Perfilman Indonesia punya sejarah panjang bahkan sebelum Indonesia merdeka, sejarah perkembangan Indonesia sudah dimulai. Diketahui film pertama yang diproduksi Indonesia adalah Loetoeng Kasareong (1926) namun masih disutradarai oleh orang Belanda dan para pemainnya adalah orang Indonesia alias pribumi. Sementara film Indonesia yang benar-benar pertama adalah Darah dan Doa (1950). Para sineas perfilman Indonesia telah ada dalam beberapa generasi hingga sekarang. Sudah cukup banyak film-film tanah air bermunculan, dan tentunya hal tersebut tidak terlepas dari peran sang sutradara. Nah, ada dari sekian banyak para film maker atau sutradara Indonesia tentunya ada beberapa di antaranya yang menjadi terbaik. Dan berikut ini adalah deretan sutradara Indonesia terbaik versi ane

1. Teguh Karya

Bagi generasi sekarang, nama Teguh Karya mungkin terdengar asing. Beliau bisa dibilang maestro dalam sejarah perfilman tanah air. Teguh Karya telah memenangkan penghargaan Sutadara Terbaik sebanyak enam kali di ajang FFI dan rekor tersebut tentunya akan sulit disamai oleh sutradara lainnya. Karya-karya dari Teguh Karya begitu berpengaruh di masanya. Film-film garapan Teguh Karya yang terkenal antara lain Cinta Pertama (1974), November 1828 (1979), Pacar Ketinggalan Kereta (1989) dan lainnya. Film-film Karya Teguh berhasil melambungkan nama aktris dan aktor senior seperti Slamet Rahardjo dan Christine Hakim.

2. Arifin C Noer

Nama ini juga sedikit asing bagi generasi sekarang, namun inilah sutradara yang menggarap film legendaris nan kontroversial "Penumpasan Pemberontakan G30-S PKI". Terlepas dari kontroversinya, film tersebut secara kualitas memang layak diacungi jempol. Dua film terkenal lainnya hasil karya Arifin C Noer adalah Filmnya yang terkenal adalah Serangan Fajar (1981), Djakarta 1966 (1983).

3. Riri Riza

Nama yang satu ini begitu terkenal di kalangan publik pefilman Indonesia. Ya, Riri Riza adalah salah seorang sineas yang mempelopori bangkitnya perfilman Indonesia lewat film Petualangan Sherina (2000). Karya-karya terbaik yang lahir dari tangan Riri Riza antara lain Laskar Pelangi (2008), Gie (2005) yang membawanya menjadi sutradara terbaik di ajang FFI. Riri Riza juga turut andil dalam kesuksesan film fenomenal Ada Apa Dengan Cinta? (2002) sebagai produser bersama Mira Lesmana.

4. Joko Anwar

Nama yang satu ini tentunya begitu populer karena karyanya yang berjudul Pengabdi Setan (2017) menuai banyak pujian dan jadi film horor Indonesia terlaris sepanjang masa. Namun sebelum Pengabdi Setan, Joko Anwar memang dikenal sebagai sutradara yang out of the box. Film terkenal lainnya garapan Joko Anwar adalah Janji Joni (2005) yang merupakan debutnya, Kala (2007), Pintu Terlarang (2009), Modus Anomali (2012), dan A Copy of My Mind (2015). Di tahun 2019 Joko merilis dua film sekaligus yaitu superhero Gundala dan horor Perempuan Tanah Jahanam. Yang unik dari Joko Anwar adalah ia tidak pernah menempuh pendidikan sekolah film.

5. Hanung Bramantyo

Hanung memang terkadang menelurkan film yang gagal seperti Benyamin Biang Kerok (2018). Namun terlepas dari itu Hanung tetap menjadi salah satu sutradara terbaik negeri ini. Karya Hanung favorit ane adalah Jomblo (2006), bukan yang remake. Banyak film Hanung Bramantyo yang terkenal dan juga ada yang sampai memicu kontroversi seperti film Tanda Tanya (2011). Hanung memenangkan penghargaan sutradara terbaik sebanyak dua kali di FFI. Pada 2019 "Bumi Manusia" garapan Hanung juga berhasil menembus satu juta penonton dan dipuji oleh para kritikus.

6. Timo Tjahjanto

Inilah sutradara muda yang berani tampil beda dalam membuat sebuah film. Bersama dengan Kimo Stamboel, Timo sempat berduet dengan nama MO Brothers dan menghasilkan karya film slasher Rumah Dara (2009), Killers (2013), dan film action yang dibintangi Iko Uwais, Headshot (2016). Sebagai sutradara "solo", karya Timo antara lain The Night Come For Us (2018) yang tayang eksklusif di Netflix. Selain itu ada Sebelum Iblis Menjemput (2018) yang dibintangi oleh Pevita Pearce dan Chelsea Islan.

7. Upi Avianto

Satu-satunya sutradara wanita dalam list ini. Nama Upi Avianto tentunya sudah tak asing lagi dalam ranah perfilman Indonesia. Film-filmnya seringkali memberikan kesan bagi para penontonnya. Film-film karya Upi Avianto di antaranya ada Realita Cinta dan Rock & Roll (2006), Serigala Terakhir (2009), dan tentu saja dua film My Stupid Boss. Upi juga didaulat menjadi sutradara dan penulis salah satu film Jagad Sinema Bumilangit, Sri Asih (2020) yang dibintangi oleh Pevita Pearce.

Nah, punya list sendiri atau ada nama sutradara yang belum kesebut gan?