Padahal rencana Menhan itu, tujuannya untuk proses pembelajaran bagi Taruna. Bisa juga untuk pertukaran siswa antar dua negara tetangga dalam mejaga pertahanan nasional masing-masing.

Tapi orang-orang yang nyinyir itu. Mereka yang dahulunya ingin Prabowo jadikan Indonesia Macan Asia. Mereka bahkan ikut mempromosikan gagasan Prabowo agar Indonesia jadi negara yang berdikari. Indonesia yang berhasil menjalankan amanah pendahulu.

Bagaimana kalau impian Menhan Prabowo jadikan Indonesia Macan Asia. Ia dedikasikan lewat program strategisnya saat ini di pemerintahan. Artinya, Kementerian Pertahanan adalah institusi yang tepat untuk mewujudkan itu.

Belum lagi bicara soal sumber daya manusia yang menjadi didikan Kementerian Pertahanan. Sebut saja Taruna Akmil ini. Baik mau sekolah di dalam maupun luar negeri. Saya anggap rencana itu bagian dari kesiapan Menhan kelola SDM Indonesia.

Sudah. Tak usah baper. Jangan anggap rencana Menhan kirim Taruna Akmil ke Malaysia itu misterius. Kalau cara berpikir seperti ini masih di-gelora-kan. Mungkin perlu ‘refresh’ lagi menatap masa depan negeri ini.

Tugas kita adalah mengawal dan menagih janji Menhan Prabowo yang berkomitmen, membantu Presiden untuk membangun Indonesia Maju lewat institusi yang beliau pimpin saat ini.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Visi besar lima tahun kedepan salah satunya adalah membangun SDM yang unggul. Lewat Taruna Akmil, menurut saya Menhan Prabowo telah menyiapkan SDM yang unggul di Kementerian Pertahanan.