Bergabungnya Partai Gerindra dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, berefek besar pada kondisi politik di Indonesia. Dunia internasional melihat, politik Indonesia kini lebih stabil.

Hal ini seperti diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat memberikan sambutannya dalam acara Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (26/11)

Menurutnya, sejak ada rekonsiliasi antar dua kubu Pilpres, suasana politik di Indonesia saat ini sudah relatif stabil dan damai.

Selain itu, masuknya kubu 02 dalam pemerintahan 01 menimbulkan efek positif. Para investor kini melihat kondisi Indonesia sudah aman.

Kestabilan politik dan keamanan telah membawa angin segar bagi investasi di Indonesia. Inilah yang diharapkan kita semua.

Dalam momen tersebut, Mendagri juga meminta kepada para gubernur agar tidak memperbanyak regulasi yang membuat investor urung berinvestasi.

Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang melakukan perampingan birokrasi, salah satunya memangkas aturan birokrasi yang menghambat masuknya investor.

Hal ini penting dilakukan guna mengejar target kita agar Indonesia menjadi negara maju. Pada 2050 ekonomi Indonesia diprediksi jadi nomor 4 dunia setelah China, India dan Amerika Serikat.

Syaratnya Indonesia harus punya stabilitas politik dan keamanan. Kemudian pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Untuk mewujudkan ini, investasi dan penciptaan lapangan kerja harus digenjot.

Untuk itulah, mengapa stabilitas politik saat ini sangat penting. Oleh karena itu, kita sangat bersyukur jika politik perkubuan pada Pilpres lalu bisa diakhiri.

Kini saatnya kita bersatu, guna bekerja sama mewujudkan Indonesia Maju.