Kaskus

Entertainment

sofiayuanAvatar border
TS
sofiayuan
[Naskah Film Pendek] Cinta Di Sujud Terakhir
[Naskah Film Pendek] Cinta Di Sujud Terakhir

NASKAH FILM PENDEK
CINTA DI SUJUD TERAKHIR
Oleh : Sofia yuan



Premis : Siapa tahu bahwa seorang non muslim bisa masuk Islam lantaran kekagumannya.

Sinopsis : Cinta di sujud terakhir ini menceritakan seorang gadis kristiani yang memiliki persahabatan dengan pemuda muslim. Keingintahuannya tentang islam membuatnya mencintai islam. Ia mempelajari islam tanpa di ketahui oleh kedua orang tuanya.

Fade in :

Scene 1

Cast : Fatimah, Hamid dan beberapa orang yang selesai salat.

Masjid di dekat kampus (sore)

Camera :
Long-shoot ke area masjid dan one shoot ke kalung salib Fatimah.

Fatimah duduk di pelataran masjid yang di jadikan tempat parkir. Menunggu Hamid yang tengah melaksanakan salat ashar. Banyak orang lalu lalang memperhatikannya.

Cut to

Scene 2

Cast : Fatimah, Hamid dan Roni( teman satu fakultas mereka).

Camera :
Medium shoot jamaah yang baru keluar-masuk masjid
Medium close up Hamid yang menuju parkiran
Two shoot pada dialog.

Dialog :

Roni : Lo ini non muslim. Tapi demen banget nungguin orang jamaah.

Fatimah : terserah Gue dong. Urus aja urusan Lo. Penting Gue gak ikutan masuk masjid. Repot amat.

Roni :Terserah Lo deh. Nah itu yang Lo tunggu udah nongol. Gue cabut duluan ya.

Fatimah :Ok.

Hamid berjalan ke arah parkiran.

Fatimah :Udah salatnya?
Hamid :Udah. Pulang sekarang?
Fatimah :Ayo. Udah sore nih!.

Cut to

Scene 3

Cast :Fatimah, Hamid, mahasiswa
Kantin (siang)
Camera : Long shoot ke kantin
group shoot pada mahasiswa yang memesan makanan
Two Shoot Pada dialog

Dialog :
Fatimah : Mid, Kamu gak ngerasa risih ibadah sambil bersungkur di tamanh?
Hamid : Lalu Kamu sendiri gak heran, di suruh nyembah patung yang tak dapat bergerak?.

Fatimah : Enggaklah!. Itu bentuk syukurku pada-Nya karena telah memberiku kebahagiaan dan kehidupan.

Hamid : Ya udah jawabannya sama. Tak ada yang dapat Aku lakukan untuk mensyukuri nikmat Allah kecuali dengan taat pada-Nya.

Cut to

Scene 4

Kamar (malam hari)

Cast : Fatimah

Camera : One shoot-Zoom in wajah Fatimah yang di balut kerudung.
Wide shoot area kamar

Fatimah mengunci kamarnya karena takut orang tuanya melihat saat mengenakan kerudung ala seorang muslimah.

Cut to

Scene 5

Depan fakulttas (taman)

Cast : Fatimah, Hamid

Camera : Medium Close up ke Hamid yang sedang mengaji

One Shoot ke arah Fatimah yang memperhatikan Hamid mengaji

Two Shoot pada dialog

Dialog :

Hamid :Awas jatuh cinta Kamu! (tanpa mengalihkan pandangan dari Al-Quran digitalnya).

Fatimah : Ih, GR. Siapa juga yang suka sama Kamu. Aku cuma suka dengerin yang Kamu baca kok!.

Hamid : Itu awalnya nanti Kamu juga bakalan cinta sama Aku.

Fatimah :Terus nikahnya di mana?. Masjid atau gereja?.

Hamid : Hahaha. Kita gak mungkin nikah kali Ma. Orang beda keyakinan.

Cut to

Scene 6

Cast : Fatimah

Samping rumah (senja)

Camera : Medium Shoot pada langit- Zoom in pada Fatimah yang merenung

Fatimah tak dapat memungkiri bahwa dirinya mulai merasa lebih damai ketika mendengar lantunan ayat suci Al-Quran.

Cut to

Scene 7

Cast : Hamid, Fatimah

Rumah Hamid (ruang tamu)

Camera : Medium Shoot pada kaligrafi yang menghiasi dinding.
Two Shoot pada percakapan

Dialog :

Fatimah : Mid, mau ajari Aku agama Islam gak?
Hamid : Jangan ngaco. Berteman memang boleh dengan siapa saja Ma. Tapi tidak untuk aqidah. Lakum dzinukum waliyadhiin.

Fatimah : Aku ingin masuk Islam (penuh kemantapan).

Cut to

Scene 9

Cast : Hamid, Fatimah, Keluarga Hamid
Rumah Hamid (malam hari)

Camera : Medium Group Shoot pada keluarga Hamid
Medium Close up pada Fatimah yang berbaju muslimah

Fatimah benar-benar mantap dengan keputusannya masuk islam. Ia memilih keluarga besar Hamid sebagai saksi karena jika di masjid orang tuanya akan mengetahui. Fatimah mengucap kalimat syahadat dengan deraian air mata.

Cut to

Scene 10

Cast : Fatimah, orang tuanya

Kediaman Fatimah

Camera : Medium Shoot pada kedua orang tua Fatimah yang sedang berada di ruang tamu
One Shoot pada Fatimah yang membuka pintu perlahan
Two shoot pada percakapan

Dialog :

Albert (papa Fatimah): Kok baru pulang, Sayang?

Fatimah : Ehm ... Itu tadi banyak tugas jadi Fatimah pulangnya telat. Maaf lupa izin.

Nyonya Albert : Ya sudah lain kali kabari orang rumah agar Kami tak khawatir.

Cut to

Scene 11

Kamar Fatimah

Camera :

Medium Shoot ke kamar Fatimah
Beralih Extreme wide shoot +Zoom in pada Fatimah yang tengah berdoa

Fatimah menjalanka salat layaknya seorang muslimah. Bacaannya memang belum fasih, namun dia sudah pernah memperlajari sebelum memutuskan masuk islam.

Cut to

Scene 12

Cast : Fatimah, Orang tua, Hamid

Rumah sakit

Camera :
Medium close up pada Hamid yang mondar mandir
One Shoot+Zoom in Fatimah yang terbaring lemah di ICU
Medium Shoot pada kedua orang tua Fatimah yang baru datang

Ketika sadar, Fatimah menceritakan bahwa dirinya telah masuk islam. Takut jika terjadi apa-apa padanya ia akan di makamkan tak sesuai dengan agama yang di anutnya. Kedua orang tuanya sangat murka dan tak mau menganggapnya sebagai anak.

Cut to

Scene 13

Cast : Orang tua Hamid, Hamid, Fatimah

Rumah Hamid

Camera : Group Shoot pada seluruh orang di ruang tamu
Medium close up pada orang tua Hamid
Two Shoot pada Hamid dan Fatimah

Orang tua Fatimah benar-benar mengusirnya dari rumah. Hamid yang merasa tak tega mengajaknya untuk menginap di rumahnya. Tetapi, kedua orang tua Hamid menyuruh agar menikahi Fatimah agar tak terjadi fitnah. Merekapun setuju.

Cut to

Scene 14

Cast : Fatimah, Hamid

Kamar Hamid

Camera : Medium Shoot pada ranjang yang penuh mawar.
Two shoot pada percakapan

Dialog :

Hamid :Apa yang Aku bilang benarkan!. Kamu pasti jatuh cinta padaku.

Fatimah : Aku hanya mencintai orang yang menuntunku pada jalan-Nya.

Hamid : Ana uhibuki fillah, Fatimah.

Fatimah : Too. Jangan protes Aku gak bisa bahasa arab.

Cut to

Scene 15

Cast : Fatimah Hamid

Kamar

Camera : Medium Close up saat Fatimah dan Hamid melaksanakan salat berjamaah.
Medium shoot pada Fatimah yang tengah sujud.

Hamid mengucap salam dan menghadap pada istrinya yang ternyata masih sujud. Hamid mendekati istrinya, setelah di sentuh tubuh sang istri terkulai lemah. Fatimah meninggal. Hamid histeris melihat wanita yang baru saja di akad telah kembali pada pemilik-Nya. Hamid memeluk jenazah istrinya.


Fatimah mengalami masalah dengan jantungnya saat mengalami kecelakaan. Di tambah kedua orang tuanya yang mengusirnya membuatnya semakin tertekan.

Hamid : Ya Allah kenapa begitu singkat kebersamaan Kami.

Hamid memang sudah lama mencintai sahabatnya dalam diam. Perbedaan keyakinan membuatnya tak bisa berbuat apa-apa. Kebahagiaan datang saat orang tuanya menyuruh Hamid menikahi Fatimah. Namun, Tuham berkendak lain.

Raga memang tak selamanya dapat bersama. Namun, hati akan tetap bersua dalam tiap bait do'a yang terpanjat.

Fade out

End.
Diubah oleh sofiayuan 30-11-2019 17:27
masnukhoAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan masnukho memberi reputasi
2
784
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan