- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Semua Gara-Gara Tiongkok


TS
c4punk1950...
Semua Gara-Gara Tiongkok

Hi sobat kaskus, bagaimana kehidupan kita di zaman modern ini selalu bergantung dengan yang namanya gadget bukan? Coba hidup sehari tanpa gadget seperti manusia di zaman purba yang ketinggalan banyak informasi.
Coba sekarang lihat negeri ini, pembangunan mulai dilakukan dimana-mana. Pemerintah mulai kerja cepat lalu siapa yang biayai? Rakyat lewat pajak dan utang luar negeri kepada negara industri baru yaitu Tiongkok atau Cina. Semua infrastruktur pun dikebut untuk satu tujuan kemakmuran.


Tiongkok memulai hal seperti itu sejak lama, mereka tak takut untuk kehabisan uang. Infrastruktur yang dibuat menguntungkan negara itu sendiri, mereka para pejabat yang korupsi tidak bisa dadah dan senyum seakan artis seperti di Indonesia. Hukuman mati untuk napi korupsi membuat Tiongkok mempunyai uang untuk membangun banyak infrastruktur baru.
Negara Cina tak pernah kompromi dengan yang namanya korupsi, hukuman mati membuat takut pejabat yang lain hingga akhirnya Tiongkok pun besar dengan hukum yang keras dan tegas. Bila Indonesia ingin besar seperti Tiongkok maka negara harus tegas pada yang namanya korupsi. Tapi yang terjadi di Indonesia semua di politisasi, mereka yang buat aturan mereka juga yang langgar mereka juga yang kenyang apa perlu revolusi Perancis menggenosida para pejabat kaya yang sukanya makan uang rakyat? Terlalu ekstreem tapi memang harus di putus satu rantai. Kemakmuran itu di cari solusinya bukan berpangku tangan pada partai politik.


Apa yang dilakukan Tiongkok untuk membangun negaranya? Mengundang investor dan insinyur asing dengan catatan desain dan ciptaan yang dibangun di negaranya tersimpan dalam arsip pemerintah. Bermodalkan Beli, Amati, Bongkar, Tiru serta Modifikasi membuat Tiongkok unggul di segala bidang. Bahkan mereka pun mengundang warga keturunan negaranya yang tinggal di negara-negara asing dengan bebas visa. Mereka bisa tinggal lebih lama di Tiongkok tanpa harus repot dan terkendala masalah Visa.
Tiongkok beranggapan infrastruktur adalah sebuah program jitu untuk pengentasan kemiskinan secara nasional. Biaya produksi, distribusi dan transportasi menjadi turun. Hebatnya bila ada swadaya masyarakat di desa miskin membangun jalan raya untuk desanya sendiri, pemerintah akan turun tangan membantu bahan pangan gratis untuk para pekerja yang ikut membangun jalan untuk desanya itu. Pemda juga dituntut agar memberikan dana untuk material dan perlengkapan peralatan.

Mereka berasumsi pembangunan infrastruktur akan menciptakan lapangan kerja dengan cepat. Dan ini terbukti dengan banyaknya jalan raya maka akan terciptalah kota-kota baru yang membutuhkan banyak pendistribusian barang untuk dagangan.
Ini yang membuat US berang, industri Tiongkok bergerak sangat cepat di semua lini. Ini semua gara-gara Tiongkok yang mulai membuka mata dunia bahwa pentingnya sebuah infrastruktur. Bahkan Indonesia pun diuntungkan dengan kerjasama jalur sutra yang dibuka Cina, hingga sekarang kitapun sedang menggenjot infrastruktur baru di seluruh nusantara namun terlalu banyak gangguan dari politikus identitas yang membuat Indonesia mundur satu langkah, bahkan gangguan dari para pejabat korup yang bisa tertawa bahagia.

Jadi masihkah Indonesia berdiam diri? Melihat banyak negara yang membangun Infrastrukturnya tanpa gangguan, diperlukan pemimpin tangan besi dimana biang radikal dan korupsi harusnya tak diberi maaf apakah napi korupsi dan teroris masih di beri hati? Atau jangan-jangan membahas Tiongkok langsung dapat cap komunis?
Salam hangat lur, saya c4punk see u next thread.

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2019
referensi : klik
Pic : google






GIF
Diubah oleh c4punk1950... 28-11-2019 13:52


sebelahblog memberi reputasi
1
630
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan