Bandung termasuk kota yang punya banyak festival, apalagi menjelang akhir tahun.

Awal bulan november kemarin tepatnya tanggal 1-3 November 2019, diadakan di Gedung Sate sebuah festival bernama West Java Festival 2019.

Menurut instagram penyelenggara (@thewestjavefestival), West Java Festival merupakan puncak acara dari rangkaian Jabar Juara yang jatuh pada tanggal 5 september di bawah kepemimpinan Bapak Gubernur Ridwan Kamil dan Bapak wagub Uu Ruzhanul.

Acara ini berisi karnaval budaya teatrikal, pementasan tari kolosal, dan musik tradisional komtemporer dari warga jawa barat.

Banyak sekali musisi dan seniman yang tampil di acara tersebut.

Kemarin, saya tertarik datang karena ada Isyana Sarasvati yang diundang untuk tampil dalam acara itu. Selain Isyana, guest star lain yang diundang yaitu: Yura Yunita dan Gigi (tampil pada hari minggu, 3 November 2019), Dewi Gita, Elfa's Singer, Rida Sita Dewi, dan Andy/Rif (tampil hari Sabtu, 2 November 2019) Juicy Luicy, Barasuara, dan Isyana (tampil hari Jumat, 1 November 2019).

Ini dia line up dan jadwal acara lengkapnya:






Saya datang di hari Jumat, 1 November 2019 sepulang kerja. Pertama datang, muter muter dulu, melihat lihat sekitaran area festival. Banyak booth booth yang tersebar. Ada 3 stage/area yang dibangun yaitu:
1. Nusantara Stage
2. International Stage
3. Main Stage


Nusantara Stage
Didesain dengan ornamen ala nusantara. Ada berbagai macam booth makanan nusantara. Stage ini juga dipenuhi dengan pameran tanaman dan buah-buahan, juga ada kampanye untuk mengkonsumsi ikan (hasil perikanan).






International Stage
Didesain untuk mereka yang suka selfie/welfie ala ala. Disini ada banyak spot foto lucu dengan tema internasional, seperti foto dengan bunga sakura, foto dengan rumah khas belanda, dan sebagainta. Lucu deh desainnya. Selain itu disini juga bisa ditemukan berbagai macam makanan internasional seperti pasta, kebab, sosis kentang, dan lainnya.






Main Stage
Pada main stage ini, kita bisa nonton bintang tamu utama. Jalan menuju main stage juga dipenuhi dengan berbagai spot foto mulai dari foto-foto gubernur dari masa ke masa. Spot foto dengan mobil antik dan juga spot foto dengan tulisan WJF2019. Foto disitu bagus banget kalo malem, banyak lampunya.






Sayangnya pas saya dateng kemarin, sekitar pukul 7an, booth juga pameran yang tersebar di berbagai stage sudah ada beberapa yang tutup. Jadi gak asik buat kulineran. Hanya beberapa booth aja yang masih buka. Sayang banget ya, padahal kan pengen kulineran.




Untungnya kekecewaan bisa terobati dengan banyaknya spot selfie/welfie. Jadi paling gak tetep bisa eksis dong buat pamer foto foto hasil keliling festival ini.



Acara festival ini tidak dipungut biaya masuk sama sekali. Festival ini memang bermaksud untuk menghibur masyarakat Jawa Barat.


Malem itu, saya datang selain berkeliling juga mau nonton isyana. Isyana memberikan penampilan yang sangat menghibur walaupun lagu yang saya tunggu-tunggu gak keluar, seperti winter song, sekali lagi, luruh lembaran buku. Dia malahan nyanyi lagu gabungan dari beberapa musisi dan lagu baru (yang mana baru dengerin pas kemaren tampil - jadi gak nyanyi bareng kan). Untungnya diakhir penampilan lagu lagu lama yang keluar kayak: keep being you, tetap dalam jiwa, dan kau adalah. Keseluruhan buat penampilan Isyana, menghibur dan asik.



Kesan buat acara ini:
Acaranya menarik dan menghibur. Bisa memberikan pilihan bagi warga jabar untuk menikmati weekend. Adanya acara ini juga memberikan pengetahuan dan informasi mengenai berbagai kebudayaan dari seluruh nusantara dan bahkan internasional juga.

Pesan buat acara ini:
Semoga semakin sering diadakan karena lumayan ya hiburan murah meriah bahkan gratis nonton acara musik, hehehe.
Semoga juga acaranya bisa mengajak warga untuk ikut serta mengubah kebiasaan. Misalnya kemarin sudah baik ada kampanye untuk makan ikan. Berikutnya, mungkin bisa ditambah dengan kampanye hidup sehat dengan jalan kaki atau kampanye go green. Biar paling tidak ada pengingat untuk kebiasaan yang lebih baik ke depannya.