- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kumbang Doyan Kumbang Bikin Bandung Bukan Lagi Kota Kembang


TS
Kokonata
Kumbang Doyan Kumbang Bikin Bandung Bukan Lagi Kota Kembang
Bandung dikenal sebagai kota kembang. Kembang incaran kumbang. Kembang layu, kumbang mengincar siapa dong?
Kumbang mengincar kumbang? Kalau kumbang asli, nggak mungkin ya.
Apabila kumbang itu adalah manusia atau pria, lain cerita sepertinya. Pria kencan dengan pria, bahkan melakukan hubungan intim you know whatlah kayak apa, sering terungkap di media sosial dan laman berita daring. Satu akibat dari hubungan sesama jenis itu adalah terjangkit HIV yang kemudian berkembang menjadi AIDS.
Perilaku kumbang doyan Kumbang itu menjadi penyebab tingginya angka penderita HIV dan penyakit AIDS di Bandung. Hal itu diungkapkan oleh Bambang Sukardi selaku Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung. Menurut beliau, data tahun 1991 sampai dengan Juni 2019 mencatat penderita HIV/AIDS sebanyak 4.825 orang. Rinciannya 2.709 merupakan orang yang terjangkit HIV dan 2.116 mengidap AIDS.
Jumlah tersebut bertambah karena Bandung merupakan pusat pengobatan ODHA. Ada 38 rumah sakit serta 80 puskesmas di Kota Bandung. ODHA dari area terdekat seperti Cimahi dan Bandung Barat juga berobat ke Bandung. Hal itu dipaparkan Bambang pada kegiatan Hari AIDS Sedunia yang berlokasi di Car Free Day Dago, Bandung, pada Minggu (1/12/2019) seperti yang dikutip dari Detik.

Sebenarnya penyebaran dari infeksi HIV itu bukan hanya perilaku kumbang doyan kumbang. Hubungan intim semau hawa nafsu, penyalahgunaan narkoba, dan banyak lagi. Namun persentase yang paling besar karena hubungan intim antara sesama kaum adam. Besarannya sekitar 30%
Akibat hubungan intim heteroseksual, infeksi dari suami atau istri yang sudah terkena HIV kepada pasangan resminya, juga penggunaan narkoba juga besar. Namun menurut Bambang, akibat perilaku homoseksuallah yang terbesar.
Satu solusi untuk menekan angka penderita HIV/AIDS menurut Bambang adalah melibatkan semua kalangan, baik pemerintah dan masyarakat. Penyuluhan sejak usia dini harus dilakukan. Artinya anak-anak TK dan SD pun harus sudah tahu bahaya HIV dan AIDS.
Cuma bagaiamana cara menjelaskan HIV dan AIDS ini pada anak-anak usia dini, ya?
Bambang juga menekankan perlunya menggenjot penyuluhan pada usia 15 – 24 tahun. Sangat dimaklumi usia ini yang jadi target. Pada usia itulah remaja mulai coba-coba mencicipi perilaku seks bebas. Kumbang mengincar kembang, mengisap madunya. Kumbang abnormal mengincar kumbang muda yang nantinya mengikuti jejaknya kala ketagihan.

Inilah zaman di mana punya anak laki tantangannya sama dengan punya anak perempuan.
Bandung kini pun tak sama dengan Bandung dulu. Masih pantaskah Bandung disebut sebagai kota kembang?
Sumber
Gambar shutterstock.com, nypost.com, tribunnews.com

Boleh Baca Juga
Cara Mudah Bikin Cewek Pengen Nikah
Viral, Aurat Selebgram Ini Malah Jadi Iklan
Pose Seksi Pria yang Digilai Wanita dan Viral
Inilah yang Dicari dari Pacar Sewaan di Bali
Bikin Bahaya dan Senyum Ulah Ayah Gamer Ini
Diubah oleh Kokonata 03-12-2019 17:15






4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
3
2.7K
47


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan