Siapa yang tak kenal dengan OVO? Salah satu penyedia layanan uang digital ini tengah menjadi sorotan, hal ini karena Lippo selaku pemilik OVO mengaku terpaksa melepas sebagian sahamnya di PT Visionet International yang merupakan tempat OVO bernaung. Pihak Lippo melepas sebagian saham OVO dan kini saham yang tersisa hanya 30% atau hanya sepertiganya saja. Alasan melepas sebagian sahamnya di OVO disebabkan karena tak kuat bakar duit yang merupakan sesuatu biasa dijumpai pada perusahaan startup yang bertujuan promosi untuk memikat para calon pelanggannya.


Akibat Bakar duit inilah membuat pemilik perusahaan mengeluarkan banyak uang untuk bersaing dengan produk atau layanan serupa untuk bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan. Akibat banyaknya pengeluaran yang dikeluarkan tak jarang aksi bakar duit ini berujung kerugian karena pemasukan tak sebanding dengan pengeluaran lewat diskon dan juga cashback bagi pelanggan. Tak dapat dipungkiri bahwa persaingan di dunia bisnis begitu keras dan sengit, bukan hanya sekedar modal saja yang berkuasa namun juga strategi yang tepat demi bisa bersaing dengan produk dan layanan serupa. Perjuangan mati-matian terkadang diperlukan, seperti halnya dalam kompetisi lainnya mereka yang menjadi pemenang adalah mereka yang kuat dan juga mempunyai strategi yang hebat dalam menyikapi persaingan.

Tak sedikit perusahaan yang terkapar oleh persaingan yang begitu sengit, produk dan layanan yang tidak menarik banyak konsumen atau pelanggan harus siap-siap angkat kaki dari persaingan dunia bisnis. Banyaknya produk dan layanan yang tinggal nama menjadi sebuah bukti bahwa persaingan sebuah produk atau layanan di pasaran begitu sengit demi memperebutkan hati para konsumen atau pelanggan untuk menjadi pelanggan setia dan jika bisa menjadi pelanggan yang loyal.

Tak hanya soal diskon dan juga cashback, terkadang biaya promosi pun tak menghabiskan uang yang sedikit. Dunia bisnis memang tak bisa ditebak arahnya, hal ini bagaikan sebuah peperangan yang tiada akhir. Lewat banyaknya promo yang ada tentu seringkali membuat masyarakat menjadi diuntungkan namun dari sisi perusahaan tentunya seringkali membuat harap-harap cemas dengan target yang dibuatnya apakah sukses meraih hati konsumen atau pelanggan atau malah sebaliknya.


Adanya istilah bakar duit membuktikan bahwa persaingan di dunia bisnis begitu keras. Mereka yang tak kuat dengan persaingan siap-siap angkat kaki dari persaingan dan hanya akan menjadi tinggal nama. Persaingan bisnis bukan hanya tentang modal yang besar, namun juga strategi bisnis yang tepat dan memanfaatkan peluang yang ada tentunya menjadi kunci sukses bisnis untuk bisa bertahan dalam setiap persaingan usaha. Demikian Paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber :
Opini Pribadi dan Pembelajaran semasa kuliah
Sumber Lain
Sumber gambar via google images