- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rapat Perdana Ahok Sebagai Komut Pertamina, Selesaikan Persoalan Internal Sampai


TS
jaringanberita
Rapat Perdana Ahok Sebagai Komut Pertamina, Selesaikan Persoalan Internal Sampai

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari ini Rabu (27/11/2019), dikabarkan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menggelar rapat dewan komisaris untuk pertama kali.
Ahok BTP mengatakan sudah memberi arahan kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada rapat Selasa (26/11/2019) kemarin.
Ahok diketahui mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membenahi persoalan internal Pertamina serta menekan impor minyak dan gas (migas).
"Soal itu bisa naya ke Dirut. Karena aku hanya bicaranya ke Dirut sebagai Komisaris Utama," ujar Ahok kepada Tribun.
Ahok berujar, Nicke akan memaparkan soal target Pertamina kedepan.
Terkait persoalan impor minyak, dan pengembangan kilang.
"Ibu Nicke yang akan menjelaskan," tutur Ahok.
Untuk menindaklanjuti itu, ucap Ahok, ia bersama jajaran komisaris pertamina akan menggelar rapat perdana pasca dirinya resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
"Besok (hari ini red) kami akan rapat Dewan Komisaris untuk pertama kali," Ahok memastikan.
Puluhan karangan bunga membanjiri kantor pusat PT Pertamina (Persero), Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2018).
Bunga tersebut bentuk ucapan terhadap Ahok menerima SK sebagai Komisaris Utama Pertamina, Senin (25/11/2019).
Pantauan Tribun hingga pukul 11.00, karangan bunga terus berdatangan, tepatnya di depan ruangan Dewan Komisaris.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menerima SK sebagai Komisaris Utama Pertamina, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). (TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA)
Di depan ruangan itu terdapat kurang lebih 10 karangan bunga. Sementara karangan bunga lainnya berada di sudut-sudut kantor Pertamina lainnya.
Salah satu pegawai yang duduk di ruangan resepsionis tampak baru saja menerima karangan bunga.
Ia menandatangani nota terima barang dari petugas pengirim karangan bunga tersebut.
"Sudah dari Senin kemarin banyak karangan bunga yang datang. Ucapan buat Pak Ahok. Mungkin sudah sampai puluhan lebih ya," kata pegawai wanita usai menerima karangan bunga itu.
Tertulis beberapa pengirim seperti Komunitas Dokter Peduli Bangsa, Sahabat Indonesia Maju, Direksi PT Elnusa Tbk, Bank BRI, ITBS Corporation Tokyo-Japan, Sahabat Pancasila Untuk Jokowi, hingga dari Band BTP.
"Pak BTP, Keep Shining Latihan Nyanyi Terus Yah Pak Bareng Kita Band BTP," tertulis karangan bunga dari Band BTP tersebut.
Karangan bunga itu umumnya berukuran kurang lebih 2x2 meter. Namun terdapat karangan bunga paling besar berukuran 2x4 meter. Berasal dari Ketua Umum dan Pembina Rejo.
Ahok juga mengikuti agenda perdana sejak resmi menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Ahok juga mengunjungi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekitar pukul 13.00 WIB.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok tiba di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)
Saat acara diskusi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkap lima pekerjaan rumah (PR) perusahaan yang harus segera diselesaikan.
Nicke berbicara hal tersebut di depan Ahok.
Selama Nicke berpidato, Ahok terlihat serius dan sesekali tersenyum.
Nicke awalnya menjelaskan terkait ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri yang masih dipenuhi impor.
"Sejujurnya, kami masih harus sebagian impor karena belum mampu mencukupi kebutuhan sendiri," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Nicke juga menyinggung mengenai infrastruktur minyak nasional dan kebutuhan energi untuk 70 ribu desa di Indonesia yang belum terjangkau.
Nicke juga menuturkan kebijakan BBM Satu Harga sedang diterapkan.
Tetapi, itu pun belum menyeluruh ke wilayah-wilayah di Indonesia.
Lanjut Nicke, penerimaan sumber energi. Hal ini berkaitan dengan pemenuhan target bauran energi sebesar 23 persen dari energi terbarukan.
Pemerintah sudah melangsungkan kebijakan pencampuran minyak nabati pada BBM alias biodiesel. Namun, itu pun belum cukup. Begitu pula dengan penggunaan energi dan panas bumi lainnya.
"Artinya, kita harus mencari sumber energi terbarukan.
Kita lihat CPO terdapat banyak di Sumatera, maka perlu bangun bio refinery di sana. Lalu, batu bara di Sumatera Selatan, maka bangun coal grasifikasi di sana," ujar Nicke.
Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari mengkritik ucapan Ahok saat hari pertamanya menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Candaan Ahok tersebut membuat Qodari khawatir.
Qodari bahkan meminta agar Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina cukup bekerja saja, tanpa harus bicara.
Ia menilai bahwa kekuatan Ahok selama ini adalah kemampuannya. Qodari berkaca pada peristiwa tahun 2017 silam soal kasus penodaan agama yang menjerat Ahok.
"Menurut saya memang Ahok sekali lagi punya kelemahan yaitu di dalam komunikasi politik," terang Qodari.




4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
3.2K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan