

TS
pismut
REVIEW CINTA SANG ABDI NDALEM Karya Elin Khanin
Judul : CINTA SANG ABDI DALEM
Karya : Elin Khanin
Halaman : 316 halaman
Genre : romance, religi
Harga PO : 82.000
Harga normal : 87.000
Penerbit : Biru Magenta

Blurb :
"Jika suatu saat aku telah tiada dan kau tak ingin berlama-lama di sini ... pergilah ke suatu tempat yang memiliki pohon sawo tua serupa. Cucu sahabatku berada di sana, tepatnya di kota Pati Utara." Begitu pesan terakhir Kiai Hasan. Pesan itulah yang membawa Amar ke sebuah pesantren salaf sebagai istana berikutnya. Di mana ia kembali mengabdi kepada seorang Kiai.
Siapa sangka, pohon sawo yang dimaksud Kiai Hasan adalah bukti perjuangan pasukan Pangeran Diponegoro bersama para kiai dan santri, pada masa penjajahan silam. Adalah awal di mana cintanya tertambat pada seorang gadis bernama Ishma Al-Hana, putri Kiainya sendiri.
Pesona Bidadari Pesantren itu semakin merenggut utuh hatinya. Cinta yang tumbuh dalam diam perlahan menguasai, keduanya harus terhadang oleh tradisi trah dan gejolak hati yang pelik.
Akankah cinta mereka bisa bersatu dan menemukan muaranya? Ataukah semakin terbelenggu oleh tradisi trah keluarga pesantren?
Sementara diary cokelat peninggalan Kyai Hasan menyimpan misteri siapa sebenarnya Amar.
Gejolak bantin, ambisi, emosi serta bagaimana hakikat keikhlasan dan keridhoan mewarnai setiap lembarnya.
Review :
Secara fisik ketebalan novel ini dengan harga normal (saat itu aku beli), terbilang standart. Bagusnya, tiap halaman buku ada lukisannya jadi menambah kesan cantik dan menarik.
Isinya mengupas tentang percintaan anak manusia yang terhalang kasta, antara Ning Ishma anak pemilik pondok pesantren, dan Kang Amar si abdi dalem pesrantren tersebut.
Tutur kata yang dituliskan oleh Ning Elin sungguh mengaduk emosi. Bahkan didalamnya disisipkan agama dan budaya, yang justru mempermanis kata didalamnya.
Dilihat dari judulnya, banyak dari kita yang mungkin berprasangka bahwa ceritanya sederhana, alurnya mudah dibaca. Ternyata semua itu salah besar. Ceritanya sungguh membuat hati berbunga. Alurnya tak bisa tertebak kemana si pemeran utama bertindak.
Tapi jangan khawatir, akhirnya manis seperti si Penulis!!!
Penilaianku untuk novel ini adalah 5/5
Karya : Elin Khanin
Halaman : 316 halaman
Genre : romance, religi
Harga PO : 82.000
Harga normal : 87.000
Penerbit : Biru Magenta

Blurb :
"Jika suatu saat aku telah tiada dan kau tak ingin berlama-lama di sini ... pergilah ke suatu tempat yang memiliki pohon sawo tua serupa. Cucu sahabatku berada di sana, tepatnya di kota Pati Utara." Begitu pesan terakhir Kiai Hasan. Pesan itulah yang membawa Amar ke sebuah pesantren salaf sebagai istana berikutnya. Di mana ia kembali mengabdi kepada seorang Kiai.
Siapa sangka, pohon sawo yang dimaksud Kiai Hasan adalah bukti perjuangan pasukan Pangeran Diponegoro bersama para kiai dan santri, pada masa penjajahan silam. Adalah awal di mana cintanya tertambat pada seorang gadis bernama Ishma Al-Hana, putri Kiainya sendiri.
Pesona Bidadari Pesantren itu semakin merenggut utuh hatinya. Cinta yang tumbuh dalam diam perlahan menguasai, keduanya harus terhadang oleh tradisi trah dan gejolak hati yang pelik.
Akankah cinta mereka bisa bersatu dan menemukan muaranya? Ataukah semakin terbelenggu oleh tradisi trah keluarga pesantren?
Sementara diary cokelat peninggalan Kyai Hasan menyimpan misteri siapa sebenarnya Amar.
Gejolak bantin, ambisi, emosi serta bagaimana hakikat keikhlasan dan keridhoan mewarnai setiap lembarnya.
Review :
Secara fisik ketebalan novel ini dengan harga normal (saat itu aku beli), terbilang standart. Bagusnya, tiap halaman buku ada lukisannya jadi menambah kesan cantik dan menarik.
Isinya mengupas tentang percintaan anak manusia yang terhalang kasta, antara Ning Ishma anak pemilik pondok pesantren, dan Kang Amar si abdi dalem pesrantren tersebut.
Tutur kata yang dituliskan oleh Ning Elin sungguh mengaduk emosi. Bahkan didalamnya disisipkan agama dan budaya, yang justru mempermanis kata didalamnya.
Dilihat dari judulnya, banyak dari kita yang mungkin berprasangka bahwa ceritanya sederhana, alurnya mudah dibaca. Ternyata semua itu salah besar. Ceritanya sungguh membuat hati berbunga. Alurnya tak bisa tertebak kemana si pemeran utama bertindak.
Tapi jangan khawatir, akhirnya manis seperti si Penulis!!!
Penilaianku untuk novel ini adalah 5/5






lina.wh dan 5 lainnya memberi reputasi
6
4.7K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan