Festival Budaya Agraris Jawa Timur 2019 di Kota Ngawi
Benteng Pendem Ngawi
Van den Bosch

Assalamualaikum

Kemarin-kemarin bingung mau bikin thread apa untuk ikutan meramaikan event [COC] Regional Banyuwangi soalnya pictbanyak yang kehapus. Banyak juga yang gak bisa ambil dekomentasi soalnya pas gak bawa HP. Ternyata ada event ini, tapi mau apa lagi ya sudahlah.

Alhamdulillahnya ada Festival Budaya Agraris 2019 di Benteng Van den Bosch atau Benteng Pendem Ngawi. Diselenggarakan tanggal 28 - 30 November 2019.

Nah, acaranya sih sebenarnya kemarin malam pembukaannya. Akan tetapi, karena sekolah siang full day dan malamnya hujan akhirnya ane datang siangnya. Pas hari ini pas Deadline.



Benteng Pendem atau Benteng Van den Bosch ini terletak di Desa Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Masih dalam kota, dari Alun-alun Ngawi sebelah timur ke utara kemudian ke arah timur laut.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi pada tahun ini menyelenggarakan Festival Budaya Agraris 2019 mengangkat tema Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera).

Namanya juga Festival Budaya Agraris 2019 tentunya yang dipasarkan adalah produk-produk yang ada di daerah agraris Gansist, untuk mempercepat laju pertumbuhan perekonomian di kota-kota tersebut.

Nah, untuk kesempatan kali ini Kabupaten Ngawi diberikan kehormatan sebagai tuan rumah untuk launching nya. Festival ini beranggotakan 16 kabupaten atau kota yang berada di wilayah agraris di seluruh provinsi Jawa Timur.

Di antaranya Kota Ngawi, Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Nganjuk, Jombang, Magetan, Bojonegoro, Kota Batu, Kota Blitar, Bondowoso, Kota Malang dan Ponorogo.


Sempat juga ane mengambil pict Cokelat Tempe khas Ngawi yang tentunya harga beda lebih murah.

Banyak varian rasa Gansist, tinggal pilih dan mantap pokoknya. Boleh juga lo ngicipi tadi Gansist. Produk ini merupakan produk andalan kota Ngawi, rasa cokelat yang di campur dengan kripik tempe basti beda rasanya.



Ada juga kaligrafi dalam pigura yang sangat keren pisan. Di jajar rapi, sayangnya mas yang punya gerai gak mau diambil pict nya



Lanjut lagi ke gerai berikutnya





Berbagai ukiran kayu dipasarkan juga lho. Gak sempat tanya Gansist harganya berapaan.



Dari gantung kunci yang terkecil sampai meja kursi pun ada Gansist dan asli dari Bojonegara yang khas dengan kayunya. Asli jati.

Ada juga gerai makanan khas yang di jual di pasar Jadul di Taman Wisata Tawun yaitu kelepon, jadah dan itu merupakan makanan tempo dulu yang sekarang sudah jarang ditemukan.


Di sini tadi ane juga ngicipi Gansist, beli hanya sekadar oleh-oleh dan murah ternyata.

Lanjut lagi ke gerai pusaka mantap ya?


Banyak pusaka dijajar lho ada namanya juga. Ane takut di sini, jadi geser lagi ke gerai berikutnya.



Nah di sini menjual berbagai produk rajutan, dari bross, tas, dompet, topi dan masih banyak lagi, Gansist.



Kemudian ke gerai teh tjap Raja Gansist.





Memang kota Ngawi punya kebun teh sendiri Gansist Jamus. Teh tersebut diracik dan dipasarkan.





Udara yang cukup panas ane istirahat sebentar di dekat panggung tempat pembukaan. Dari sini ane dapat memperhatikan dengan leluasa gerai-gerai yang tertata apik. Membayangkan akan semarakkan acara pembukaan kemarin malam.

Udara yang cukup panas menyeret ane lanjut ke Beteng Pendemnya.
Puas di Beteng Pendem akhirnya pulang dech.

Harapan ane dari diselenggarakan Festival budaya agraris 2019 ini adalah mengenalkan produk-produk dalam kota, juga memasarkan, dan ke depan banyak yang mencontoh untuk menjadi pengusaha muda yang sukses. Mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerah yang mulai luntur, tergantikan oleh gadget. Adanya kerjasama antara kota satu dengan yang lainnya, mempererat persaudaraan antar kota tersebut. Saling berbagi ilmu dan informasi yang bermanfaat.

Wassalamualaikum

Ngw, 30 November 2019
@amorycix509