Kaskus

News

matthysse67Avatar border
TS
matthysse67
Dilarang Pakai Kacamata Saat Kerja, Wanita di Jepang Protes
Minggu 10 November 2019, 13:20 WIB

Dilarang Pakai Kacamata Saat Kerja, Wanita di Jepang Protes


Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews

Dilarang Pakai Kacamata Saat Kerja, Wanita di Jepang Protes
Foto: Ilustrasi perempuan berkacamata (iStock)


Tokyo - Para wanita di Jepang dilarang memakai kacamata saat bekerja. Para wanita itu pun menyampaikan protesnya melalui media sosial.

Sebagaimana dilansir Business Insider Jepang pada Sabtu (9/11/2019) wanita di berbagai tempat kerja di seluruh Jepang, termasuk resepsionis di department store, staf perhotelan hingga perawat di klinik kecantikan, telah dilarang memakai kacamata saat bekerja.

Pelarangan itu dilakukan oleh para majikan mereka di tempat kerja. Kacamata tidak dilihat sebagai alat bantu medis.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Jepang Tewaskan 10 Orang, 3 Lainnya Hilang

Seorang wanita Jepang yang enggan menyebutkan namanya, Ms A, menceritakan soal pelarangan tersebut. Dia bekerja sebagai resepsionis di sebuah department store besar. Dia melayani pelanggan untuk meminjamkan kereta bayi dan kursi roda.

"Dia mengatakan ini seolah-olah itu sudah jelas. Aku berkata pada diriku sendiri pada waktu itu bahwa kita tidak diperbolehkan memakai kacamata karena kita perlu terlihat feminin, bahwa itu tidak ada gunanya memakai kacamata," ujarnya.

Sementara itu, menurut laporan BBC pada Sabtu (9/10), pelarangan ini pun memicu protes dari para wanita Jepang. Mereka menyampaikan protes tersebut melalui tagar 'kacamata dilarang' (# メ ガ ネ 禁止). Tagar itu pun sempat menjadi trending topic di Jepang.

"Bukankah begitu merepotkan ketika anda bisa melihat semua pria paruh baya di dunia?" tulis salah satu akun di Twitter sembari melampirkan gambar kacamata barunya.

Baca juga: Reaksi Warga Jepang Atas Penobatan Kaisar Naruhito

Kendati demikian, belum diketahui pasti di mana saja larangan ini diberlakukan dan atas arahan siapa kebijakan ini diterapkan. "Tidak jelas apakah yang disebut 'larangan' didasarkan pada kebijakan perusahaan, atau lebih tepatnya mencerminkan praktik yang diterima secara sosial di tempat kerja tersebut," lapor BBC.

Tagar gerakan menolak kebijakan ini pun mengikuti gerakan #MeToo. Gerakan #MeToo merupakan perlawanan global wanita terhadap pelecehan seksual. (rdp/mae)


https://m.detik.com/news/internasion...rotes?single=1


hidup mulia sang kaisar ! ! !
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
529
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan