- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[NASKAH FILM PENDEK] BUAH KEBERHASILAN


TS
Fh4zm1
[NASKAH FILM PENDEK] BUAH KEBERHASILAN
![[NASKAH FILM PENDEK] BUAH KEBERHASILAN](https://s.kaskus.id/images/2019/11/22/10699466_201911220522070030.jpg)
Naskah Film Pendek
BUAH KEBERHASILAN
Oleh : F. Hazmi
BUAH KEBERHASILAN
Oleh : F. Hazmi
PREMIS :Sudah seharusnya, keberhasilan menjadi buah yang membawa manfaat bagi siapa saja. Bukan menjadi ajang pamer dan gelar kesombongan.
SINOPSIS :Buah Keberhasilan menceritakan tentang balasan pengusaha sukses terhadap seorang guru yang dulu menghinanya.
FADE IN
SCENE 1 : INT. KAMAR HOTEL
CAST : Beni
Beni sedang duduk tegak di kursi menatap laptop yang menyala di meja. Sesekali ia mengetik lalu berhenti. Kemudian ia menyeruput kopi yang ada di sisi kanan laptopnya lalu meletakkan kembali cangkirnya.
CAMERA : MEDIUM-SHOT ke arah sisi kanan belakang Beni memperlihatkan Beni serta suasana kamar hotel. Lalu MEDIUM CLOSE UP ke arah Beni memperlihatkan Beni serta Benda yang ada di hadapannya.
SOUND EFFECT : Suara menyeruput kopi, suara cangkir beradu dengan piring kecil.
Cut to
SCENE 2 : INT. KAMAR HOTEL
CAST : Beni
Beni bersandar pada sandaran kursi. Ia mengambil smartphone-nya yang berada di dekat cangkir kopi. Lalu membuka Facebook dan men-scroll layar ponselnya dengan ekspresi santai.
CAMERA : MEDIUM SHOT dari arah sisi kanan depan Beni memperlihatkan Beni serta jendela kamar hotel yang terbuka tirainya.
Cut to
SCENE 3 : INT. KAMAR HOTEL
CAST : Beni
Beni mengernyitkan dahi melihat sebuah postingan yang viral di Facebook. Postingan itu berupa gambar lelaki dekat menara eifel dengan caption: "postingan ini buat bu guru gue yang bilang cita-cita gue keliling dunia cuma NGIMPI. Bu dapat salam dari eifel nih."
CAMERA : CLOSE UP ke wajah Beni. Lalu MOVE TO layar ponsel yang memperlihatkan postingan gambar lelaki di menara Eifel beserta captionnya.
Cut to
SCENE 4 : INT. KAMAR HOTEL
CAST : Beni
Beni memandang kosong ke arah ponsel. Tiba-tiba ekspresinya berubah karena teringat kenangan pahit saat masih sekolah dulu.
CAMERA : CLOSE UP ke wajah Beni memperlihat ekspresinya. Lalu MOVE TO perlahan ke arah jendela kaca kamar hotel.
DISSOLVE
SCENE 5 : INT. RUANG KELAS
CAST : Beni, Bu Iin (guru Beni), teman sekelas Beni
Bu Iin menerangkan pelajaran sementara para siswa menyimak kecuali Beni yang malah tidur di bangkunya yang berada paling belakang.
CAMERA : LONG-SHOT ke arah Bu Iin yang menerangkan pelajaran. Lalu MOVE TO ke arah siswa memperlihatkan suasana dalam kelas.
–DIALOG–
Bu Iin : Jadi, gunung api aktif karena ada aktifitas magma di dalamnya. Ketika aktifitas magma meningkat, maka terjadilah letusan.
Cut to
SCENE 6 : INT. RUANG KELAS
CAST : Bu Iin
CAMERA : MEDIUM SHOT ke arah Bu Iin
–DIALOG–
Bu Iin : Sampai di sini paham?
Cut to
SCENE 7 : INT. RUANG KELAS
CAST : teman sekelas Beni
CAMERA : LONG-SHOT ke arah siswa memperlihatkan siswa yang menatap Bu Iin sementara Beni masih tidur di bangkunya.
–DIALOG–
Siswa : Paham, Bu. (Ucap serentak)
Cut to
SCENE 8 : INT. RUANG KELAS
CAST : Bu Iin, teman sekelas Beni, Beni.
Bu Iin mengernyitkan dahi melihat ada siswa yang tidur di kelas. Ia lalu bertanya pada siswa di kelas.
CAMERA : MEDIUM SHOT ke Bu Iin. Lalu MOVE TO ke arah Beni. Lalu MOVE TO siswa yang menjawab pertanyaan Bu Iin
–DIALOG–
Bu Iin : Itu siapa yang tidur? (Sambil menunjuk)
(Para siswa melihat ke arah yang ditunjuk Bu Iin)
Siswa : Beni, Bu. (Ucap siswa itu ragu-ragu)
Cut to
SCENE 9 : INT. RUANG KELAS
CAST : Bu Iin, Beni
Bu Iin berjalan ke meja Beni. Semua mata siswa tertuju pada Bu Iin
CAMERA : MEDIUM FULL SHOT ,ke arah Bu Iin memperlihatkan suasana kelas saat Bu Guru mendekati Beni. Lalu MOVE TO Beni yang masih tertidur (CLOSE UP).
Cut to
SCENE 10 : INT. RUANG KELAS
CAST : Beni, Syahrul (teman sebangku Beni)
Syahrul (teman sebangku Beni) mengguncang tubuh Beni agar ia bangun.
CAMERA : MEDIUM CLOSE UP ke arah Meja Beni Memperlihatkan Beni dan Syahrul.
–DIALOG–
Syahrul : Ben, Ben, bangun Ben. Bu Iin ke sini tuh, Ben. (sambil mengguncang tubuh Beni)
Cut to
SCENE 11 : INT. RUANG KELAS
CAST : Beni
Beni menegakkan badan dengan malas.
CAMERA : MEDIUM CLOSE UP ke arah Beni memperlihatkan wajah Beni.
Cut to
SCENE 12 : INT. RUANG KELAS
CAST : Bu Iin
Bu Iin sudah berdiri di samping meja Beni. Semua mata siswa tertuju ke arah Beni.
CAMERA : MEDIUM CLOSE UP ke arah Bu Iin. Lalu MOVE TO wajah Beni. Lalu MOVE TO wajah Bu Iin
–DIALOG–
Bu Iin : Beni, kenapa kamu tidur di kelas lagi? Kali ini apa alasan kamu? Nungguin ayam tetangga yang bertelur? (Nada tegas)
Beni : Nah itu tahu, Buk. (sambil garuk kepala dan menguap)
(Teman sekelas Beni tertawa)
Bu Iin : Beni! (Nada membentak membuat semua siswa terdiam) bener-bener kamu ya! Kalau kemampuan nggak seberapa, jangan pula kelakuan macam sampah. Kayak nggak diajari di rumah. Ingat ya Ben, kalau kamu kayak gini terus, nggak akan jadi apa-apa kamu, Ben. Nggak akan! Sampai kapan pun. (Nada marah)
Beni : (Bangkit berdiri meninggalkan Bu Iin)
DISSOLVE
SCENE 13 : INT. KAMAR HOTEL
CAST : Beni
Beni sejenak berpikir. Kemudian jarinya menscroll layar ponsel lalu mengetik sesuatu dengan penuh semangat. Ternyata ia membuat status di laman facebook-nya. Sebuah gambar dirinya dengan mobil sport seharga 3 M beserta caption yang isinya :
"Postingan ini aku dedikasikan buat Guru Geografiku di SMA. Ibu benar saya nggak jadi apa-apa, cuma jadi orang kaya."
Selesai mengetik, ekspresi Beni berubah ragu saat hendak memposting tulisan itu. Ia lalu sedikit mendongak, ekspresinya seperti mengingat-ingat sesuatu.
KAMERA : MEDIUM CLOSE UP ke wajah Beni memperlihatkan ekspresinya.
BACK SOUND : Days Are Long, by Silent Partner
DISSOLVE
SCENE 14 : INT. KANTIN SEKOLAH
CAST : Beni, Bu Iin, Tiga teman Beni
Beni dan tiga orang temannya sedang makan di kantin saat jam pelajaran sudah dimulai. Tiba-tiba Bu Iin datang. Teman Beni yang melihat Bu Iin segera keluar kantin. Beni yang membelakangi Bu Iin tetap asyik makan. Melihat temannya pergi Beni menoleh. Ia tak peduli dengan kehadiran Bu Iin dan kembali melanjutkan makan. Bu Iin hanya berdiri di belakang Beni. Selesai makan, Beni bangkit berjalan keluar kantin dan mengacuhkan Bu Iin. Sementara Bu Iin menahan emosi.
CAMERA : MEDIUM SHOT ke arah meja Beni, memperlihat Beni dan teman-temannya yang asyik makan dan mengobrol. Lalu MOVE TO Beni yang berjalan keluar kantin.
BACK SOUND : Days Are Long, by Silent Partner
Cut to
SCENE 15 : EKT. BELAKANG KELAS
CAST : Beni, teman Beni, Bu Iin
Beni duduk santai sambil merokok dengan beberapa temannya di salah satu sudut belakang kelas. Tiba-tiba salah seorang temannya datang menghampiri mereka memberi tahu kalau Bu Iin sedang menuju ke tempat mereka. Sontak teman-teman Beni kabur, tapi tidak dengan Beni. Ia tetap asyik merokok. Saat Bu Iin tiba di dekat Beni, ia bangkit mendekati Bu Iin. Menjatuhkan rokoknya, lalu memijak dengan ujung kaki. Kemudian berjalan santai melewati Bu Iin. Sementara ekspresi Bu Iin sedang menahan emosi. Melihat tingkah Beni ia hanya geleng kepala.
CAMERA : MEDIUM LONG-SHOT ke arah Beni dan teman-teman memperlihatkan aktifitas Beni dan teman-temanya juga Bu Iin yang berdiri si dekat Beni.
BACK SOUND

Cut to
SCENE 16 : EKT. AREA PARKIR SEKOLAH
CAST : Beni, teman-teman Beni, Bu Iin
Beni dan teman-temannya duduk-duduk di atas motor yang ada di area parkir sekolah sambil menenteng tas sekolah. Bu Iin berjalan menuju motornya yang terparkir tak jauh dari Beni duduk. Ketika akan menggeser motor, Bu Iin kepayahan. Ia melirik ke bawah, ternyata ban belakangnya sudah kempes. Beni curi pandang ke arah Bu Iin. Melihat Bu Iin memandang ke arahnya dengan tatapan curiga, Beni pun beranjak diikuti temannya.
CAMERA : MEDIUM LONG-SHOT ke arah Beni dan teman-temannya memperlihatkan Beni dan teman-temannya juga motor Bu Iin.
BACK SOUND : Days Are Long, by Silent Partner.
Cut to
SCENE 17 : EKT. GERBANG SEKOLAH
CAST : Beni, Bu Iin.
Beni tiba di gerbang sekolah saat pintunya sudah tertutup. Ia lalu memukul besi pintu itu karena kesal. Saat Beni hendak berbalik, ternyata Bu Iin melihatnya. Beliau lalu memanggil Beni lalu membuka gerbang, menyuruh Beni masuk. Beni menurut, lalu masuk tanpa mengucapkan terima kasih.
CAMERA : MEDIUM LONG-SHOT ke arah Beni, memperlihatkan punggung Beni dan pintu pagar. Lalu MOVE TO ke arah Bu Iin yang memperhatikan Beni dari salah satu sudut sekolah. Lalu mengikuti Bu Iin yang berjalan menuju gerbang (MEDIUM SHOT)
BACK SOUND : Days Are Long, by Silent Partner.
FADE IN
SCENE 18 : INT. KAMAR HOTEL
CAST : Beni
Beni meletakkan ponsel lalu menunduk sambil mengusap kepalanya. Lalu kembali mengangkat kepala. Wajahnya memperlihatkan penyesalan.
CAMERA : MEDIUM CLOSE UP memperlihatkan Beni yang meletakkan ponselnya lalu menunduk. Lalu CLOSE UP ke wajah Beni memperlihatkan ekspresinya.
BACK SOUND : Days Are Long, by Silent Partner.
FADE OUT
SCENE 19 : EKT. TERAS RUMAH BU IIN
CAST : Beni, Mira (anak Bu Iin)
Beni melangkah ke pintu. Ia mengetuk pintu rumah tersebut sambil mengucap salam. Sebenarnya ia gugup. Tiga kali ia mengetuk, pintu belum terbuka. Saat ia hendak berbalik, Mira membuka pintu.
CAMERA : MEDIUM SHOT ke arah Beni memperlihatkan sisi kiri tubuh Beni yang berdiri di depan pintu.
–DIALOG–
Beni : (Mengetuk pintu) assalamualaikum ... (mengetuk pintu), assalamualaikum ... (mengetuk pintu), assalamualaikum ....
Mira : Waalaikumsalam (sebagian tubuhnya muncul dari balik pintu). Cari siapa ya? (ragu-ragu)
Beni : Ini betul rumah Bu Iin?
Mira : Iya, Mas siapa ya?
Beni : Saya siswanya dulu.
Mira : Oh, silakan masuk, Mas. (Sambil membuka pintu)
Beni : (Mengangguk, lalu masuk ke rumah)
Cut to
SCENE 20 : INT. RUANG TAMU RUMAH BU IIN
CAST : Beni, Mira
Beni berjalan masuk, sementara Mira berdiri di dekat pintu mempersilakan Beni duduk. Beni pun menempati kursi yang membelakangi pintu. Kemudian Mira masuk ke dalam rumah.
CAMERA : MEDIUM SHOT ke arah pintu memperlihatkan Beni dan Mira. Lalu MOVE TO Beni yang berjalan masuk kemudian duduk.
–DIALOG–
Mira : Silakan duduk, Mas. Saya panggil Ibu dulu ya. (Kemudian masuk)
Cut to
SCENE 21 : INT. RUANG TAMU RUMAH BU IIN
CAST : Beni, Bu Iin.
Beni mengamati ruang tamu. Tak lama Bu Iin muncul. Beni lalu bangkit, mencium tangan Bu Iin lalu menuntunnya ke kursi di hadapan Beni.
CAMERA : MEDIUM CLOSE UP ke arah Beni memperlihatkan sisi kanan tubuh Beni. Lalu MOVE TO ke arah Bu Iin (LOW ANGLE SHOT). Lalu MOVE TO Beni mengikuti gerak Beni (MEDIUM SHOT)
–DIALOG–
Beni : Bu Iin ...(dengan suara lirih saat melihat Bu Iin muncul)
Cut to
SCENE 22 : INT. RUANG TAMU RUMAH BU IIN
CAST : Beni, Bu Iin.
CAMERA : MEDIUM CLOSE UP ke arah Bu Iin memperlihatkan Bu Iin yang berbicara. Lalu MOVE TO Beni memperlihatkan Beni yang sedang bicara.
–DIALOG–
Bu Iin : Beni kan? Apa kabar? Sudah sukses ya sekarang.
Beni : Baik, Bu. Alhamdulillah sudah ada peningkatan dari yang dulu. Begini, Bu. Saya ke sini sebenarnya ada keperluan sama Ibu.
Cut to
SCENE 23 : INT. RUANG TAMU RUMAH BU IIN
CAST : Bu Iin.
Bu Iin terkejut mendengar penjelasan Beni saat dia mengatakan alasannya datang ke rumah.
CAMERA : MEDIUM CLOSE UP ke arah Bu Iin memperlihatkan ekspresi Bu Iin yang berbicara.
–DIALOG–
Bu Iin : (terkejut) perlu? Perlu apa ya, Ben?
Cut to
SCENE 24 : INT. RUANG TAMU RUMAH BU IIN
CAST : Beni, Bu Iin.
CAMERA : MEDIUM CLOSE UP ke arah Beni memperlihatkan Beni yang sedang bicara. Lalu MOVE TO ke arah Bu Iin
–DIALOG–
Beni : sebelumnya, ibu bersedia kan?
Bu Iin : Bersedia? Ya ... kalau kamu butuh bantuan ibu dan ibu bisa bantu, ibu bersedia.
Cut to
SCENE 25 : INT. RUANG TAMU RUMAH BU IIN
CAST : Beni, Bu Iin, Mira.
Beni mengutaran maksudnya. Bu iin menanti dengan ekspresi harap-harap cemas. Di tengah pwmbicaraan, Mira masuk mengantarkan minuman. Ia lalu meletakkan gelas di meja sambil mencuri dengar.
CAMERA : MEDIUM CLOSE UP ke arah Beni memperlihatkan Beni yang berbicara. Lalu MOVE TO BU Iin memperlihatkan wajah Bu Iin yang menanti Beni selesai bicara.
–DIALOG–
Beni : Begini Bu, sebelumnya Beni mau ucapkan terima kasih. Karena ... Ibu sudah baik sama Beni. Sehingga Beni bisa terus sekolah sampai tamat. Karena itu ... kedatangan Beni ke sini mau ... mengajak Ibu ke tanah suci. Ibu mau kan?
Cut to
SCENE 26 : INT. RUANG TAMU RUMAH BU IIN
CAST : Beni, Bu Iin, Mira.
Mira mendekat Bu Iin.
CAMERA : MEDIUM CLOSE UP ke arah Bu Iin memperlihatkan Bu Iin yang kaget. Lalu MOVE TO Mira memperlihatkan ekspresinya. Lalu MOVE TO Beni memperlihatkan ekspresi Beni.
–DIALOG–
Bu Guru : Kamu nggak bercanda kan?
Mira : (kaget sambil melihat Beni)
Beni : (mengangguk)
Cut to
SCENE 27 : INT. RUANG TAMU RUMAH BU IIN
CAST : Beni, Bu Iin, Mira.
Bu Iin menagis haru lalu memeluk Mira yang juga ikut terharu. Sementara Beni hanya tersenyum.
CAMERA : MEDIUM CLOSE UP ke arah Bu Iin memperlihatkan Bu Iin yang terharu sambil memeluk Mira. Lalu MOVE TO Beni lalu balik lagi ke Bu Iin.
–DIALOG–
Bu Iin : Masyaallah, Beni. ( Menitikkan air mata sambil menutup mulut.)
Beni : Mau kan, Bu?
Bu Iin : ( mengangguk dan memeluk Mira)
BACK SOUND : A Happy Ending
FADE OUT
Spoiler for Ilustrasi Kamar Hotel:
Spoiler for Ilustrasi Ruang Kelas:
Spoiler for Ilustrasi Gerbang Sekolah:
Spoiler for Ilustrasi Rumah Bu Iin:
Spoiler for Ilustrasi Ruang Tamu Rumah Bu Iin:
Spoiler for Back Sound:


sebelahblog memberi reputasi
1
982
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan