- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Naskah Film Pendek] Kupu-Kupu yang Tak Terjamah


TS
tsuway.c001
[Naskah Film Pendek] Kupu-Kupu yang Tak Terjamah
![[Naskah Film Pendek] Kupu-Kupu yang Tak Terjamah](https://s.kaskus.id/images/2019/11/20/761687_201911201117450079.jpg)
![[Naskah Film Pendek] Kupu-Kupu yang Tak Terjamah](https://dl.kaskus.id/cdn11.bigcommerce.com/s-40v409mhy5/images/stencil/1280x1280/products/913/7083/maskL_01_1000x1000__76602.1494365666.jpg?c=2&imbypass=on)
Kupu-kupu yang Tak Terjamah
Written by
Tsuwaibatul Aslamiyah
Premis :Anak tunggal pemilik panti yang mencoba masuk dunia malam demi memenuhi wasiat sang ayah menjaga panti agar tetap berjalan.
Sinopsis : Lisa (23 tahun) harus bekerja sebagai driver taxi online untuk menghidupi bunda dan menjalankan panti peninggalan ayahnya. Ia bertemu Anne dan mulai tertarik pada profesi dunia malam, kemudian memiliki nama Lizzie. Dia membuat Oshe dan Kaito mencintai dua karakter berbeda dalam dirinya. Mampukah Lizzie mempertahankan mahkotanya dalam liarnya dunia malam? Pada siapa hati Lisa akan bersandar?
Sinopsis : Lisa (23 tahun) harus bekerja sebagai driver taxi online untuk menghidupi bunda dan menjalankan panti peninggalan ayahnya. Ia bertemu Anne dan mulai tertarik pada profesi dunia malam, kemudian memiliki nama Lizzie. Dia membuat Oshe dan Kaito mencintai dua karakter berbeda dalam dirinya. Mampukah Lizzie mempertahankan mahkotanya dalam liarnya dunia malam? Pada siapa hati Lisa akan bersandar?
SCENE 1. INT. RUMAH LISA - KAMAR LISA - NIGHT
Cast : Lisa dan Bunda
Bunda masuk kamar Lisa. Lisa sedang memandangi foto sang ayah, Bunda mengusap pelan rambut Lisa.
Lisa kangen Ayah, Bun!
Doakan saja, Lis!
Lis, Bunda sudah ga mampu membiayai panti. Rencananya, anak-anak mau bunda pindahin ke panti sosial saja.
Lisa menoleh ke arah Bunda dengan mata sembab.
Ga, Bun! Wasiat Ayah harus dipenuhi. Panti harus tetap jalan. Lisa akan kerja, harus!
Lisa menggenggam tangan Bunda.
Bun, Ayah sudah ga ada. Bunda juga sudah menua. Tidak cukup hanya mengandalkan tabungan Ayah untuk kita melanjutkan hidup. Sekarang tanggung jawab Lisa untuk menjaga Bunda. Kuliah Lisa juga sudah selesai, tinggal tunggu wisuda. Gapapa kan kalo Lisa kerja serabutan dulu?
Jakarta itu keras, Lis! Kamu mau kerja apa?
Seminggu lalu Ayahnya Hotaru, teman kampus Lisa dapat mobil dinas dari kantornya, jadi mobil pribadinya ga terpakai. Dia lagi cari driver untuk taxi online sistem setoran. Lisa udah pernah bilang sih. Kalo dibolehin sama Bunda, besok Lisa pastiin lagi sama dia.CUT TO :
SCENE 2. EXT. TAMAN KAMPUS - DAY
Cast : Lisa dan Hotaru
Hotaru sedang menyeruput Thai Tea, Lisa menatap Hotaru.
Lu ngapain sih liatin gua gitu? Naksir ya? Lu kan tau gua udah punya gebetan, si Angie.
Ga lah, gua tau busuk-busuknya lu. Ogah gua naksir lu.
Lah terus kenapa lu liatin gua begitu?
Gua mau ngomong serius!Lisa menarik napas panjang dan memasang wajah serius, Hotaru bersiap mendengarkan.
Gua lagi butuh duit buat jalanin panti.
Wah, soal duit ya. Bukan gua ga mau bantu Lis, cuma kan jalanin panti butuh biaya gede dan berkesinambungan, lu tau lah gua duit ajah masih minta sama bokap. Kenapa ga cari donatur?
Gua ga minta duit lu. Kemaren kan lu bilang bokap lu cari driver, gua ajah gimana?
Serius lu? Ok, Deal! Mulai besok ya, lu ambil di rumah gua.
CUT TO :
SCENE 3. EXT./INT. PINGGIR JALAN - MOBIL LISA - NIGHT
Cast : Lisa dan Anne (40 tahun, pemilik club malam)
Anne membuka pintu mobil dan masuk. Lisa mulai menjalankan mobil.
Sudah lama nge-Grabnya, Mbak?
Baru dua minggu sih, Bu! Ini tujuannya Sency ya bu?
Iya. Jangan panggil, Bu! Panggil Anne saja atau Miss. Pendapatannya gimana?
Lumayan sih, Bu ... eh Miss. Cukup sih buat sehari-hari, cuma kadang harus cari tambahan juga buat jajan anak-anak panti.
Kamu punya anak asuh?
Iya, Ayah yang mengelola dulu. Setelah Ayah meninggal, mau ditutup sama Bunda, tapi saya bersikeras supaya panti tetap jalan. Sesuai wasiat Ayah. Jadi saya harus kerja keras.
Kamu itu cantik, menarik. Gimana kalau kamu kerja di tempat saya? Saya punya clubmalam di Sency, kebetulan saya lagi cari penari tiang.
Striptis?(kaget).
Kalo di fitness centersih namanya pole dance, tapi kalo di club malam ya namanya itu (tertawa). Tapi di tempat saya bebas boleh half/full naked boleh juga ga. Tergantung kepuasan penonton. Gimana? Kalo mau coba ajah dulu, kita show tiap sabtu malam. Bayarannya lumayam banget loh.
Lisa berpikir sejenak.
Aku butuh biaya besar untuk renov panti, juga biaya berobat Bunda. Tapi bagaimana kalau ketahuan Bunda? Ahh, Bunda tak akan tahu. Aku bisa menutupinya.
Baik, Miss. Saya mau coba, tapi saya mau mengajukan beberapa syarat. Boleh?
Anything, Babe! (tersenyum senang)
CUT TO :
SCENE 4. INT. CLUB MALAM - RUANG GANTI PENARI - NIGHT
Cast : Lizzie
Lizzie berganti pakaian sexy, menatap lama dirinya di kaca rias. Kemudian ia menggunakan masquerade butterfly maskuntuk menutupi wajahnya.
CUT TO :
SCENE 5. INT. CLUB MALAM - RUANG PERTUNJUKAN - NIGHT
Cast : Lizzie
Backsound : Musik DJ
Lizzie mulai naik ke panggung pertunjukan yang banyak tiang. Ia tampak luwes meliuk-liuk di tiang saat lakukan pole dance, meski baru sekali berlatih. Penonton takjub melihat aksinya.
CUT TO :
SCENE 6. INT. CLUB MALAM - LOUNGE BAR - NIGHT
Cast : Lizzie, Anne, Bartender #1
Backsound : musik DJ
Anne bertepuk tangan atas kesuksesan penampilan perdana Lizzie. Lizzie tersenyum senang.
Show-nya keren tadi, anak lama malah belum ada yang bisa buat penonton tepuk tangan semeriah itu. Minum apa, Kak?
Jus jeruk ajah, non alkohol ya!
Bartender #1 menatap Anne dan memasang muka bingung.
Udah kasih ajah yang dia minta, dia bukan peminum.
Anne kembali menatap Lizzie dengan senyum merekah.
Ga salah aku pilih kamu, kamu sangat bertalenta. Kamu akan bersinar seperti permata di Club ini.
Sesuai kesepakatan kita ya, Miss. Aku ga menerima tatap muka dengan siapa pun di luar pertunjukan.
CUT TO :
SCENE 7. INT. KANTOR OSHE - DAY
Cast : Oshe (28 tahun, pengusaha) dan Kaito (27 tahun, sahabat Oshe)
Oshe sedang sibuk dengan dokumen kantor. Kaito datang berkunjung.
Oshe, My bro! Apa kabar?
Ck. Kebiasaan, bisa ga ketuk pintu dulu sebelum masuk? Lagian gua lagi sibuk, abis ini ada meeting, pulang gih!
Come on!Jadi gini nih, attitude seorang CEO perusahaan konsultan menjamu sabahatnya? Ayolah, She! Gua bela-belain landing dari bandara terus ke sini. Temenin gua gitu kek!
Oke, mau lu apa? Gua abis ini ada meetingjam 5 baru kelar.
Have fun, yuk! Gua denger Club langganan gua ada yang fresh! Gua tungguin lu sampe kelar, abis itu kita senang-senang. Lu kebanyakan kerja, otak lu jadi tegang, sekali-kali rileks-in lah.
Supir gua baru resign kemarin, mobil juga lagi di bengkel, nge-Grab ajah ya!
Wakatta!
CUT TO :
SCENE 8. EXT./INT. LOBBY KANTOR OSHE - DI DALAM MOBIL LISA - DUSK
Cast : Lisa, Oshe dan Kaito
Oshe membuka pintu mobil penumpang bagian depan, Kaito melirik ke arah Lisa.
Cakep, She! Gua ajah yang di depan.
Kaito menyerobot Oshe dan duduk di kursi penumpang bagian depan, Oshe duduk di kursi penumpang bagian belakang.
Senayan City ya, Mbak! Siapa namanya?
Lisa, Pak! Lewat jalur biasa ajah ya, Pak.
Oshe sibuk dengan smartphone-nya.
Gila, berasa tua gua dipanggil Pak. Panggil Kaito ajah. Udah lama, nge-Grab?
Baru empat bulan sih, Mas.
Tapi termasuk enak ya bawa mobilnya. She, katanya lu lagi cari sopir. Dia ajah nih, cakep lagi.
Oshe menyimpan smartphone-nya, lalu memandangi Lisa.
Mbak, saya lagi cari supir pribadi saya. Kerja Office hours, sistem gaji kalo lebih hitung lembur. Mau? Gaji standar UMR, plus uang makan, bensin dan pulsa.
Beneran apa bercanda nih pak? (tertawa kecil)
Mbak, kalo temen saya yang satu ini selalu serius, Mbak! Udah terima ajah.
CUT TO :
SCENE 9. INT. CLUB MALAM - RUANG PERTUNJUKAN - NIGHT
Cast : Lizzie, Oshe, Kaito dan Anne
Lizzie masuk ke Club lewat pintu samping, langsung ke ruang ganti dan berganti pakaian.
Lizzie masuk ke ruang pertunjukan melalui pintu khusus. Mata Lizzie tak sengaja menangkap sosok Oshe dan Kaito di antara para penonton.
Backsound : musik DJ
Awalnya Lizzie berpakaian kemeja ketat dengan rok sepan dan dasi yang longgar, ia mulai menari dengan penuh pesona. Meliuk-liuk dan bergelantungan di antara tiang. Tariannya sangat menggairahkan. Lizzie melucuti pakaiannya satu per satu dan melemparnya ke arah penonton termasuk Oshe, hingga yang tersisa hanya lingerieyang menempel di tubuh.
Oshe menciumi kemeja Lizzie yang dilempar padanya, dia sangat terkesan dengan penampilan Lizzie.
Gila, kaga kedip lo, Bro! Gimana, beneran keren kan?
Oshe menoleh cepat pada Kaito.
Siapa dia, To?
Namanya Lizzie. Kata Miss Anne sih, dia beda sama yang lain. Spesial pake banget, belum ada yang berhasil ajak dia keluar. Lu naksir dia, Bro? Baru kali ini gua liat lu antusias sama cewek.Oshe berjalan keluar ruangan.
CUT TO :
SCENE 10. INT CLUB MALAM - RUANG GANTI - NIGHT
Cast : Lizzi dan Anne
Lizzie sedang duduk di kursi rias membersihkan make-up, Anne menghampiri dan duduk di meja rias.
Seperti biasa, performa kamu selalu luar biasa! Banyak yang ingin mengajakmu kencan, tapi aku tolak. Kenapa kamu terlihat murung?
Terima kasih, Miss! Aku hanya rindu rumah, Miss. Bagaimana kabar Bunda saat ini ya?
Anne memegang dagu Lizzie dan mendongakkannya perlahan.
Kamu tahu, kamu permata di sini. Jika ingin pulang sebentar, pulanglah.
Tidak, Miss. Aku belum sanggup berhadapan dengan Bunda sekarang ini.
CUT TO :
SCENE 11. EXT./INT. JALANAN - MOBIL OSHE - DAY
Cast : Lisa dan Oshe
Lisa mengantarkan Oshe meeting ke beberapa tempat.
Backsound : lagu dari hardware Spotifydi mobil.
CUT TO :
SCENE 12. INT. CLUB MALAM - LOUNGE BAR - NIGHT
Cast : Lizzie dan Bartender #1
Lizzie baru datang, meminta segelas cola. Bartender #1 memberikan minuman untuk Lizzie.
Kak, ada yang cari tuh. Cowok tanggung. Gua suruh tunggu di ruang make-up.Lizzie menghabiskan minumannya dan berjalan cepat ke ruang ganti.
CUT TO :
SCENE 13. INT. CLUB MALAM - RUANG GANTI - NIGHT
Cast : Lizzie dan Dwiky (18 tahun, anak panti)
Lizzie masuk ke ruang ganti dan terkejut melihat yang menunggunya adalah Dwiky.
Jadi selama ini, Kak Lisa kasih kami uang banyak dari hasil kerja di sini? Bagaimana kalau Bunda tahu, anak tunggalnya jual diri!Dwiky menatap Lizzie dengan pandangan jijik. Lizzie menampar Dwiky.
Jaga bicaramu, ya! Gua ga pernah jual diri, gua cuma menari. Dan gua masih punya harga diri.
Sama saja, menari telanjang! Jangan beri kami uang lagi, jika masih kerja di sini, aku ga sudi! Satu lagi, Bunda sakit!Dwiky pergi, Lizzie merenung dan menangis.
CUT TO :
SCENE 14. EXT. CAFE OUTDOOR - DAY
Cast : Lisa dan Oshe
Oshe meminta Lisa menemaninya makan siang. Lisa termenung, hanya memainkan makanannya. Oshe memperhatikan Lisa lama.
Kamu ga suka makanannya? Kalo ga suka ganti ajah. Habis ini kamu anter aku ke Bogor loh, jadi harus ada tenaga.Oshe hendak memanggil waiterstapi dicegah Lisa.
Oh, ya ... kamu sudah punya pacar?
Lisa tersedak. Oshe segera menolong dengan menepuk pelan punggung Lisa
Pertanyaan saya bikin kaget ya? Kaito yang naksir kamu, dia suruh saya buat comblangin kamu sama dia. Jadi kamu sudah punya pacar atau belum?
Belum, Pak!
Jadi dia punya kesempatan?
Mungkin saja.
Oshe memasang raut kecewa, Lisa tertawa usil.
CUT TO :
SCENE 15. INT. CLUB MALAM - LOUNGE BAR - NIGHT
Cast : Oshe, Anne dan Lizzie
Oshe duduk di bar setelah selesai melihat pertunjukan Lizzie untuk kesekian kalinya. Lizzie berjalan sambil berbincang dengan Anne, Oshe menghampiri mereka. Oshe bilang kalau dia jatuh cinta pada Lizzie. Anne menatap Lizzie. Lizzie mengajak Oshe ke ruang ganti.
Bagaimana Anda bisa jatuh cinta pada saya, sedang wajah saya saja Anda tidak tahu.
Hati saya yang bilang bahwa saya jatuh cinta. Boleh saya mengenal kamu yang di balik topeng itu?Oshe mendekat ke arah Lizzie, hendak menyingkap topeng yang terpasang di wajah Lizzie. Lizzie menahannya.
Berjanjilah satu hal pada saya. Bila Anda telah melihat wajah saya, siapa pun saya, terimalah dan selamatkan saya dari sini.
Selamatkan? Caranya?
Nikahi saya!
Baiklah, itu terdengar seperti hadiah buat saya.
Perlahan Lizzie mulai melepaskan topengnya. Oshe menatapnya tanpa berkedip.
Lisa? Ternyata kamu Lisa?
Oshe terkejut mengetahui bahwa Lizzie itu ternyata Lisa. Lizzie tersenyum takut, Oshe tersenyum bahagia dan langsung memeluk Lisa.
Ternyata selama ini aku mencintai orang yang benar.
Backsound : lagu romantis
Lisa
Lisa kangen Ayah, Bun!
Bunda
Doakan saja, Lis!
Lis, Bunda sudah ga mampu membiayai panti. Rencananya, anak-anak mau bunda pindahin ke panti sosial saja.
Lisa menoleh ke arah Bunda dengan mata sembab.
Lisa
Ga, Bun! Wasiat Ayah harus dipenuhi. Panti harus tetap jalan. Lisa akan kerja, harus!
Lisa
Bun, Ayah sudah ga ada. Bunda juga sudah menua. Tidak cukup hanya mengandalkan tabungan Ayah untuk kita melanjutkan hidup. Sekarang tanggung jawab Lisa untuk menjaga Bunda. Kuliah Lisa juga sudah selesai, tinggal tunggu wisuda. Gapapa kan kalo Lisa kerja serabutan dulu?
Bunda
Jakarta itu keras, Lis! Kamu mau kerja apa?
Lisa
Seminggu lalu Ayahnya Hotaru, teman kampus Lisa dapat mobil dinas dari kantornya, jadi mobil pribadinya ga terpakai. Dia lagi cari driver untuk taxi online sistem setoran. Lisa udah pernah bilang sih. Kalo dibolehin sama Bunda, besok Lisa pastiin lagi sama dia.
SCENE 2. EXT. TAMAN KAMPUS - DAY
Cast : Lisa dan Hotaru
Hotaru sedang menyeruput Thai Tea, Lisa menatap Hotaru.
Hotaru
Lu ngapain sih liatin gua gitu? Naksir ya? Lu kan tau gua udah punya gebetan, si Angie.
Lisa
Ga lah, gua tau busuk-busuknya lu. Ogah gua naksir lu.
Hotaru
Lah terus kenapa lu liatin gua begitu?
Lisa
Gua mau ngomong serius!
Lisa
Gua lagi butuh duit buat jalanin panti.
Hotaru
Wah, soal duit ya. Bukan gua ga mau bantu Lis, cuma kan jalanin panti butuh biaya gede dan berkesinambungan, lu tau lah gua duit ajah masih minta sama bokap. Kenapa ga cari donatur?
Lisa
Gua ga minta duit lu. Kemaren kan lu bilang bokap lu cari driver, gua ajah gimana?
Hotaru
Serius lu? Ok, Deal! Mulai besok ya, lu ambil di rumah gua.
CUT TO :
SCENE 3. EXT./INT. PINGGIR JALAN - MOBIL LISA - NIGHT
Cast : Lisa dan Anne (40 tahun, pemilik club malam)
Anne membuka pintu mobil dan masuk. Lisa mulai menjalankan mobil.
Anne
Sudah lama nge-Grabnya, Mbak?
Lisa
Baru dua minggu sih, Bu! Ini tujuannya Sency ya bu?
Anne
Iya. Jangan panggil, Bu! Panggil Anne saja atau Miss. Pendapatannya gimana?
Lisa
Lumayan sih, Bu ... eh Miss. Cukup sih buat sehari-hari, cuma kadang harus cari tambahan juga buat jajan anak-anak panti.
Anne
Kamu punya anak asuh?
Lisa
Iya, Ayah yang mengelola dulu. Setelah Ayah meninggal, mau ditutup sama Bunda, tapi saya bersikeras supaya panti tetap jalan. Sesuai wasiat Ayah. Jadi saya harus kerja keras.
Anne
Kamu itu cantik, menarik. Gimana kalau kamu kerja di tempat saya? Saya punya clubmalam di Sency, kebetulan saya lagi cari penari tiang.
Lisa
Striptis?(kaget).
Anne
Kalo di fitness centersih namanya pole dance, tapi kalo di club malam ya namanya itu (tertawa). Tapi di tempat saya bebas boleh half/full naked boleh juga ga. Tergantung kepuasan penonton. Gimana? Kalo mau coba ajah dulu, kita show tiap sabtu malam. Bayarannya lumayam banget loh.
Lisa berpikir sejenak.
Lisa (v.o)
Aku butuh biaya besar untuk renov panti, juga biaya berobat Bunda. Tapi bagaimana kalau ketahuan Bunda? Ahh, Bunda tak akan tahu. Aku bisa menutupinya.
Lisa
Baik, Miss. Saya mau coba, tapi saya mau mengajukan beberapa syarat. Boleh?
Anne
Anything, Babe! (tersenyum senang)
CUT TO :
SCENE 4. INT. CLUB MALAM - RUANG GANTI PENARI - NIGHT
Cast : Lizzie
Lizzie berganti pakaian sexy, menatap lama dirinya di kaca rias. Kemudian ia menggunakan masquerade butterfly maskuntuk menutupi wajahnya.
CUT TO :
SCENE 5. INT. CLUB MALAM - RUANG PERTUNJUKAN - NIGHT
Cast : Lizzie
Backsound : Musik DJ
Lizzie mulai naik ke panggung pertunjukan yang banyak tiang. Ia tampak luwes meliuk-liuk di tiang saat lakukan pole dance, meski baru sekali berlatih. Penonton takjub melihat aksinya.
CUT TO :
SCENE 6. INT. CLUB MALAM - LOUNGE BAR - NIGHT
Cast : Lizzie, Anne, Bartender #1
Backsound : musik DJ
Anne bertepuk tangan atas kesuksesan penampilan perdana Lizzie. Lizzie tersenyum senang.
Bartender #1
Show-nya keren tadi, anak lama malah belum ada yang bisa buat penonton tepuk tangan semeriah itu. Minum apa, Kak?
Lisa
Jus jeruk ajah, non alkohol ya!
Bartender #1 menatap Anne dan memasang muka bingung.
Anne
Udah kasih ajah yang dia minta, dia bukan peminum.
Anne kembali menatap Lizzie dengan senyum merekah.
Anne
Ga salah aku pilih kamu, kamu sangat bertalenta. Kamu akan bersinar seperti permata di Club ini.
Lizzie
Sesuai kesepakatan kita ya, Miss. Aku ga menerima tatap muka dengan siapa pun di luar pertunjukan.
CUT TO :
SCENE 7. INT. KANTOR OSHE - DAY
Cast : Oshe (28 tahun, pengusaha) dan Kaito (27 tahun, sahabat Oshe)
Oshe sedang sibuk dengan dokumen kantor. Kaito datang berkunjung.
Kaito
Oshe, My bro! Apa kabar?
Oshe
Ck. Kebiasaan, bisa ga ketuk pintu dulu sebelum masuk? Lagian gua lagi sibuk, abis ini ada meeting, pulang gih!
Kaito
Come on!Jadi gini nih, attitude seorang CEO perusahaan konsultan menjamu sabahatnya? Ayolah, She! Gua bela-belain landing dari bandara terus ke sini. Temenin gua gitu kek!
Oshe
Oke, mau lu apa? Gua abis ini ada meetingjam 5 baru kelar.
Kaito
Have fun, yuk! Gua denger Club langganan gua ada yang fresh! Gua tungguin lu sampe kelar, abis itu kita senang-senang. Lu kebanyakan kerja, otak lu jadi tegang, sekali-kali rileks-in lah.
Oshe
Supir gua baru resign kemarin, mobil juga lagi di bengkel, nge-Grab ajah ya!
Kaito
Wakatta!
CUT TO :
SCENE 8. EXT./INT. LOBBY KANTOR OSHE - DI DALAM MOBIL LISA - DUSK
Cast : Lisa, Oshe dan Kaito
Oshe membuka pintu mobil penumpang bagian depan, Kaito melirik ke arah Lisa.
Kaito
Cakep, She! Gua ajah yang di depan.
Kaito menyerobot Oshe dan duduk di kursi penumpang bagian depan, Oshe duduk di kursi penumpang bagian belakang.
Kaito
Senayan City ya, Mbak! Siapa namanya?
Lisa
Lisa, Pak! Lewat jalur biasa ajah ya, Pak.
Oshe sibuk dengan smartphone-nya.
Kaito
Gila, berasa tua gua dipanggil Pak. Panggil Kaito ajah. Udah lama, nge-Grab?
Lisa
Baru empat bulan sih, Mas.
Kaito
Tapi termasuk enak ya bawa mobilnya. She, katanya lu lagi cari sopir. Dia ajah nih, cakep lagi.
Oshe menyimpan smartphone-nya, lalu memandangi Lisa.
Oshe
Mbak, saya lagi cari supir pribadi saya. Kerja Office hours, sistem gaji kalo lebih hitung lembur. Mau? Gaji standar UMR, plus uang makan, bensin dan pulsa.
Lisa
Beneran apa bercanda nih pak? (tertawa kecil)
Kaito
Mbak, kalo temen saya yang satu ini selalu serius, Mbak! Udah terima ajah.
CUT TO :
SCENE 9. INT. CLUB MALAM - RUANG PERTUNJUKAN - NIGHT
Cast : Lizzie, Oshe, Kaito dan Anne
Lizzie masuk ke Club lewat pintu samping, langsung ke ruang ganti dan berganti pakaian.
Lizzie masuk ke ruang pertunjukan melalui pintu khusus. Mata Lizzie tak sengaja menangkap sosok Oshe dan Kaito di antara para penonton.
Backsound : musik DJ
Awalnya Lizzie berpakaian kemeja ketat dengan rok sepan dan dasi yang longgar, ia mulai menari dengan penuh pesona. Meliuk-liuk dan bergelantungan di antara tiang. Tariannya sangat menggairahkan. Lizzie melucuti pakaiannya satu per satu dan melemparnya ke arah penonton termasuk Oshe, hingga yang tersisa hanya lingerieyang menempel di tubuh.
Oshe menciumi kemeja Lizzie yang dilempar padanya, dia sangat terkesan dengan penampilan Lizzie.
Kaito
Gila, kaga kedip lo, Bro! Gimana, beneran keren kan?
Oshe menoleh cepat pada Kaito.
Oshe
Siapa dia, To?
Kaito
Namanya Lizzie. Kata Miss Anne sih, dia beda sama yang lain. Spesial pake banget, belum ada yang berhasil ajak dia keluar. Lu naksir dia, Bro? Baru kali ini gua liat lu antusias sama cewek.
CUT TO :
SCENE 10. INT CLUB MALAM - RUANG GANTI - NIGHT
Cast : Lizzi dan Anne
Lizzie sedang duduk di kursi rias membersihkan make-up, Anne menghampiri dan duduk di meja rias.
Anne
Seperti biasa, performa kamu selalu luar biasa! Banyak yang ingin mengajakmu kencan, tapi aku tolak. Kenapa kamu terlihat murung?
Lizzie
Terima kasih, Miss! Aku hanya rindu rumah, Miss. Bagaimana kabar Bunda saat ini ya?
Anne memegang dagu Lizzie dan mendongakkannya perlahan.
Anne
Kamu tahu, kamu permata di sini. Jika ingin pulang sebentar, pulanglah.
Lizzie
Tidak, Miss. Aku belum sanggup berhadapan dengan Bunda sekarang ini.
CUT TO :
SCENE 11. EXT./INT. JALANAN - MOBIL OSHE - DAY
Cast : Lisa dan Oshe
Lisa mengantarkan Oshe meeting ke beberapa tempat.
Backsound : lagu dari hardware Spotifydi mobil.
CUT TO :
SCENE 12. INT. CLUB MALAM - LOUNGE BAR - NIGHT
Cast : Lizzie dan Bartender #1
Lizzie baru datang, meminta segelas cola. Bartender #1 memberikan minuman untuk Lizzie.
Bartender #1
Kak, ada yang cari tuh. Cowok tanggung. Gua suruh tunggu di ruang make-up.
CUT TO :
SCENE 13. INT. CLUB MALAM - RUANG GANTI - NIGHT
Cast : Lizzie dan Dwiky (18 tahun, anak panti)
Lizzie masuk ke ruang ganti dan terkejut melihat yang menunggunya adalah Dwiky.
Dwiky
Jadi selama ini, Kak Lisa kasih kami uang banyak dari hasil kerja di sini? Bagaimana kalau Bunda tahu, anak tunggalnya jual diri!
Lizzie
Jaga bicaramu, ya! Gua ga pernah jual diri, gua cuma menari. Dan gua masih punya harga diri.
Dwiky
Sama saja, menari telanjang! Jangan beri kami uang lagi, jika masih kerja di sini, aku ga sudi! Satu lagi, Bunda sakit!
CUT TO :
SCENE 14. EXT. CAFE OUTDOOR - DAY
Cast : Lisa dan Oshe
Oshe meminta Lisa menemaninya makan siang. Lisa termenung, hanya memainkan makanannya. Oshe memperhatikan Lisa lama.
Oshe
Kamu ga suka makanannya? Kalo ga suka ganti ajah. Habis ini kamu anter aku ke Bogor loh, jadi harus ada tenaga.
Oshe
Oh, ya ... kamu sudah punya pacar?
Lisa tersedak. Oshe segera menolong dengan menepuk pelan punggung Lisa
Oshe
Pertanyaan saya bikin kaget ya? Kaito yang naksir kamu, dia suruh saya buat comblangin kamu sama dia. Jadi kamu sudah punya pacar atau belum?
Lisa
Belum, Pak!
Oshe
Jadi dia punya kesempatan?
Lisa
Mungkin saja.
Oshe memasang raut kecewa, Lisa tertawa usil.
CUT TO :
SCENE 15. INT. CLUB MALAM - LOUNGE BAR - NIGHT
Cast : Oshe, Anne dan Lizzie
Oshe duduk di bar setelah selesai melihat pertunjukan Lizzie untuk kesekian kalinya. Lizzie berjalan sambil berbincang dengan Anne, Oshe menghampiri mereka. Oshe bilang kalau dia jatuh cinta pada Lizzie. Anne menatap Lizzie. Lizzie mengajak Oshe ke ruang ganti.
Lizzie
Bagaimana Anda bisa jatuh cinta pada saya, sedang wajah saya saja Anda tidak tahu.
Oshe
Hati saya yang bilang bahwa saya jatuh cinta. Boleh saya mengenal kamu yang di balik topeng itu?
Lizzie
Berjanjilah satu hal pada saya. Bila Anda telah melihat wajah saya, siapa pun saya, terimalah dan selamatkan saya dari sini.
Oshe
Selamatkan? Caranya?
Lizzie
Nikahi saya!
Oshe
Baiklah, itu terdengar seperti hadiah buat saya.
Perlahan Lizzie mulai melepaskan topengnya. Oshe menatapnya tanpa berkedip.
Oshe
Lisa? Ternyata kamu Lisa?
Oshe terkejut mengetahui bahwa Lizzie itu ternyata Lisa. Lizzie tersenyum takut, Oshe tersenyum bahagia dan langsung memeluk Lisa.
Oshe
Ternyata selama ini aku mencintai orang yang benar.
Backsound : lagu romantis
CUT TO BLACK:
END
Diubah oleh tsuway.c001 28-11-2019 04:24






sebelahblog dan 39 lainnya memberi reputasi
40
2.4K
65


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan