Indonesia sebagai salah satu anggota dan pendiri Association of Southeast Asian Nation (ASEAN), yang merupakan organisasi geo-politik dan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara, punya peran penting berbicara tentang potensi di ASEAN.

Pemerintah Indonesia dalam hal ini berkomitmen mewujudkan ASEAN yang aman dan sejahtera. Tentu komitmen itu sejalan dengan potensi sumber daya alam yang perlu dijaga bersama.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam pertemuan ASEAN Defence Minister’s Meeting (ADMM) Retreat di Thailand beberapa waktu lalu, mewakili pemerintah Indonesia berbicara tentang komitmen Indonesia mengambil peran sentral sebagai anggota ASEAN.

Menurut Menhan, sejarah telah mencatat bahwa ASEAN menjadi magnet kekuatan global. Negara-negara di Asia Tenggara ini juga merupakan urat nadi transportasi perdagangan dunia.

Indonesia khususnya, dalam sejarah dunia mencatat sebagai negara kepulauan yang menjadi perburuan negara-negara Eropa. Melalui jalur laut salah satunya, potensi kekayaan alam di Indonesia menjadi daya tarik dunia untuk menemukan nusantara.

Lantas, apa yang harus dilakukan pemerintah Indonesia dalam menjalankan komitmen itu? Dari sektor pertahanan, tentunya Indonesia harus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan ASEAN.

Pada kesempatan itu juga, Menhan Prabowo berharap kerja sama ASEAN harus lebih dieratkan. Jangan ada perpecahan dan konflik diatas kepentingan sesaat, serta memelihara komitmen Piagam ASEAN.

Kehadiran Menhan Prabowo di pertemuan ADMM Retreat ini, menunjukan pengaruh Indonesia yang kuat dan siap menjaga komitmen bersama anggota ASEAN lainnya. Ketegasan beliau agar Indonesia selalu dipandang dunia sebagai negara besar yang turut hadir mengawasi kawasan Asia Tenggara.

Untuk tujuan spesifiknya bisa dilihat di Web Kemhan (https://www.kemhan.go.id/)