Halo agan-agan dan sistah yang kece, jumpa lagi dengan penulis yang sekarang mau berbagi cerita tentang salah satu tempat yang bisa dikunjungi jika berkunjung atau main-main ke Kota Palembang. Selain terkenal dengan pempeknya, Palembang terkenal dengan Sungai Musi, Jembatan Ampera, Tuan Rumah ASIAN GAMES 2018, PT. Pupuk Sriwidjaya (PT. PUSRI), Kerajaan Sriwijaya yang legenda. Ada satu lagi nih namanya Masjid Agung Palembangyang menjadi INSPIRING PLACE penulis sebagai rangkaian dari MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT. Yaps, tempat ibadah umat Islam ini punya banyak sejarahnya loh. Selain berada di dekat titik 0 kilometer Palembang, masjid ini memiliki kisah. Apa itu?

Dibangun dan sudah berdiri sebelum tahun 1969, masjid ini dulunya tidak sebesar bangunan yang sekarang. Bangunan lebar dan luas yang saat ini kalian lihat adalah hasil renovasi besar pada tahun 1999. Renovasi tersebut dilakukan oleh Laksamana Muda Haji Rosihan Arsyad yang menjabat sebagai Gubernur Sumatra Selatan pada waktu itu. Disebut renovasi besar karena masjid mengalami penambahan 3 bangunan, yaitu di bagian selatan, utara dan timur. Satu lagi bangunan yang diperbaiki yaitu kubahnya. Wah jadi semakin bagus ya!

Gambar 1. Masjid Agung dilihat dari view air mancur (Sumber disini)

Selama ini masyarakat lebih mengenal masjid ini sebagai Masjid Agung Palembang, namun Aliansi Zuriya Palembang Darussalam menentang jika nama masjid tidak mewakili kedua nama sultan yang berjasa dalam mendirikan masjid ini di masa lalu. Setelah dilakukan kesepakatan, akhirnya nama masjid ini secara resmi menjadi Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo atau SMB I sejak awal tahun 2019.

Jika diperhatikan lagi lebih seksama, desain dari bangunan masjid ini merupakan campuran dari kebudayaan Eropa, Tiongkok (Cina) dan Indonesia. Setiap desain dan corak bangunan memiliki arti dan maksud sendiri. Pada bangunan utama masjid, bisa diperhatikan langit-langit atau atap bangunan menggunakan prinsip TASTETHELOCAL alias kebudayaan khas Melayu yang dipakai. Ajib banget dah! Kebudayaan Eropa bisa dilihat dari pintu utamanya dan kebudayaan Tiongkok bisa terlihat dari luar, yaitu dari atap masjid yang menyerupai bentuk kelenteng.

Jika kita terbiasa solat di masjid dekat rumah atau masjid di kampung saat lebaran tiba, orang-orang Palembang akan berlomba solat di Masjid Agung Palembang ini. Mengapa? Karena masjid ini menjadi masjid tertua dan terletak di tengah-tengah Kota Palembang. Masyarakat dari seberang ulu (hulu) sungai akan solat ke masjid ini, pun dari seberang ilir (hilir). Mereka bersemangat dan berbondong-bondong ke Masjid Agung. Ada jamaah yang berjalan kaki, memakai motor, mobil, ada juga yang pakai getek(perahu). Jangan heran kalo akses jembatan Ampera selama umat Islam sedang solat Ied ditutup karena mereka akan solat dijalan-jalan dekat masjid, air mancur dan jembatan Ampera. Ini merupakan penampakan yang sangat adem dan tentram di hari yang suci dilihat dari kereta LRT hehe.

Gambar 2. Suasana jamaah solat Ied di Masjid Agung Palembang (Sumber disini)

5. Foto disini Instagramable juga loh!
Jangan pikir kalo anak muda berfoto di bangunan tua ga bagus untuk upload foto di instagram. Jika kamu kreatif dan pinter menemukan spot foto yang oke di masjid ini bisa aja foto disini, misalnya diambil dari sisi depan gerbang depan masjid, didalam dengan latar atap bangunan, dari depan air mancur, dan didalam bangunan utama. Cuma lihat kondisi dan situasi juga ya, kalo lagi banyak orang solat jangan sampai mengganggu mereka dengan kamu yang taken foto disana. Foto juga yang sewajarnya saja, jangan berlebihan, untuk kenang-kenangan hehe. Penulis pernah kesini pagi-pagi sekitar jam 10-11, keadaannya cukup sepi karena tidak banyak jamaah yang solat dhuha. Eits! Anak milenial harus tetep niat utamanya kesini buat ibadah, cari amal, belajar sejarah baru niat terakhir dapet bonus tambahan upload, yaitu foto di instagram kamu. 

Untuk dapat ke masjid ini, agan dan sista bisa menggunakan kendaraan umum seperti Trans Musi (TM) turun di halte International Plaza (IP), angkutan umum (angkot), LRT turun di stasiun pasar 16, taksi online tujuan Masjid Agung Palembang, atau bisa juga membawa kendaraan sendiri. Motor dan mobil bisa diparkir didalam area masjid dan ada penjaga kendaraannya. Ohya, jangan khawtir sendal dan sepatu agan sista hilang disini ya, hehe, karena ada juga bapak-bapakk yang menjaga sendal dan sepatu didekat tempat wudhu. Sekarang toilet dan tempat wudhu wanita sedang direnovasi, tapi masih bisa ya wudhu disebelahnya.