Menurut gambar di atas, dari segi jangkauan filteringnya
(filter range), Filtering terbagi atas dua jenis yaitu,
Device-widedan
Browser (Sebenarnya ini bukan aturan baku karena ini berdasarkan eksperimen ane aja

).
Device-wide maksudnya pemfilteran iklan dapat dilakukan di seluruh aplikasi pada android, bukan hanya di satu aplikasi saja. Dengan kata lain, jangkauan pemfilteran meliputi seluruh ekosistem android. Sedangkan
Browser hanya dapat melakukan pemfilteran di aplikasi browser tersebut saja. Ini sama seperti browser pada PC dimana adblocker hanya bekerja pada browser tersebut bukan di seluruh PC.
Device-wide terbagi menjadi dua lagi, yaitu
Private DNS dan
DNS/Filtering Apps. Pada Private DNS, pemfilteran iklan dilakukan dengan mengubah DNS pada settingan Android (hanya berlaku bagi Android Pie 9), sedangkan pada DNS/Filtering Apps kita menggunakan aplikasi dimana kita bisa mengubah DNS ataupun mengatur host file/filter list kita sendiri. Host File/Filter list tersebut berisi domain iklan yang aksesnya diblok (mirip seperti filter list pada adblocker PC).
Kemudian pada
Browser, terbagi juga menjadi dua, yaitu
Browser with Extension dan
Built-in Adblocker. Pada
Browser with Extension, kita memerlukan browser yang dapat menginstal ekstensi dari Chrome Web Store ataupun Mozilla Addons. Cara kerjanya sama seperti menggunakan adblocker pada browser PC. Bedanya, tidak banyak browser yang memungkinkan kita untuk menginstal ekstensi di android. Maka dari itu kita perlu browser khusus. Yang berikutnya
Built-in Adblocker, sesuai namanya browser tersebut sudah menyediakan adblocker sendiri di dalam browser tanpa perlu instalasi tambahan.
Alasan ane menggolongkan metode - metode diatas karena tentu saja setiap metode punya kekurangan dan kelebihannya masing - masing. Ini penting untuk mengetahui cara mana yang cocok digunakan sesuai kebutuhan kita. Tapi ingat tidak semua aplikasi bisa dihilangkan iklannya, misalnya Youtube App yang punya algoritma sendiri sehingga iklannya tidak bisa dibypass (nanti ane buat threadnya). Oke kalo gitu langsung aja ane jelasin metode yang pertama.
Let's Go !
Quote:
Private DNS
Cara ini termasuk yang paling mudah dan paling simple. Dalam metode
Private DNSini, kita tinggal mengganti settingan DNS di Android kita dengan DNS yang punya fitur memblok iklan. Tetapi fitur ini hanya dimiliki oleh Android Pie 9 ke atas. Maka cara ini bukan menjadi pilihan bagi yang Androidnya masih v9 ke bawah (kecuali agan abis baca ini langsung pengen beli hp baru

). DNS yg bisa digunakan hanya yg berjenis DNS over TLS (DoT).
Untuk mengaktifkan Private DNS caranya :
- Buka Settings → Network & internet → Advanced → Private DNS
- Pilih Private DNS provider hostname
- Tulis link DNS, kemudian tekan Save
Ada 4 DNS yang ane sarankan untuk digunakan yaitu Adguard DNS, Cleanbrowsing DNS, Quad9 DNS dan Next DNS. Khusus untuk Next DNS kita harus daftar dulu baru bisa dipakai. Next DNS termasuk pilihan yang paling proaktif dalam memblok iklan karena kustomisasi pengaturannya yang paling lengkap dibanding yang lain :
- dns.adguard.com
- security-filter-dns.cleanbrowsing.org
- dns.quad9.com
Selain iklan, DNS tersebut juga dapat memblok malware, phishing, dan website berbahaya. Biasanya tiap DNS punya versi berbeda seperti versi
family atau
adult untuk memblok konten dewasa dan judi. Kekurangan metode ini yaitu tidak customizable, kita tidak bisa mengatur filter list kita sendiri (user filter) sehingga kita hanya bisa bergantung dari apa yg disediakan DNS tersebut. Tiap DNS mempunyai filter list atau
"rules" yg berbeda, sehingga mungkin suatu iklan diblok di DNS yg satu tapi tidak di DNS yg lain, makanya harus dicoba yg mana yg cocok. Tapi semua kekurangan itu tidak berlaku untuk Next DNS (akan ane jelaskan di thread selanjutnya).
Pros : Simple, mudah, ga perlu instalasi
Cons : Cuma ada di Android Pie, cuma bisa DoT, filter tidak bisa dikustom (kecuali Next DNS), filtering baik walau belum mutakhir
Summary : Cocok buat orang yg ga suka ribet tapi kualitas filtering masih kurang maksimal
![[HOW TO] Cara Lengkap Menghilangkan Iklan di Seluruh Aplikasi di Android !](https://s.kaskus.id/images/2019/05/28/9880921_20190528115205.png)
Quote:
DNS/Filtering Apps
Untuk menangani kekurangan metode Private DNS yang tidak customizable, maka DNS/Filtering Apps adalah solusinya. Sesuai namanya, pada metode ini kita dapat mengubah DNS ataupun menambah sendiri filter iklannya. Kita diberikan kontrol dalam mengatur apa yang kita inginkan. Tergantung dari fitur yg disediakan, ada aplikasi yg hanya dapat mengubah DNS, ada juga yg hanya bisa mengatur filter list, atau gabungan dari keduanya. Untuk aplikasi non-root, koneksi pribadi (VPN) akan dibuat agar filter dan DNS dapat bekerja. Ini bukanlah VPN sebenarnya karna hanya mengganti DNS saja. Ciri khas dari filtering app adalah adanya log monitor yang memungkinkan kita untuk melihat domain apa saja yang diakses. Disini kita bisa menset user filter. Aplikasi yang ane rekomendasikan adalah AdGuard, Personal DNS Filter, Nebulo dan AdAway (khusus root).
Quote:
1. AdGuard
Sebagai aplikasi yang mengedepankan keamanan dan privasi, maka ane nobatkan
AdGuard adalah yang terbaikdari semua aplikasi disini

. Bukan melebih - lebihkan tapi AdGuard punya semua fitur keamanan yang dibutuhkan. Fitur tersebut antara lain
AdGuard Ad Filters, Cosmetic filtering (element hiding, css), HTML filtering, HTTPS filtering, Privacy Protection, Firewall, DNS Filtering. Filter list yang dimiliki AdGuard juga lengkap dan spesifik, sehingga kita bisa memilih filter yang sesuai dengan kebutuhan kita. Ini termasuk vital karena iklan tidak akan diblok kalau salah memilih filter. Kelemahan AdGuard ialah konsumsi baterai dan traffic data yang cukup tinggi jika dipakai dalam waktu yg lama. Tapi ada harga ada barang

, aplikasi ini ga gratis alias free trial. Silahkan cari sendiri cracknya di google, yg punya duit beli dong
Pros : Filtering dan keamanan tingkat tinggi, fitur paling lengkap
Cons : Konsumsi baterai dan data tinggi, tidak gratis
Summary : Walaupun mengorbankan baterai, tapi keamanan maksimal terpenuhi
Quote:
2. Personal DNS Filter
Ini menjadi aplikasi andalan ane dan ane cukup puas dengan kemampuannya. Ukuran apknya hanya 203 kb walaupun kecil tapi fiturnya lumayan banyak. Tampilannya sederhana tapi agak membingungkan. Berbeda dengan AdGuard yang menggunakan Filter List untuk element hiding, Personal DNS Filter menggunakan host file yang berisi domain yang aksesnya diblok. Kelemahan host file ialah kurang fleksibel dalam memfilter iklan karena sintaksnya yang terbatas. Meski begitu, host file masih bisa diandalkan terutama memblok iklan di aplikasi selain browser. Fitur yg dimiliki aplikasi ini
manual DNS (DoT, DoH), autoupdate host file, manual block, whitelist app, backup & restore, log monitor. Di dalam DNS filter sudah tersedia host file yang bisa langsung dipakai, tetapi kita juga bisa menambah host file kita sendiri.
Pros: Ringan, fitur cukup lengkap, kualitas filtering tinggi
Cons : Host file tidak fleksibel, kurang cocok untuk filtering browser
Summary : Aplikasi ringan kaya fitur yang bisa diandalkan
Quote:
3. Nebulo
Nebulo bisa dibilang Personal DNS Filter yg telah dienhanced bukan hanya tampilan tapi juga fitur. Semua fitur yg ada di Personal DNS juga ada disini.
Cache control, Logging, IP setting, Network Traffic, PIN protectionadalah fitur lainnya. Bahkan kumpulan DNS (DoT & DoH) sudah tersedia untuk langsung dipakai. Ada juga DNS speed comparison untuk membandingkan kecepatan setiap DNS. Sayangnya host file tidak disediakan sehingga user harus menambah sendiri host filenya. Informasi Log monitor lebih detail walau sedikit membingungkan.
Pros : Kaya fitur, DNS disediakan, kualitas filtering tinggi
Cons : Host file input manual, kurang cocok untuk browser, Log monitor membingungkan
Summary : Aplikasi paket lengkap yg luar biasa !
Quote:
4. AdAway (Root)
AdAway jadi aplikasi andalan bagi hp yg sudah di root, kalau hp agan belum tinggalkan cara ini segera

. Karena sudah diroot maka tidak diperlukannya koneksi pribadi (VPN). Host file langsung bekerja dari sistem Android. Sudah tersedia 3 host file, tapi kita tetap bisa menambahkannya. Di Log Monitor kita bisa mengatur
blacklist, whitelist, redirect domain. Sayangnya AdAway tidak menyediakan DNS changer karena fokus aplikasi ini untuk memblok iklan dengan host file. DNS bisa diganti dengan Private DNS ( kalau Android sudah v9

).
Pros: Tanpa koneksi VPN,redirect domain, kualitas filtering tinggi
Cons : Harus root, tidak ada DNS, tidak banyak fitur
Summary : Meski tidak banyak fitur tapi tetap menjadi andalan pengguna Android root
Quote:
Browser with Extensions
Dibanding aplikasi host file, ekstensi adblocker tentu lebih maksimal dalam memblok iklan karena sintaks yang digunakan jauh lebih fleksibel.
Cosmetic rules, element hiding hingga CSSmenjadi ciri khasnya, bukan hanya membuat filtering lebih efektif tetapi juga bersih dan rapi. Walau adblock hanya bekerja di dalam browser tapi kelebihannya user diberikan pengalaman yang sama saat menggunakan adblock di PC. Sayang di Android cuma beberapa browser saja yang punya fitur ekstensi, diantaranya Kiwi Browser dan Firefox.
Quote:
1. Kiwi Browser
Kiwi browser dibangun dengan Chromium yg membuat tampilannya identik dengan Chrome tetapi dengan penambahan fitur disana sini. Penginstalan ekstensi dari Chrome Web Store adalah salah satu fiturnya. Ini menjadi browser andalan ane hingga saat ini dan ane rasa ini
browser Chromium terbaik di Android. Ekstensinya bisa pakai Nano Adb+Def atau AdGuard, tapi ane sarankan pakai Nano Adb+Def saja. Kenapa Nano ? Karena Nano bisa mengatasi adblock warning pada website. Caranya :
- Cari di Google Nano Adblocker Extension, buka link Chrome Web Store
- Klik Add to Chrome, lalu tunggu ekstensi selesai didownload
- Lakukan lagi hal sama untuk menginstal Nano Defender
- Tekan titik 3 di kanan atas browser, scroll ke bawah lalu temukan Nano Adblocker
- Buka settingannya lalu atur filter listnya seperti yg ane sarankan (lihat post #2)
Pros : Kualitas filtering tinggi, bersih dan rapi
Cons : Cukup rumit bagi yg ga suka ribet
Summary : Browser Chromium terbaik dalam mengatasi iklan
Quote:
2. Firefox
Jika Chrome hingga saat ini tidak menyediakan ekstensi di browsernya, maka Firefox sejak awal sudah mendukung penggunaan ekstensi di browsernya. Artinya ekstensi di Firefox sudah lebih kompatibel dibanding Kiwi yang bukan dibuat oleh Google. Disini ane sarankan menggunakan Nano Adb + Def. Caranya :
- Tekan titik 3 di kanan atas browser, pilih Add-ons
- Klik Browse all Firefox Add-ons
- Kemudian cari Nano Adblocker → Add to Firefox
- Lakukan hal yang sama pada Nano Defender
- Kembali ke Add-ons, buka Nano Adblocker
- Buka settingannya lalu atur filter listnya seperti yg ane sarankan (lihat post #2)
Pros : Kualitas filtering tinggi, bersih dan rapi
Cons : Cukup rumit bagi yg ga suka ribet
Summary : Alternatif terbaik selain Kiwi Browser
Quote:
Built-in Adblocker
Disini kita tidak perlu menginstal ekstensi tambahan karena adblocker telah disediakan oleh aplikasinya. Sayangnya adblocker tidak customizable sehingga kita tidak bisa mengatur sendiri filter list yang kita inginkan. Ane sudah ane tes kualitas filtering pada browser
Brave, Opera, Bromite. Hasilnya ?
Identik, kemampuan filtering ketiganya sama. Tidak buruk tapi juga tidak mengesankan.Yang ane lihat ketiganya hanya menggunakan filter EasyList dan EasyPrivacy. Hanya saja Brave sedikit lebih baik karena ada settingan untuk memblok iklan lokal (ABPIndo). Sedikit kelebihan masing - masing, Opera mempunyai Data Saver, Brave memiliki fitur HTTPS Filtering, Bromite mendukung DNS Over HTTPS.
Pros : Browser adblocker instan siap pakai
Cons : Kualitas filtering biasa saja, tidak customizable
Summary : Cocok untuk user yang biasa - biasa saja
Itulah penjelasan singkat ane mengenai metode - metode yang digunakan dalam menghapus iklan di Android termasuk review aplikasi yg digunakan. Sesuai dengan yg ane bilang sebelumnya, setiap metode punya kekurangan kelebihannya masing - masing. Silahkan pakai metode yg menurut GanSis cocok buat digunakan.
Terima kasih telah mengikuti thread ane yang panjang ini, semoga bisa diterapkan oleh GanSis sekalian. Kalau bingung jangan segan untuk bertanya dengan komen di bawah. Dan jangan lupa share ke seluruh sosmed yang GanSis punya !
See you on the next thread !

Jadi,
Sudah siap untuk memberantas iklan di Android GanSis ?
UPDATE: Nano Adblocker / Nano Defender
Quote:
Original Posted By ffsuperteam►Time to remove Nano Adblocker and Defender from your browsers (except Firefox)
https://www.ghacks.net/2020/10/16/ti...xcept-firefox/
Singkatnya ada pergantian maintainer Nano Adblocker yg awalnya dipegang oleh jspenguin karena dia sibuk dilemparlah project ini ke developer turki yg sampe skrg ga diketahui siapa orgnya.
Masalahnya dev turki yg ga diketahui ini memasukkan malicious code ke dalam Nano Adblocker yg bisa mengirim aktivitas user termasuk informasi sensitif ke server mereka. Pertama kali diketahui oleh gorhill dev uBO. Lihat disini
https://github.com/NanoAdblocker/Nan...ment-709428210
"uninstall now -- with those capabilities, it should be considered malware."
-
Gorhill (uBO maintainer)
Lebih baik uninstall Nano skrg dan pindah ke uBlock Origin atau Adguard
Sumber:
Tulisan asli pemikiran TS
Gambar diolah dari berbagai sumber, dokumentasi pribadi
Referensi:
Cloudflare
CleanBrowsing
AdGuard
F-droid
Frostnerd
Github
XDA
Mozilla
Bromite
a ffsuperteam thread v1.5.0