakil Ketua Komisi B Dwi Wahyu Budiantoro membeberkan pengalamannya nyaris disenggol bus Transjogja di jalan. Dwi melihat, sejumlah sopir Transjogja mengemudikan armadanya secara ugal-ugalan. Akibatnya membahayakan keselamatan pengendara lainnya.
“Waktu itu saya turun dan saya cegat dengan kakinya. Minta  sopir menghentikan laju busnya,” cerita wakil ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DIJ ini.
Menyikapi kejadian itu, dia tak habis mengerti dengan perilaku sopir Transjogja. Diingatkan, sopir Transjogja tak lagi dikejar setoran. Gaji yang mereka terima juga di atas rata-rata. Biaya operasional Transjogja juga disubsidi APBD DIJ. “Tapi kenapa masih nyak-nyakan di jalan,” sesal pria yang tinggal di Gedongan, Kotagede, ini.
Anggota Komisi B Hanum Salsabiela Rais juga kecewa dengan paparan direksi PT AMI. Sebab, rapat kerja itu tidak disajikan laporan terkait kinerja PT AMI secara lengkap. Hanum minta agar dalam rapat kerja mendatang pembahasan lebih mendalam.
Dirut PT AMI Dyah Puspitasari mengatakan, undangan dari Komisi B khusus membahas soal kejadian kecelakaan Transjogja di perempatan UPN Veteran, Jalan Padjajaran Lingkar Utara, Sleman. “Kami fokus sesuai undangan,” jelasnya.
Dyah menolak menanggapi desakan mundur yang disampaikan Aslam. Dia juga tak merasa berat mengelola Tranjogja. “Mungkin Pak Aslam salah pengertian saja,” kilahnya.
Di depan anggota dewan, Dyah memaparkan beberapa langkah yang dilakukan jajarannya menyikapi kasus itu. Saat ini pihaknya menunggu proses hukum perkara tersebut. Dia juga menegaskan, PT AMI merupakan operator Transjogja. Sedangkan PT Jogja Tugu Trans (JTT) saat ini menjadi sub operator.
Dyah mengaku selama ini tak henti-hentinya mengadakan pembinaan dengan kru Transjogja. Pengawasan yang dilakukan juga ketat. Namun demikian, dalam pembinaan kerap terjadi overlapping  dengan Dinas Perhubungan DIJ. Sebab, dinas perhubungan juga sering mengadakan pembinaan secara langsung ke Tranjogja.
Dirut PT AMI ini juga meminta dukungan dan pengertian masyarakat. Terutama saat Transjogja beroperasi di lapangan. Selama ini Transjogja tidak punya jalur khusus. Jalan yang dilewati juga kerap terganggu dengan adanya event-event di masyarakat. “Transjogja bukan hanya menjadi persoalan kami dan pemerintah daerah saja,” tegasnya. (kus/laz/tif)
https://radarjogja.co/2019/12/05/bur...pt-ami-mundur/

sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
720
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan